Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Desember 2014 11:11 wib
25.563 views
Voa-Islamic Health (11): Bangun Subuh Bantu Cegah Stroke dan Serangan Jantung
Sahabat Voa islam,
Subhanallah, ternyata semua yang Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW anjurkan dan perintahkan kepada umat Islam selalu saja memberikan segudang manfaat, baik didunia dan akherat.
Salah satunya, manfaat selalu Bangun pagi sebelum subuh, itulah teladan dan ajakan Rasul terhadap ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu atau shalat sunnah Fajar, yang lalu dilanjutkan sholat subuh berjamaah. Selain tentunya merupakan bagian dari ibadah. Namun ternyata kebiasan ini didalam dunia medis memberi hikmah yg luar biasa dan mendalam.
Salah satunya dalam penelitian terbaru terbaru dunia kedokteran yang mempelajari tentang banyaknya kasus terjadinya serangan jantung dan stroke yang sering terjadi pada pagi hari terutama , terutama secara spesifik disebutkan pada pukul 06.30 pagi. Penelitian ini sama persis dengan rasa penasaran saya sebagai dokter, karena cukup sering mendapatkan panggilan darurta pada waktu pagi ketika menemui kasus emergency terkait dengan penyakit-penyakit kardiovaskuler.
Bagi mereka yang sudah melakukan kegiatan / aktifitas / bangun lebih awal ketika pagi untuk (sholat malam/subuh) dan tidak tidur lagi setelahnya) atau bagi mereka yang melakukan olahraga rutin pagi hari maka tubuh akan lebih mudah dapat beradaptasi / mengkompensasi perubahan irama sirkadian tubuh. Kondisi demikian bisa jadi akan memperkecil faktor resiko terserang penyakit jantung, stroke ataupun penyakit terkait kardiovaskuler.
Peneliti mempelajari perubahan tingkat protein Plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) didalam tubuh, yang menghambat pemecahan bekuan/gumpalan darah. Perlu diketahui gumpalan darah ini adalah faktor penyumbang utama serangan jantung dan stroke. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Blood, menemukan penurunan kadar PAI-1 dengan puncaknya terjadi pada sekitar 06:30.
Protein plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) ini harusnya bekerja untuk memperlambat kerusakan pembekuan darah, karena penurunan jumlah protein tersebut pada pagi hari akhirnya kondisi demikian menyebabkan meningkatnya angka kejadi stroke dan serangan jantung lebih mungkin terjadi pada waktu tersebut.
Penulis studi Dr Frank Scheer, direktur medis Chronobiology Program di Birmingham dan woman hospital, dikutip dari DailyMail mengatakan: “Temuan kami menunjukkan bahwa sistem sirkadian, atau jam biologis tubuh, memberikan kontribusi terhadap peningkatan risiko kejadian kardiovaskular di pagi hari.”
Betapa luar bisanya manfaat bangun pagi lebih awal bagi kesehatan kita. Hal ini kelihatan sepele namun sangat penting bagi kesehatan kita, mengingat tingginya kasus kematian mendadak akibat serangan jantung dan stroke belakangan ini. Oleh sebab itu untuk tetap sehat manusia disarankan untuk tidur malam lebih awal dan bangun pagi juga lebih awal sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Dari sudut pandang Islam
PERHATIAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM TERHADAP SHALAT DUA RAKAAT SEBELUM SUBUH
Shalat-shalat sunnat rawâtib (shalat yang menyertai shalat fardhu) tidak sama keutamannya. Shalat sunnat Subuh lah yang menempati urutan teratas. Sebab, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya meski beliau berada dalam perjalanan. Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan bahwa perhatian dan konsistensi beliau paling besar pada shalat sunnat Subuh.
Oleh sebab itu, beliau tidak pernah melupakannya, baik saat berada di rumah ataupun bepergian.[1] Ummul Mukminîn, 'Aisyah Radhiyallahu anhuma menceritakan: لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ عَلَى شَيْئٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُداً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ Nabi tidak pernah menjaga shalat sunnat melebihi perhatian beliau terhadap dua rakaat sebelum Subuh [Muttaqa 'alaih]
Hadits ini menunjukkan semangat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memelihara dua rakaat ini daripada shalat sunnat yang lain. Dalam shalat ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjalankannya dengan ringan, tidak lama. Di rakaat pertama, beliau membaca surat al-Kâfirûn. Sementara di rakaat terakhir, membaca surat al-Ikhlâsh. Dua surat yang memuat tauhid 'ilmi dan 'amali. Makna yang tersirat di dalamnya adalah agar saat memulai harinya, seorang Muslim telah mengikrarkan berlepas diri dari syirik dan kaum musyrikin dan sebaliknya, yaitu menyatakan kebanggaannya terhadap tauhid dan kaum muwahhidîn (orang-orang yang bertauhid).
Ini karena shalat sunnat Subuh, seperti dikatakan Syaikhul Islam rahimahullah, laksana pembuka amaliah seorang Muslim.[2] Untuk memotivasi umat agar menjalankan sunnah ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menggambarkan besarnya keutamaan ibadah shalat dua rakaat sebelum Subuh ini.
Maka, rugilah orang yang melalaikannya, apalagi sampai tidak pernah mengerjakannya sama sekali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bersabda: رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مَنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا Dua rakaat (sebelum) Subuh lebih baik daripada dunia seisinya [HR. Muslim].
Dalam riwayat lain, لَهُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مَنَ الدُّنْيَا جَمِيْعًا Dua rakaat itu lebih aku cintai ketimbang seluruh dunia [HR. Muslim] Demikianlah pahala besar yang telah dijanjikan Allah k bagi orang yang menjalankan ibadah shalat sunnat Subuh.
Siapa yang mau menyambutnya?
Salam sehat….
[dr. Wahyu Triasmara/kompsn/assunnahmagz/adv/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!