Kamis, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 24 Agutus 2023 10:06 wib
32.324 views
“Persiapan Wafat” Sebelum Tidur, Baca Doa Ini!
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ، ثُمَّ يَقُولُ: بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ،إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Apabila salah seorang kalian beranjak ke tempat tidurnya, hendaknya ia kibaskan kasurnya itu dengan bagian dalam kainnya, karena ia tidak tahu apa yang ada di kasurnya itu. Kemudian ia membaca:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku taruh badanku dan aku mengangkatnya, jika engkau cabut ruhku maka rahmatilah ia, dan jika engkau kembalikan ruhku maka jagalah ia sebagaimana engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih”.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Penjelasan Doa
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah mengajarkan kepada umatnya adab-adab dalam keseharian. Hendaknya setiap kita memperhatikan dan menjaganya. Dalam hadits ini, beliau mengajarkan kepada kita adab sebelum tidur. Fungsinya untuk menjaga fisik dan ruh, lahir dan batin seorang muslim. Yaitu menghilangkan bahaya dari tempat tidur dan mempersiapkan diri jika ruh dicabut saat tidur.
Terdapat tambahan adab lain yang disebutkan dalam beberapa hadits, di antaranya: berwudhu’ sebelum tidur, tidur miring ke kanan, meletakkan tangan kanan di bawah pipi, dan membaca beberapa zikir dan doa sebelum tidur.
[Baca: Kita Bisa Meningal Saat Tidur, Berdoa dan Berwudhu'lah Sebelum Tidur!]
Hadits di Shahihain di atas, ada dua adab. Pertama, mengibaskan (menyapu) tempat tidur dengan menggunakan kain. Sebagian keterangan, tangan kanan memegang bagian dalam kain agar tidak terkena bahaya jika di tempat tidur itu ada binatang berbisa atau benda tajam lainnya yang tak terlihat.
Umumnya, di zaman itu tidak ada penerangan lampu yang terang. Sehingga ular, kala jengking, atau serangga tidak terlihat dan tidak disadari keberaaannya oleh orang yang akan tidur.
Sifat sarung atau kain adalah sarana untuk menghilangkan binatang atau benda bahaya dari atas kasur. Boleh diganti dengan sapu lidi atau alat pembersih lainnya.
Lebih utama lagi, mengerjakan ini dengan berzikir dan berlindung kepada Allah dari bahaya-bahaya yang ditimbulkan makhluk ciptaan-Nya. Seperti:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.” (HR. Muslim) atau dia isti’adzah lainya.
Kedua, setelah bersih lalu dilanjutkan membaca zikir atau doa di atas. Tujuannya meminta tolong kepada Allah dengan menyebut nama-Nya untuk meletakkan badan dan nanti mengangkatnya.
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ
“Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku taruh badanku dan aku mengangkatnya.” Maksudnya tolonglah aku dengan qudrah-Mu yang engkau berikan kepadaku untuk aku meletakkan badanku di atas ranjangku ini dan juga dengan qudrah-Mua yang Engkau berikan kepadaku untuk mengangkatnya saat aku bangun.
Demikian pula dengan qudrah-Mu menghidupkan Aku maka aku hidup. Dan qudrah-Mu mematikan aku maka aku mati. Aku tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali dengan izin-Mu.
إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
“Jika engkau cabut ruhku maka rahmatilah ia, dan jika engkau kembalikan ruhku maka jagalah ia sebagaimana engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih.”
Jika engkau wafatku aku dalam tidurku dengan mencabut nyawaku maka jadikan aku berada dalam naungan rahmat dan ampunan-Mu. Demikian pula jika engkau tidak wafatkan aku dalam tidurku ini sehingga aku kembali hidup maka “jagalah ruhku sebagaimana engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih” dengan engkau jadikan aku sebagai orang yang taat dan beramal shalih.
[Baca: Jadikan Doa ini yang Terakhir Dibaca Menjelang Tidur!]
Di antara bentuk penjagaan terbaik untuk jiwa seorang muslim adalah dihindarkan dari maksiat dan dosa. Inilah sebab utama agar senentiasa dijaga dan pelihara oleh Allah. Dengan ini maka akan aman dan selamat dari bahaya yang ditumbulkan oleh manusia atau makhluk lainnya; baik saat tidur maupun sadar. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!