Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.819 views

Agenda RATU Berkah dengan Khilafah Raih 26.000 viewers

 

Oleh: Raras Wati

Di penghujung tahun 2020, Muslimah Indonesia mengadakan agenda rutin Risalah Akhir Tahun yang disebut RATU. Acara diselenggarakan pada tanggal 26 Desember 2020 pukul 09.00 WIB secara daring melalui zoom dan siaran youtube ini berhasil meraih 26.000 viewers hingga acara selesai.

Kali ini panitia mengusung tema Berkah Dengan Khilafah yang dipandu Hj. Firda Muthmainnah, S.Si, sebagai MC dan Bu Nanik Wijayanti, S.P. selaku host. Dengan menggandeng tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya, acara berlangsung dengan penuh makna. Ketiga narasumber tersebut adalah Ibu Hj. Ir. Dedeh Wahidah  Achmad (Konsultan dan Trainer Keluarga Sakinah), Ibu Pratma Julia, S.P. (Pengamat Kebijakan Publik), dan Ibu Erma Rahmayanti, S.P. (Pemerhati Kebijakan Keluarga dan Generasi). 

Acara dibagi dua sesi talkshow dengan sesi pertama membongkar bagaimana demokrasi telah menunjukkan kebobrokannya sebagai sebuah sistem. Sedangkan sesi kedua menyampaikan gambaran khilafah sebagai alternatif solusi yang dari Allah.

Sebelum talkshow pertama, host menampilkan tayangan video bertema “Demokrasi Mati” yang menunjukkan rapuhnya sistem demokrasi. Video ini semakin memahamkan umat akan kelemahan dan keburukan demokrasi.

Menyambung dengan tayangan tersebut, host memberikan pertanyaan kepada narasumber pertama, Ibu Dedeh Wahidah mengenai demokrasi. Dalam sudut pandang beliau, demokrasi sudah tidak dapat diselamatkan karena dua faktor. 

Pertama, demokrasi berasal dari manusia yang memiliki akal terbatas, bukan dari Allah yang Maha Kuasa.

Kedua, demokrasi berselingkuh dengan kapitalis karena membutuhkan biaya besar untuk mencapai jabatan dan kedudukan sebagai pemimpin. Dapat dikatakan jika demokrasi sukses membagi-bagi kekuasaan tapi gagal dalam mendistribusikan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat. Menurut beliau, sebagai seorang muslim seharusnya hanya mengikuti aturan dari Allah yang ada pada Al-qur’an dan As-sunnah.

Dengan tegas dan lugas, Ibu Pratma Julia sebagai pemateri kedua menyampaikan bahwa tidak memungkinkan demokrasi berkolaborasi dengan syariat. Hal ini disebabkan demokrasi berasal dari akal manusia yang terbatas dan terdapat banyak celah kesalahan. Sementara, aturan islam berasal dari Allah yang Maha Benar. Ini berarti akan mencampur perkara yang haq dan bathil sehingga tidak akan pernah bisa menghasilkan kebaikan.

Selanjutnya, Ibu Erma Rahmayanti sebagai narasumber berikutnya, mendapat pertanyaan dari host terkait jaminan khilafah. Beliau menjelaskan bahwa Allah memberikan jaminan dalam penerapan khilafah. 

Pertamakedaulatan berada di tangan hukum syara’, sehingga posisi konstitusi tidak dapat mengalahkan aturan Allah. 

keduapemimpin yang ditunjuk dalam kepemimpinan khilafah harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut adalah kuat ilmu dan bertakwa sehingga akan selalu menghadirkan Allah dalam setiap pengambilan keputusan. 

Ketigaefisiensi birokrasi. Dengan birokrasi yang baik, permasalahan akan segera ditangani karena tidak ada ketimpangan regulasi. 

Keempatkesatuan komando dibawah khalifah. Dimana khalifah juga tidak akan memberi perintah diluar syariat islam.

Usai talkshow sesi pertama, host memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan melalui chat di zoom maupun di channel youtobe. Host menyampaikan tiga pertanyaan dari peserta dan langsung dijawab oleh narasumber.

