Senin, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 28 April 2014 14:56 wib
14.814 views
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Mendukung Gerakan Anti Syi'ah
BANDUNG (voa-islam.com) - Sudah sangat tepat yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, yang mendukung deklarasi gerakan anti-Syiah.Karena, kelompok Syi'ah merupakan kelompok sesat, dan menyimpang dari mayoritas Muslim di Indonesia yang menganut 'ASWAJA' (Ahli Sunnah Wal Jamaah). Syi'ah sangat membenci para shahabat Nabi, seperti Abu Bakar, Umar, dan Usman.
Senin lalu, Ahmad Heryawan berhalangan hadir dalam acara deklarasi Aliansi Nasional Anti-Syiah di Masjid Al-Fajr, Cijagra, Bandung. Namun Aher--panggilan Ahmad Heryawan--mengirim utusannya, Asisten Kesra Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ahmad Hadadi, Aher menyatakan, "Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan dukungan kepada seluruh umat Islam yang senantiasa memelihara nilai-nilai kebaikan, nilai-nilai keislaman, sehingga nilai-nilai itu tidak ternodai dengan ajaran-ajaran sesat."
Sudah sangat terbukti dengan kasat mata, di mana kelompok Syi'ah sebagai kelompok sesat, melakukan penghancuran dan pembantaian secara keji terhadap kaum Sunni. Seperti sekarang yang terjadi di Suriah. Rezim Syi'ah Alawiyyin, yang minoritas di Suriah, melakukan pembantaian massal terhadap penduduk Suriah,yang mayoritas Sunni. Dengan berbagai jenis senjata, termasuk senjata kimia, yang dilarang oleh konvensi Jenewa.
Di Irak, Iran, Yaman, Lebanon, kelompok-kelompok Syi'ah terus memerangi dan membunuhi terhadap kelompok Sunni. Di Irak dan Iran penguasa Syi'ah dengan sangat kejam, melarang masjid Sunni, dan di Iran para ulama Sunni, dipenjara, dan masjidnya di hancurkan. Di Yaman dengan dukungan Iran, kelompok Syi'ah memberontak terhadap pemerintah dengan mengangkat senjata. Inilah situasi di berbagai negara yang mayorita Syi'ah.
Sekarang kelompok Syi'ah melakukan penyusupan ke partai-partai politik, termasuk menyusup ke PDIP, melalui Jokowi, tokoh Syi'ah yaitu Jalaluddin Rahmat terpilih sebagai anggota legislatif. Berbagai rumor yang beredar, jika Jokowi terpilih menjadi presiden (na'udzubillah), maka Jalaluddin Rahmat akan diangkat menjadi menteri agama. Inilah musibah yang paling besar bagi umat Islam sejak merdeka. (afgh/dbs/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!