Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
LANGSA (Voa-Islam) - Menemui Hasan Ali (32 tahun), saudara muslim Rohingya kita di lokasi penampungan pengungsi eks Pabrik Kertas di Bayeun, Biren, Langsa, Aceh pada hari Selasa (9/06) kemarin. Ia adalah salah seorang saudara muslim Rohingya kita yng sudah sedikit banyak bisa berbahasa Melayu.
... "Pokoknya kita mau keluar negri, gitu ajalah! Bisa makan, bisa minum, begitulah!"ujarnya awal kita tanyai. Tapi dengan wajah dan raut muka yang sudah mulai memperlihatkan rasa senang dan nyaman tinggal dipenampungan, dengan senyum yang selalu tersungging dibibirnya...
Relawan Majelis Mujahidin bersama Relawan Katibah (Komunitas Ansharut Tauhid Peduli Musibah) menemani jurnalis voa-islam.com untuk dapat menggali sedikit fakta sebenarnya yang dialami sauadar-saudara muslim kita di Myanmar sana. Hasan Ali yang istri dan 2 anaknya masih tertinggal di Arakan, Myanmar ini mau bercerita kepada kita.
Semula ia tidak begitu semangat untuk berbicara 'masa lalu' penyebab mereka keluar dari Myanmar, seolah ingin menutup rasa trauma akan kezhaliman yang mereka alami.
"Pokoknya kita mau keluar negri, gitu ajalah! Bisa makan, bisa minum, begitulah!"ujarnya awal kita tanyai. Tapi dengan wajah dan raut muka yang sudah mulai memperlihatkan rasa senang dan nyaman tinggal dipenampungan, dengan senyum yang selalu tersungging dibibirnya.
Saat kita ajukan pertanyaan mendasar kenapa sampai mereka menempuh perjalanan laut yang sangat membahayakan bahkan beresiko pasti akan hilangnya nyawa, hingga terdampar di Aceh. Dia cerita bahwa di Arakan -biasa dia menyebut daerah asal mereka- atau Rohingya, sudah tidak bisa mereka tinggali karena penyerangan dan pembantaian dari kelompok mayoritas beragama Budha kepada mereka.
Dia contohkan bagaimana orang-orang Budha itu dengan sadisnya membantai mereka, dengan cara mereka dikumpulkan dimasjid kemudian mereka dikunci didalamnya. Lalu masjid itupun dibakar beserta orang-orang muslim didalamnya.
Tidak berhenti disitu, penuturan Ali dengan bahasa yang terpatah-patah menunjukkan bahwa mereka juga membakari rumah-rumah di kampung orang muslim.
Saudaraku, bisakah anda membayangkan beban bathin yang menghimpit hati Ali, dimana ia -alahamdulillah- bisa selamat sampai di tanah Aceh yang dengan sukarela menerima 'tamu' mereka. Sedangkan istri dan dua anak tercinta masih tertinggal di Myanmar serta ditengah ancaman pembantaian.
Ali berkeinginan bisa menjemput istri dan anak-anak tercintanya serta membawa mereka ke tanah Aceh ini. Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala mengabulkan keinginan mulianya, amiin!(AF/voa-islam.com)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |