Tokoh Syiah, Liberal, dan Lintas Agama Berkumpul, Akan Bahas Pendukung ISIS di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com) – Isu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau saat ini Islamic State (IS) di Indonesia sepertinya akan terus bergulir dan ramai dibicarakan berbagai kalangan di Indonesia, terutama sejak beredarnya video di youtube beberapa waktu lalu, yang diduga dari beberapa orang muslim Indonesia, yang mengajak untuk hijrah dan memberikan dukungan kepada ISIS. Kalangan dari Syi’ah, Liberal, dan tokoh dari berbagai Agama di Indonesia dijadwalkan juga akan menyatakan sikap terkait ISIS di Indonesia.

Difasilitasi oleh Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education (OASE), akan hadir intelektual muda NU yang juga pemikir liberal Zuhairi Misrawi, Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalalludin Rakhmat, Romo Benny Soesetyo dari KWI, Suryanandar dari Organization of Taoism, Maulana Zafrullah Pontoh dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Palty Panjaitan dari HKBP, Sheila Soraya dari Majelis Rohani Baha'i, Romo Daniel S dari Gereja Ortodoks Siria dan lain-lain.

Acara digelar dengan dalih untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga persatuan Indonesia, benih-benih gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia harus segera ditolak.

Selain itu, acara ini juga digelar dengan dalih untuk mencegah benih gerakan yang dipimpin “khalifah” Abu Bakar al Baghdadi itu menyebar di Indonesia, sejumlah tokoh agama pun akan menggelar jumpa pers. Jumpa pers ini juga akan disertai dengan pemutaran video tentang ISIS di Indonesia serta pembahasan terkait dengan genealogi teologi gerakan ISIS.

Pandangan para tokoh syi’ah, liberal, dan lintas agama soal ISIS ini juga, rencananya akan disampaikan secara terbuka kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang terpilih nanti.

Koordinator OASE adalah Emilia Renita Az, yang merupakan istri dari Jalaludin Rakhmat, tokoh dan dedengkot syi’ah di Indonesia. Dalam pilpres kemarin, OASE mendukung pasangan Jokowi-JK untuk menjadi presiden. OASE sendiri adalah salah satu sayap organisasi dari Ikatan Jamaah Ahull Bait Indonesia (IJABI).

Anehnya, tidak tercantum kapan waktu dan di mana tempat kegiatan tersebut akan berlangsung. Apakah acara ini hanya boleh diliput oleh kalangan tertentu saja? Atau tidak dicantumkannya informasi kapan dan di mana acara tersebut, agar media-media Islam tidak bisa ikut meliput? [rmol/adi/voa-islam.com]