Ahad, 22 Jumadil Awwal 1446 H / 26 November 2023 15:34 wib
32.564 views
Banjir di Awal Musim, Lemahnya Mitigasi Perubahan Musim
Oleh: Anna Franicasari
Musim kemarau telah berlalu dan berganti dengan musim penghujan. Satu hal yang patut disyukuri karena Allah SWT masih memberikan rahmatNYA pada setiap umatnya di muka bumi ini. Tidak ada setetes air hujan yang membasahi bumi ini kecuali atas kehendak Allah. Hujan merupakan rahmat Allah kepada bumi dan seisinya. Melalui hujan Allah menumbuhkan berbagai tanaman untuk memberi rezeki kepada umat manusia. Dalam al-Qur`an Allah berfirman:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدٌ
رِزْقاً لِّلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً كَذَلِكَ الْخُرُوجُ
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” (Qaaf [50]: 9-11)
Saat musim hujan, wilayah di Indonesia memiliki ancaman yang tinggi terhadap banjir. Hal itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi, yang mengakibatkan kerugian material serta korban jiwa.
Bencana banjir dan longsor pada musim hujan sering terjadi dan seringkali dianggap sebagai takdir yang harus terjadi, sehingga cenderung diterima apa adanya. Karena sering terjadi bencana, dan berulang setiap tahunnya maka diperlukan edukasi dan pengelolaan risiko bencana. Supaya kerugian material dan korban jiwa bisa diminimalisir.
Tepatnya hari minggu 5 November 2023 manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengatakan menyampaikan atap stasiun LRT Cawang-Halim dan halte stasiun mengalami kebocoran. BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 22 RT, saat ini menjadi 54 RT atau 0,175 % dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," disebabkan oleh curah hujan tinggi pada 4 November 2023 lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal antara menjelang siang hingga malam hari. Tidak ada korban jiwa namun beberapa rumah penduduk mengalami rusak berat karena terbawa arus air.
Saat memasuki musim penghujan, wilayah Indonesia sudah seharusnya memiliki pencegahan dini dan upaya mitigasi. musim hujan sering menimbulkan dampak yang kurang bersahabat yaitu terjadi bencana alam yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim. Bencana alam yang kerap kali terjadi di Indonesia pada musim hujan adalah banjir dan longsor.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang mendukung terjadinya bencana banjir. Selain hutan yang semakin gundul, lahan yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan berubah menjadi lahan komersil atau obyek wisata sehingga berkurangnya kawasan resapan air, sungai yang semakin dangkal, drainase tak memadai, dan sungai yang penuh sampah. Dari realitas yang terjadi menunjukkan bahwa tata kelola alam saat ini sangatlah merusak.
Inilah masalah yang terjadi jika tata kelola lahan diserahkan pada mekanisme ala Kapitalisme. Dalam sistem Kapitalisme hak kepemilikan diberikan sebebas-bebasnya kepada para pengusaha atau pemodal untuk mengelolanya tanpa memperhatikan apa dampaknya. Apakah itu akan merusak lingkungan atau tidak, yang penting di situ ada keuntungan yang didapat semata.
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memperhatikan adab-adab di musim ini. Berdoa kepada Allah agar hujan tersebut membawa manfaat. Adalah Rasulullah ketika melihat hujan langsung berdoa:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
(Ya Allah, jadikan hujan ini sebagai hujan yang membawa manfaat dan kebaikan.” (Riwayat Bukhari).
Islam adalah solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Dengan ditempuhnya sistem Islam maka negara wajib memetakan daerah-daerah rendah yang rawan terkena genangan air dan membangun saluran baru agar air yang mengalir di daerah tersebut. Negara juga menetapkan daerah tertentu sebagai cagar alam yang harus dilindungi dan menetapkan sanksi berat bagi yang merusak lingkungan hidup. Negara juga menangani korban bencana agar mereka mendapatkan pelayanan yang baik selama berada dalam pengungsian dan memulihkan kondisi psikis mereka agar tidak depresi, stess maupun dampak-dampak psikologis kurang baik lainnya.
Sudah saatnya kembali pada sistem Islam yang mengatur secara keseluruhan. Agar umat terjaga dan aman serta mendapatkan keadilan yang merata. Wallahu’alam bishowab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!