Ahad, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 6 November 2011 03:57 wib
9.686 views
Dengan Ibrah Perjuangan Nabi Ibrahim AS, Bebaskan Indonesia dari Korupsi
KHUTBAH IDUL ADHA 1432 H
Oleh: KH. Muhammad Al-Khaththath
Sekjen Forum Umat Islam (FUI)
Allâhu Akbar 9X, Lâ ilâha illaLlâhu HuwaLlâhu Akbar, Allâhu Akbar WaliLlâhilhamd.
Ma'âsyiral Muslimîn RahimakumuLlâh,
Alhamdulillâhi Rabbi al-âlamîn,
Hari Raya Qurban (Idul Adha) 1432 H ini bertepatan dengan Yaumun Nahar, saat jamaah haji menyembelih binatang qurban setelah mereka melempar jumrah. Artinya, syiar hari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam sedunia menyatu dengan Syiar Ibadah Haji yang diikuti oleh jutaan umat Islam yang datang dari berbagai penjuru dunia. Inilah syiar terbesar di dunia. Allah SWT berfirman:
“Demikianlah (perintah Allah). dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, Maka Sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati” (QS. Al-Hajj 32).
Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Hari Raya Qurban tidak lepas dari jasa Nabi Ibrahim AS. Sebab, beliaulah yang telah diuji oleh Allah SWT agar mengurbankan putra beliau yang masih muda belia, Ismail AS. Allah SWT mengisahkan perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam Al-Quran untuk diambil pelajarannya oleh Baginda Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang sedang melakuakn revolusi mengubah cara hidup bangsa Arab yang jahiliyah dengan cara hidup baru: kehidupan Islam!
Salah satu pelajaran dari sosok Nabi Ibrahim AS yang cerdas dan berjiwa lurus dan berserah diri (hanifan musliman) kepada Allah, adalah keberanian beliau AS mengambil tindakan radikal untuk mengingatkan kaumnya yang sesat. Beliau AS memotong leher sebagian patung sesembahan kaumnya dengan kapaknya, lalu kapak itu dikalungkan di leher berhala paling besar. Ketika kaumnya bertanya kenapa dia memotong leher sejumlah patung sesembahan mereka, Ibrahim AS mempersilakan mereka bertanya kepada patung yang paling besar, yang dilehernya terdapat kapak, jika memang bisa bicara (Qs. Al-Anbiya 62-67).
Kecerdasan dan keberanian Nabi Ibrahim AS telah membuat Raja Namrud, Raja Babilonia yang sangat zalim terdiam! (Qs. Al-Baqarah 258).
Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Perjuangan umat Islam hari ini membutuhkan para pemuda Islam yang memiliki karakteristik seperti nabi Ibrahim AS, yaitu: (1) mantap dalam pemahaman Islam sebagai sistem kehidupan yang kaffah yang mencakup aqidah, ibadah, akhlaq, muamalah dan berbagai hukum syariah dalam sistem ekonomi, politik pemerintahan, dan hukum pidana; (2) hanifan musliman, lurus dan memiliki integritas terhadap Islam secara total (kaffah); (3) militan sebagai kader yang siap bergerak sebagai penegak agama Allah yang berani, sabar, dan siap berkorban untuk tegaknya dinullah di muka bumi.
Para pemuda Islam seperti itulah yang diharapkan bisa berhimpun sebagai kekuatan pendobrak keruwetan keadaan pemerintahan hari ini yang penuh rekayasa dalam bidang keamanan, hukum, ekonomi dan politik.
