Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
SOLO (voa-islam.com) - Pagi itu, Selasa 14 Mei 2013 sekitar jam 07.00 WIB, Slamet Pilih Utomo alias Pilih sedang mengantarkan kedua anaknya ke sekolah. Anak pertama pilih berinisial UN (perempuan) kelas 2 SD, sekolah di daerah Gading, Serengan, Solo, Jawa Tengah.
Setelah mengantarkan anak pertama, Pilih kemudian mengantarkan anaknya nomor dua berinisial NH (laki-laki) berumur 6 tahun yang masih TK di daerah Dipotrunan, dekat rumah tinggalnya dengan mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan menuju TK, tepatnya di jalan Sadewa persis depan Kantor Kelurahan Serengan, tiba-tiba kendaraan Pilih jenis Susuki Jet Coolet ditabrak mobil. Pilih dan anaknya langsung dimasukan ke dalam mobil.
Dalam kondisi seperti itu, Nur Hasanah, istri Pilih kebingungan karena suaminya tidak membawa HP dan sudah siang juga tidak kunjung pulang. Dia lalu mengecek anaknya yang SD dan ternyata masih di sekolah. Sedangkan anaknya yang masih TK tidak ada di sekolah.
Kemudian, datanglah tiga perempuan dan dua laki-laki yang mengaku dari Polres Solo. Sesampainya dirumah Pilih, mereka kemudian menyerahkan anak bungsu Pilih ke keluarga yang diterima oleh Wiji Lestari, kakak kandung perempuan Pilih.
Menurut kesaksian Wiji Lestari, ketika NH diserahkan kepada dirinya, kondisi keponakannya tersebut pucat sekali dan mengaku pusing-pusing. Tak lama berselang, NH langsung muntah-muntah dan berak-berak.
Walau diberikan makanan dari Polresta Solo, anak yang masih berusia 6 tahun itu tetap saja tidak mau makan. Bahkan NH sering kencing. Sementara itu Istri Pilih syok dan menangis dengan kondisi tersebut. Maka Nur Hasnaah meminta Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) untuk membantunya.
Anak dilarikan ke PKU Muhammadiyah Solo
Mendengar kesaksian dari keluarga Pilih, LUIS langsung bergerak cepat dengan mengantar NH ke PKU Muhammadiyah Solo. Sesampainya di PKU, NH langsung ditangani Dr. Ganang Harsono, Sp. A untuk di diagnosa. Selanjutnya NH diijinkan pulang dengan diberikan sejumlah resep.
Keluarga dan LUIS datangi Mapolres Solo
Untuk memastikan keberadaan suaminya, LUIS mengantarkan Nur Hasanah dan keluarga Pilih ke Mapolres Solo untuk memastikan hilangnya Pilih dan kendarannya. Setelah tiba di Mapolres Solo Keluarga dan LUIS diterima Kasat Reskrim Kompol Rudi Hartono.
Kepada keluarga dan LUIS, Kasat Reskrim Polrse Solo, Rudi Hartono memastikan bahwa yang melakukan penangkapan bukanlah Gerombolan Preman, akan tetapi Densus 88. Dia juga menjamin bahwa yang bersangkutan tidak akan dianiaya dan tuntutan keluarga atas kendaraan yang dibawa di Mapolres Solo bisa dibawa pulang.
Namun Rudi mengatakan belum menerima surat dari Densus 88 baik surat penangkapan maupun surat Penahanan terkait penangkapan Pilih. Dia berjanji jika ada surat penangkapan atau penyitaan barang-barang untuk keluarga Pilih nantinya akan disampaikan secepatnya. [Khal-fah/Endro]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |