Selasa, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Desember 2009 15:40 wib
5.496 views
Kardinal Tauran: Pancasila Efektif Perangi Terorisme
Jakarta (voa-islam.com) - Tahta Suci Vatikan mendukung Indonesia untuk mempromosikan filosofinya mengenai Pancasila dan dialog antar umat beragama ke forum-forum internasional. Promosi ini, bagi pimpinan rohaniwan Katolik itu, merupakan cara efektif untuk memerangi terorisme serta mengatasi stereotipe negatif kalangan-kalangan di dunia Barat atas Islam.
Demikian ungkap Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Agama dari Tahta Suci Vatikan, Kardinal Jean-Louis Tauran. Dalam pertemuan dengan para tokoh lintas agama Indonesia di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa 1 Desember 2009, Tauran meminta Indonesia agar lebih berperan dalam dialog lintas agama di berbagai tingkat.
Bagi Tauran, ini merupakan upaya tepat dalam memberantas terorisme untuk jangka panjang sekaligus upaya menjawab tantangan stereotip negatif dunia Barat terhadap Islam.
"Kunjungan Kardinal Tauran adalah momen penting bagi Indonesia untuk menyebarluaskan Pancasila yang dapat dipahami dunia Barat, terlebih ini disampaikan pemimpin Gereja Katolik dengan 1,4 miliar umat di dunia," ungkap Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Benny Susetyo.
Kardinal Tauran mengatakan berkat filosofi Pancasila, Indonesia berhasil menempatkan keberagamannya dengan persatuan. "Indonesia harus mempromosikan (filosofinya) ke dunia dan bisa menjadi model bagi negara lain," kata Tauran.
Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa mengatakan Indonesia menentang dan menolak diskriminasi kebebasan beragama apapun dan di negara manapun. Indonesia yang berpengalaman sebagai penggagas dalam dialog antaragama dan golongan pada 2003-2004 menyatakan akan mempromosikan dialog dan menjembatani persoalan ini.
"Kita bukan saja berpartisipasi tetapi juga menggagas dialog yang santun dan cakap bahwa langkah yang diambil seperti diskriminasi kebebasan beragama adalah langkah yang tidak bijak," kata Natalegawa.
Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia, 23 November-2 Desember 2009, Tauran bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Indonesia diantaranya Ketua Umum PB NU, Hasyim Muzadi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, pimpinan Persekutuan Gereja se-Indonesia (PGI) serta kunjungan ke Wahid Institute, Tauran juga dijadwalkan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kardinal juga melakukan kunjungan kepastoran di Denpasar dan Makassar, Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta serta memberikan kuliah umum di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Kardinal juga diajak melihat langsung tempat-tempat ibadah lambang keharmonisan umat beragama seoerti Masjid Istiqlal, Gereja Kathedral Jakarta serta Gereja Ganjuran dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Selain itu Kardinal Tauran juga memuji indonesia dengan kata "Harmoni". Kata itu merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kehidupan antar umat beragama di Indonesia.
Menurutnya lagi, harmonisasi kehidupan antar umat beragama dan kepercayaan di Indonesia terkait dengan filosofi yang dianut, yaitu Pancasila. "Indonesia mampu mewujudkan keberagaman dalam persatuan. Indonesia harus mempromosikan itu kepada dunia," kata Tauran setelah dialog dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan para tokoh lintas agama Indonesia, di gedung Pancasila, Jakarta, Senin 1 Desember 2009.
Kardinal yang telah berkunjung ke Makassar, Denpasar, Yogyakarta dan Jakarta ini berharap Pancasila bisa menjadi model bagi negara lain. "Saya berharap ini akan menjadi terkenal," jelas Tauran.
Mengenai dialog antar agama, pejabat tinggi dari Vatikan itu mengatakan semua agama memiliki kesamaan. Kalangan beragama percaya akan perdamaian, martabat manusia, dan kehidupan setelah kematian. Untuk itu, perlu ada kerjasama dan kontribusi dalam isu dialog antaragama.
"Dari dialog antaragama pada akhirnya harus menyebarkan dan menyumbangkan kepada masyarakat umum agar semua orang memahami tidak ada seorang pun bisa bahagia tanpa orang lain, atau bukan dengan seseorang melawan yang lain," ungkap Tauran. [Ali/dbs]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!