Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.148 views

Tempat Rekreasi Makan Korban, Negara Minimalis Berperan

 

Oleh: Annis Miskiyyah

 

Libur panjang kini telah berakhir. Namun masih menyisakan luka dan kesedihan yang mendalam, khususnya bagi keluarga yang tertimpa musibah di tempat rekreasi. Pada siang hari, tiba-tiba saja sambungan seluncuran di kolam renang Kenpark Surabaya ambrol. Korban berjatuhan dari ketinggian 10 meter seluncuran sampai cedera parah.

Dikutip dari medcom.id, pada hari Sabtu (7/5) terjadi ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenpark (Kenjeran Park) Surabaya. Dengan 16 orang menjadi korbannya. Diduga sementara, sambungan seluncuran itu sudah lapuk.

Raup Keuntungan Kurang Pengawasan

Tempat rekreasi seharusnya menjadi tempat yang paling menyenangkan untuk mengisi liburan panjang. Tentu saja, akan banyak orang yang berkunjung ke tempat rekreasi tersebut secara bersamaan. Apalagi sudah dua tahun pandemi, orang tidak pergi ke tempat keramaian termasuk tempat rekreasi. Sebagaimana terjadi di Kenpark Surabaya, pada hari libur tersebut ada lebih dari 1000 orang yang mengunjungi Kenpark.

Padatnya orang yang berkunjung ke tempat rekreasi, seharusnya sudah diantisipasi oleh pengelola tempat rekreasi. Wahana harus punya kualitas bagus dan kapasitasnya dibatasi jangan sampai overload. Perawatan wahana wajib rutin diperiksa dan dipastikan keamanannya sesuai standar.

Kepala HRD Kenpark Bambang Irianto menyatakan rutin perawatan seluncuran tetapi ternyata dilakukan sembilan bulan lalu. Oleh karena itu, kemungkinan besar ambrolnya seluncuran air tersebut karena overload dan kurangnya perawatan rutin.

Alasan untuk memperoleh keuntungan materi dan tidak mau mengeluarkan biaya besar untuk perawatan rutin akan mengemuka. Sedangkan, keamanan dan kenyamanan pengunjung luput dari perhatian pengelola.

Sistem kapitalis telah membentuk mindset pariwisata sebagai ajang bisnis. Keuntungan materi banyak bisa diraup pengelola pariwisata. Maka, dengan modal sekecil-kecilnya untuk keuntungan sebesar-besarnya menjadi hal lumrah terjadi saat ini. Sehingga, ajang libur panjang, tiket naik, penggunaan wahana tak dibatasi dan pengawasan sangat kurang. Padahal, sudah lapuk wahananya. Akibatnya, kecelakaan dan jatuhnya korban tak bisa dihindarkan.

Peran Minimalis Negara

Sementara itu negara bertugas sebagai regulator bagi kepentingan para kapitalis. Pariwisata diserahkan kepada swasta untuk ijin mengelola dan mengawasinya. Sehingga kesan tidak mau campur tangan terkait adanya kecelakaan yang menelan korban di tempat rekreasi diserahkan kepada pihak yang berkepentingan. Terutama pihak keluarga korban dan pengelola tempat rekreasi, bahkan jika bisa diselesaikan dengan jalan damai. Hanya sedikit sekali yang melibatkan pihak berwajib. Sanksi yang keras kepada pihak yang lalai juga tidak membuat jera. Asalkan pajak masuk ke kas negara, biasanya urusan selesai.

Negara juga telah menjadikan tempat rekreasi sebagai salah satu pos pemasukan APBN dan APBD. Hal tersebut ikut menyumbang menjamurnya pembukaan tempat rekreasi dimana-mana. Tanpa lagi memperhatikan segi keamanan dan keselamatan dari para pengunjung. Banyak sekali, tempat rekreasi yang menyuguhkan rekreasi memacu adrenalin. Sehingga ketika liburan tiba, berbondong-bondong pergi ke tempat rekreasi tersebut. Negara tidak memeriksa SOP setiap tempat juga kualitas alat dan daya tahan, kekuatan serta kadaluarsanya, ini yang luput dari perhatian.

Demikianlah dalam sistem kapitalis, peran negara sangat minimalis dalam menjamin keamanan dan kenyamanan rakyat di tempat rekreasi. Kesan lebih mementingkan para pengelola pariwisata sangat terasa. Perangkat hukum juga kurang membuat jera. Jadi sudah saatnya, sistem kapitalis dicampakkan dari kehidupan kita.

Dakwah dan Pariwisata

Berbeda halnya dengan Islam memandang pariwisata atau rekreasi. Wisata bukan sekadar hiburan sesaat untuk melepas penat. Bukan pula ajang meraup keuntungan materi bagi pengelola tempat rekreasi, juga bukan sebagai sumber pemasukan bagi anggaran negara atau daerah.

Rekreasi atau pariwisata dalam Islam merupakan sarana dakwah. Negara akan merancang dan memastikan tempat wisata aman dan nyaman. Juga bisa mengantarkan manusia umumnya untuk takjub kepada Pencipta alam semesta. Sehingga, seorang muslim akan semakin kokoh keimanan dan semakin taat aturan Islam. