Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
24.130 views

Antisipasi Skenario Chaos 'Kubu Merah' (2): Gunakan Cara-Cara PKI Rebut Kekuasaan

JAKARTA (voa-islam.com) – Aktivis Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyebut 'Kubu Merah' banyak menerapkan cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam mencapai tujuannya. Kaum komunis selalu menciptakan dan memanfaatkan kekacauan informasi guna meraih kekuasaan. Demikian pemaparan ilmiah disertai data-data akurat dalam acara Diskusi Voa-Islam.com Bersama Media " Mengantisipasi Skenario Chaos 'Kubu Merah' bersama narasumber Munarman SH dan Faizal Assegaf.

Munarman sebagai pembicara mengungkapkan modus lama yang kerap dilakukan 'kubu merah' ini, mereka kerap menimbulkan kekacauan Informasi (disinformasi) seperti cara-cara PKI, yang implikasinya adalah makin mendorong dua kubu yang berkompetisi akan berpegang kepada informasi yang menguntungkan mereka atau misleading.

"Mereka sengaja untuk melakukan disinformasi, dalam bahasa kriminal itu manipulasi. Sengaja menyesatkan informasi, ada upaya kesengajaan atau misleading, supaya orang diarahkan kepada informasi yang mereka inginkan. Dalam perspektif intelejen disebut cipta kondisi sebenarnya" tambah Munarman.

Sejarah mencatat, 'kubu merah' adalah kelompok yang selalu menunggangi situasi, "Kubu merah ini juga, kelompok yang selalu menunggangi dan memanfaatkan situasi untuk keuntungan kelompoknya sendiri, kita masih ingat misalnya pada tahun 1948 ketika Indonesia tengah mengahadapi agresi Belanda, tiba-tiba ada 'kelompok merah' mengambil alih Madiun. Peristiwa Madiun ini korbannya luar biasa banyak dari umat Islam dan beberapa bahkan dari ormas pemuda Islam sebagai garda depan umat Islam."

kita masih ingat misalnya pada tahun 1948 ketika Indonesia tengah mengahadapi agresi Belanda, tiba-tiba ada 'kelompok merah' mengambil alih Madiun. Peristiwa Madiun ini korbannya luar biasa banyak dari umat Islam

Kubu Merah Suka Memanfaatkan Situasi Seperti Cara PKI?

Itulah yang saya maksud kelompok merah, kelompok yang selalu memanfaatkan situasi, begitu juga tahun 1965, kelompok ini mengambil manfaat dari situasi kekacauan informasi saat itu, dengan isu dewan jenderal, isu sakitnya Soekarno yang permanen, dan G30S/PKI. Dan kelompok inilah yang melalukan pergerakan.

"Dulu, PKI berusaha merongrong pemerintahan Soekarno-Hatta. Pada 1948, mereka sengaja menciptakan kekacauan informasi yang berujung pada kerjadian Peristiwa Madiun. Saat itu mereka menyebarkan informasi palsu yang memojokkan Hatta," ujar juru bicara FPI itu, di Jakarta, Minggu (13/7/2014).

Menurut dia, PKI kembali memainkan skenario menciptakan kekacauan melalui penyebaran informasi sesat dan menyesatkan pada 1965. Dengan menebarkan isu sakit permanennya Soekarno, PKI telah membuat rakyat Indonesia resah. PKI juga berusaha merebut simpati rakyat dengan mengembuskan isu Dewan Jenderal yang mau mengkudeta presiden.

"Cara-cara seperti itu kini diulangi lagi. Ada orang yang dengan gegabah mengatakan, kalau pengumuman KPU ternyata berbeda dengan hasil quick count lembaga surveinya, maka KPU pasti salah. Informasi ini bukan saja sesat dan menyesatkan, tapi sekaligus memprovokasi pendukung capres tertentu. Ini cara-cara PKI," tandas mantan Ketua YLBHI itu.

Namun, Munarman buru-buru menjelaskan, 'Kubu Merah' yang dimaksudkannya itu tidak merujuk pada kelompok tertentu. Melainkan lebih merujuk pada perilaku kelompok tertentu. Dalam konteks pilpres kali ini, 'Kubu Merah' bisa berarti kepada kelompok dan pendukung pasangan mana saja. Sepanjang capres dan pendukungnya menempuh upaya-upaya seperti PKI, maka dengan sendirinya kelompok tersebut bisa disebut sebagai 'Kubu Merah'.

Masih dalam konteks Pilpres 2014, Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) ini mencontohkan penyebaran informasi sesat juga terjadi beberapa hari menjelang pencoblosan, 9 Juli. Pada 7 Juli, disebarkan isu melalui BBM dan media sosial, bahwa FPI akan menyerang MetroTV. Ini adalah bagian dari rangkaian rencana mereka mendiskreditkan FPI.

Munarman menambahkan, penyebaran informasi sesat dan menyesatkan hal itu adalah bagian dari rencana busuk 'Kubu Merah' yang ingin mendiskreditkan FPI dan umat Islam. Dia mengaku sudah mengecek teman-temannya di MetroTV. Hasilnya, stasiun televisi pendukung pasangan Jokowi-JK milik Surya Paloh itu ternyata sudah melakukan serangkaian persiapan untuk menyambut 'penyerbuan' itu.

"Saya punya teman-teman di MetroTV. Mereka bilang, sudah dua malam berjaga-jaga untuk menyambut FPI. Selain itu, mereka sudah menyiapkan kamera TV dari berbagai sudut. Jadi, kalau FPI benar-benar datang, maka akan langsung 'dimakan' kamera. Gambar-gambar inilah yang akan dimainkan sedemikian rupa dan ditayangkan berulang-ulang sebagai berita. Betapa licik dan jahatnya 'Kubu Merah' ini," papar Munarman.

Acara ini sukses digelar Sabtu (12/7/2014), acara dihadiri Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Hidayatullah.com, Arrahmah.com, Muslimdaily.net dan Islampos.com serta puluhan media online nasional seperti dari Inilah.com, Liputan6.com, Beritasatu.com, Merdeka.com, Asatunews.com. [edm/adivammar/voa-islam.com]

Bersambung (3)...

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X