Sebab dua tahun terakhir ini rakyat telah dijejali dengan berbagai berita kasus korupsi, sejak pembukaan rekaman telepon Anggodo, Artalita, rekayasa bail out Bank Century, penyuapan sejumlah anggota DPR untuk pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda Gultom yang melibatkan istri mantan Wakapolri Adang Dorojatun, dibungkamnya Mantan Kabareskrim Jenderal Susno Duaji, Kasus Cicak VS Buaya antara KPK VS Polri, kasus Gayus dan mafia pajak, hingga kasus mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin yang menyanyi tentang sejumlah petinggi PD dan pejabat KPK. Sungguh rakyat telah muak dengan realitas berbagai lembaga pemerintahan dan para aparatnya yang korup. Walau sudah ada KPK, korupsi tidak berhenti, bahkan semakin meluas dan ganas. Menurut PERC yang berbasis di Hongkong pada tahun 2010 Indonesia sebagai negara terkorup nomor 1 di Asia Pasifik!
Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Korupsi adalah watak rezim sekuler yang mengabdi kepada kaum kafir imperialis neolib. Kaum kafir imperialis kapitalis serakah yang menguasai saham di WallStreet AS sanalah melalui tangan-tangan mereka seperti IMF dan Bank Dunia yang telah mengajari para koruptor di negeri ini sampai mereka tega menggadaikan bangsa dan negaranya kepada kaum penjajah yang mendominasi dunia dengan utang luar negeri dan sistem ekonomi mereka! Sistem dan rezim sekuler yang dipenuhi para koruptor ini tidak takut kepada Allah SWT, tidak ingat dosa, dan takut kepada pembalasan Allah SWT di hari akhirat kelak! Padahal Allah SWT berfirman:
"...Barangsiapa yang korup, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikorupsinya itu..." (Qs. Ali Imran 161).
Oleh karena itu, menghentikan kesengsaraan rakyat akibat ulah rezim korup yang ada, harus pula menghentikan sistem dasarnya, yaitu sistem ekonomi liberal yang serakah yang menggunakan perbankan ribawi. Allah SWT telah memberikan warning kepada umat dan bangsa ini agar meninggalkan sistem ini yang korup ini (Qs. Al-Baqarah 278-279).
Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Ma'âsyira al-Muslimîn Rahimakumullâh,
Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime). Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus dengan cara extra ordinary, cara-cara radikal, cara-cara revolusioner. Kalau tidak, kalau masih dengan cara-cara konvensional yang penuh mafia politik dan peradilan, maka pemberantasan korupsi hanya sekedar omong kosong belaka! Perlu kita catat bahwa barisan para koruptor yang ada pada seluruh level pemerintahan merasa kuat dengan legitimasi pemilu, seolah-olah kejahatan dan konspirasi mereka kepada rakyat tidak bakal terungkap dan rakyat pasti tidak bakal berdaya.
Jika Allah SWT menghendaki, pastilah Allah SWT mengutus seorang pemimpin untuk bangsa ini dari kalangan pemuda yang memiliki sifat-sifat kejuangan seperti Nabi Ibrahim AS untuk menyelesaikan keadaan secara revolusioner. Atau Allah akan hancurkan negeri ini satu demi satu dengan berbagai musibah seperti tsunami, gempa bumi dan lain-lainnya yang akan memusnahkan bangsa dan negara ini.
Oleh karena itu, marilah kita memohon kepada Allah SWT agar diutus seorang pemimpin revolusioner yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa ini secara mendasar dan menyeluruh, yang mampu memberantas korupsi secara radikal dan tuntas, mampu membersihkan seluruh birokrasi pemerintahan dari borok-borok penyakit kanker korupsi hingga ke akar-akarnya, serta mampu mewujudkan pemerintahan baru yang segar tanpa korupsi, yakni pemerintahan yang menjalankan hukum-hukum Allah SWT yang terdapat di dalam Al-Quran dan As-Sunnah, yang menegakkan kedaulatan hukum Allah SWT atas seluruh warga negara, dan menjamin kehidupan dan kesejahteraan seluruh warga negara. Innahu samiud du’a! Subhana rabbika rabbil izzati ‘amma yashifuun
Wasalamun alal mursalin walhamdulillahi rabbil alamin.
Allâhu Akbar 3X, WaliLlâhilhamd
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!