Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.762 views

Lily Wahid: Rakyat Papua Tuntut Merdeka

Jakarta (voa-Islam) - Gara-gara UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua tidak dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat di Jakarta, maka rakyat Papua terutama Papua Barat menuntut merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pasalnya pada Pemilu Legislatif lalu, rakyat Papua Barat merasa dilecehkan KPU dan Bawaslu, dimana tidak ada satupun dari tiga anggota DPR RI yang mewakili Propinsi Papua Barat berasal dari kaum wanita. Sedangkan anggota DPRD Propinsi maupun Kabupaten/Kota sangat sedikit dari kaum wanita bahkan banyak diantaranya bukan penduduk asli Papua alias pendatang.

“Ini masalah ketidakadilan yang dialami rakyat Papua ketika Pileg lalu. Jika Pemerintah Pusat tetap melantik dan mengesahkan anggota DPR RI dan DPRD Papua Barat, maka rakyat Papua Barat tidak hanya golput pada Pilpres nanti, tetapi juga tuntutan kemerdekaaan akan lebih besar,” tegas Lily Wahid, sebagai juru bicara para tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua Barat yang bertemu di Kantor DPP KNPI, jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Jumat, 16/5).

kaum wanita Papua Barat merasa dilecehkan KPU dan Bawaslu mengingat tidak adanya wakil wanita di DPR RI, sedangkan di DPRD jumlahnya sangat minim

Menurut adik Gus Dur tersebut, kaum wanita Papua Barat merasa dilecehkan KPU dan Bawaslu mengingat tidak adanya wakil wanita di DPR RI, sedangkan di DPRD jumlahnya sangat minim. Untuk itu rakyat Papua Barat menuntut diadakannya Pileg ulang dan Cawapres harus dari penduduk asli Papua.  

“Pemerintah jangan mengesahkan dan melantik anggota DPR RI dan DPRD dari Propinsi Papua Barat yang bukan berasal dari putra asli Papua, sehingga kemudian diadakan Pileg ulang. Jika pemerintah tetap melaksanakannya, maka mereka akan menuntut negara merdeka yang terpisah dari NKRI,” ungkap mantan anggota Komisi 1 DPR RI tersebut.

Sementara itu Irine, salah seorang anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Papua Barat kepada VOA-Islam menegaskan, pada Pileg lalu banyak terjadi money politics, sehingga banyak tokoh masyarakat termasuk dirinya yang mencalonkan kembali tidak terpilih. Sementara mereka yang tidak dikenal masyarakat tetapi main money politics justru terpilih. Inilah yang menimbulkkan kekecewaan berat rakyat Papua Barat.

“Kami sudah 50 tahun berada dalam NKRI dan 13 tahun Otsus, namun sampai sekarang rakyat Papau belum sejahtera dan masih bodoh,” tegas anggota Komisi 11 DPR RI dari FPG tersebut.

Untuk itu dirinya bersama para tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua Barat menuntut UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua dijalanan dengan konsisten, anggota KPUD yang main money politics ditindak tegas dan kembali diadakannya Pileg ulang di Propinsi Papua Barat yang beribukota di Manokwari tersebut. [Abdul Halim/adivamamr/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X