Acara dilanjutkan dengan menampilkan testimoni dari dua tokoh yaitu Hj. Irene Handono selaku pakar kristologi dan Hj. Komariah selaku pembina majlis ta’lim. Hj. Irene Handono menyampaikan bahwa dalam demokrasi terdapat arogansi untuk  menggeser aturan Allah dan menggantinya dengan aturan manusia. Beliau menganggap kesombongan jika mengatakan tidak ada sistem yang lebih baik dari demokrasi. Menurut beliau, diamnya orang baik akan membawa kerusakan pada umat dan negara. Maka, beliau mengajak untuk kembali pada aturan Allah yang membawa kemaslahatan.

Dari talkshow di sesi pertama tersebut, dapat disimpulkan bahwa demokrasi telah gagal mewujudkan tujuan bernegara.

Acara dilanjutkan dengan talkshow sesi 2 dengan host menyakan langkah menuju terwujudnya khilafah. Kali ini Ibu Dedeh Wahidah menjawab bahwa harus ada tiga komponen dasar yaitu,  pertama  pemahaman benar terkait penegakkan khilafah.  Kedua, keyakinan kokoh agar tidak mudah disesatkan pada pemahaman yang salah. Ketiga, Aksi nyata untuk mewujudkan khilafah. Metode yang digunakan dalam sebuah aksi nyata hendaknya sesuai dengan ajaran Rasulullah, yaitu dakwah pemikiran. Adapun secara rinci beliau mengatakan aksi tersebut harus diiringi dengan mengkaji shirah dan tentang khilafah.

Ibu Pratma Julia mendapatkan kesempatan ke dua pada sesi ini. Beliau menyampaikan bahwa untuk menyatukan kesadaran umat harus ada sekelompok orang yang terkoordinir dengan kegiatan amar ma’ruf nahi mungkar dan beraktivitas politik sebagaimana dicontohkan Rasulullah. Menurut beliau untuk memaksimalkan upaya dakwah, maka semua komponen perlu terlibat dengan memanfaatkan potensi yang ada.

Berikutnya, Ibu Erma Rahmayanti  memberikan tanggapan bahwa perlu berhati-hati dalam menyikapi suatu realita yang ada. Umat harus menggunakan parameter islam dan tidak boleh menyerah. Bahkan beliau juga mengatakan, bahwa seorang muslimah juga bisa mengambil peran dalam dakwah tanpa terkecuali.

Memasuki sesi tanya jawab kedua, host menyampaikan pertanyaan pertama dari peserta terkait langkah penegakkan khilafah secara praktis. Pertanyaan tersebut dijawab dengan jelas oleh  Ibu Dedeh Wahidah. Beliau menyampaikan bahwa penegakkan khilafah bisa dimulai dengan memperbanyak bacaan, mendengar dan menganalisis kondisi yang ada, serta meningkatkan kadar mengkaji islam kaffah, dan meniatkan semua karena Allah.

Kemudian pertanyaan kedua mengenai perbedaan golongan di tengah penegakkan khilafah dijawab oleh  Ibu Pratma Julia. Beliau menjawab bahwa permasalahan furu’ atau  cabang tidak menjadi masalah, jika ada perbedaan asal ajaran dasar tetaplah sama.

Dilanjutkan pertanyaan ketiga tentang ketaatan pada ulil amri, dijawab secara oleh Ibu Erma Rahmayanti bahwa ulil amri yang ditaati adalah ulil amri yang taat pada Allah dan RasulNya.

Sebelum acara berakhir, kembali disampaikan testimoni oleh tokoh. Kali ini menghadirkan Dr. Ir. Pugoselpi Rokhman Dahuri, M. Si sebagai tokoh masyarakat yang memberikan testimoni secara jelas bahwa permasalahan bangsa yang carut-marut saat ini akibat umat yang meninggalkan ajaran Islam, sehingga penegakkan syariat menjadi suatu keharusan untuk menyudahi permasalahan saat ini.

Acara diakhiri dengan menampilkan video MMC, pembacaan beberapa testimoni peserta oleh host, dilanjutkan do’a oleh Ustadzah Murti’ah dan kata mutiara dari Host “Tidak ada artinya kehidupan yang kita jalani kecuali amal sholih yang mengantar ke surga.” (rf/voa-islam.com) 

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Recent Event lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X