Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Desember 2014 10:53 wib
6.372 views
Munas Tandingan Partai Golkar Kental Aroma Intervensi Jokowi
Jakarta (voa-islam.com) - Konflik internal Partai Golkar semakin meruncing. Setelah penyelenggaraan Munas di Bali yang dipelopori Aburizal Bakrie alias Ical, kini kubu Agung Laksono menggelar Munas tandingan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
Munas ke-IX yang akan dibuka Sabtu (6/12) malam lalu, mendapat dukungan dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dukungan ini dilandasi kehadiran unsur dari pemerintah, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Aroma adanya intervensi pemerintah dalam penyelenggaraan Munas ini semakin kental dengan munculnya pengakuan dari politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Pentolan partai berlambang pohon beringin ini mengaku pernah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla (JK). Pada pertemuan itu, JK mendukung sepenuhnya pelaksanaan Munas ini.
Tiga hari lalu (kita) bertemu pak JK dan dia memberikan dukungan untuk melaksanakan Munas. Ini support yang berharga," kata Priyo kepada wartawan sebelum digelarnya Munas, Sabtu (6/12).
Pada kesempatan itu juga bekas wakil ketua DPR ini memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. "Terpenting pula, kami berterima kasih kepada pemerintah. Pak Jokowi-JK, Menkopolhukam, dan Mendagri," kata Priyo.
Senada dengan Priyo, Ketua Penyelenggara Munas Golkar versi Jakarta, Yoris Raweyai mengakui hajat partainya ini didukung pemerintah Jokowi. Selain itu, rencananya Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan hadir dalam Munas ini.
"Saya tegaskan disini bahwa unsur pemerintah hadir tidak untuk memberi sambutan, namun hanya menghadiri undangan," kata Yoris saat jumpa pers di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta (6/12).
Ia mengklaim Munas ini dihadiri oleh 384 kepengurusan DPD I dan DPD II, serta utusan ormas underbouw Partai Golkar. Malah, sambung Yoris, peserta yang hadir di Munas ini sama dengan peserta yang hadir di Munas versi Bali. "Sudah dipastikan akan memenuhi kuorum," ujar dia.
Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar memastikan Munas kali ini akan berjalan demokratis dan tak ada calon tunggal. "Inilah Munas yang paling demokratis. Saya tidak mau membuat ruang dan jarak. semua akan kita lakukan secara transparan dan terbuka," kata dia.
Munas yang rencananya akan berakhir pada Senin 8 Desember mendatang, akan memilih ketua umum untuk lima tahun mendatang. Tercatat tiga kandidat yang akan maju dalam Munas, yakni Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, dan Agus Gumiwang.
"Siapapun yang menjadi ketua adalah yang benar-benar mau mengabdi kepada partai, bangsa, dan negara. Prinsip kita, apapun yang terjadi golkar harus menjadi yang terbaik," kata Yoris menerangkan. (robiawan/may/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!