Rabu, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 15 Oktober 2014 07:57 wib
28.945 views
Munarman : Inilah Acara Penyambutan 'The Master Of Puppets' Show
Jakarta (voa-islam.com) - Pendukung Jokowi yang sangat naif, yaitu Syafii Maarif, mengatakan rencana penyambutan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK, di Istana Merdeka, tidak perlu, ujar Syafi'i, Selasa, 14/10/2014.
Jokowi dikabarkan mempunyai rencana sendiri, yaitu menyambut relawan atau para pendukungnya yang telah menunggu di Monumen Nasional. Acara yang disiapkan oleh Relawan Jokowi, nampaknya sudah diagendakan secara matang.
Sebaliknya, Syafii mengatakan tidak penting melakukan upacara pelepasan atau penyambutan Jokowi-JK. "Cukuplah dilakukan saat pelantikan di Senayan," ujar Syafii. Selain itu, rencana upacara ini dinilai tidak sesuai dengan konstitusional. "Tidak sesuai dengan semangat kerakyatan," kata Syafii.
Dibagian lain, menurut Ketua Bidang Hukum FPI (Front Pembela Islam), tak pernah habi-habis membangun citra Jokowi, yang dia disebut sebagai, "Master of Puppet Show", diantaranya dengan melakukan upacara penyambutan.
Berdasarkan informasi yang ada, menurut Munarwan akan ada acara menyambut Jokowi, yang dia sebut acara sebagai, "The Master of Puppet Show". Acara ini bagian dari permainan kekuatan pendukung di belakang Jokowi dalam membangun opini dan pencitraan.
Usaha membangun opini dan pencintraan, tidak pernah akan berhenti, sampai rakyat Indonesia, benar-benar yakin, bahwa Jokowi itu, seorang pemimpin rakyat.
Kedatangan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, seorang Yahudi, dan secara jelas memberikan dukungannya kepada Jokowi. Media sosial, seperti Facebook dan Twitter, berhasil memanipulasi bangsa Indonesia, tentang Jokowi yang disebut sebagai "The Master of Puppet Show".
Inilah rencana acara penyambutan Jokowi :
Pertama, jam 11.30. Kirab budaya/batik/carnaval BUMD. Di mulai dari Semanggi akan dibaris depan, setelah presiden dan wakil presiden gabung di Gedung MPR, kemudian menuju Istana dan Monas. Relawan Jokowi menyiapkan massa sebanyak-banyaknya di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Kedua, Ada kuliner. Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, disediakan makan gratis bagi mereka yang mau datang di jalan Sudirman-Thamrin. Dengna cara ini rakyat akan datang di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, dan ini bagian dari bentuk pencintraan, seakan memang Jokowi dicintai rakyat. Kemudian, ada pembagian bendera murah putih.
Ketiga, Dibelakang Jokowi-JK ada kirab karnaval, yaitu petani, pedagang kaki lima, buruh, kaum miskin dan jelata, plus pasukan kuning untuk menyapu.
Keempat, Kirab mengantar Jokowi-JK ke Istasna, kirab dilanjutkanke Monas, di mana pertunjukan Slank sudah dimulai. Slank menjadi sangat penting, karena berhasil menggalang kalangan muda di Jakarta. Jokowi-JK akan bergabung dalam acara itu, dan sebagian relawan Jokowi-Jk ikut dalam acara itu.
Kelima, Jokowi akan berpidato di Monas, pukul 16.30. Selanjutnya, Jokowi akan memotong tumpeng, dan membagi-bagikan kepada masyarakat yang sudah hadir di Monas. Ini tujuannya membangun kedekatan antara Jokowi dan rakyat.
Keenam,Jokowi-JK masuk Istana, dan menyelenggarakan 'gala dinner' dengan tamu-tamu negara, dan pukul 20.00 wib, Jokowi akan melepas lampu lampion ke udara bareng dengan rakyat yang masih di Monas.
Dress code (baju) yang dikenakan atasan putih, termasuk t-shirt. Peristiwa ini akan di MURI-kan gerakan baju putih. Pemerintahan Jokowi-JK diidentikan dengan warna 'putih'. Digerakan selfi keluarga baju putih akan dikumpulkan untuk di daftar di guinnes book record (sedang dijajaki).
Tim Jokowi-JK, penggalangan acara menyambut Jokowi-JK, bukan hanya semata di Jakarta, tapi akan digalang mulai dari Sabang sampai Merauke, di hari pelantikan Jokowi-JK. Semuanya akan disamakan acara, dan potong tumpeng, masing-masing daerah.
MetroTV standby di daerah-daerah, dan membuat liputan, memberikan opini dan laporan, agar rakyat tahu, bagaimana sambutan rakyat kepada Jokowi seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan Jokowi adalah pemimpin rakyat. Panitia juga meminta agar acara disebarkan di luar dan dalam negeri.
Panitia penyambutan Jokowi-JK, rencananya akan membagi lampion sebanyak 17.000, dan disebar ke seluruh pelosok Indonesia. Panitia juga menganjurkan rakyat membikin sendiri.
Rencananya pukul 19.00 Jokowi akan melepas lampion. Maka diharapkan relawan Jokowi, di dalam dan luar negeri, juga melepaskan lampion, di waktu yang sama pukul 19.00.
Panitia penyambutan Jokowi itu, juga meminta foto group pakai baju putih, kirim ke Facebook atau Twitter. Lampion dan balon ditulisi tentang masalah, korupsi, kemiskinan, intolerensi, dan lainnya.
Semuanya itu, tujuannya menggambarkan pemerintahan Jokowi. Inilah langkah pencitraan yang akan dibangun oleh para pendukung Jokowi. Jadi apa beda Jokowi dan SBY? [jj/dbs/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!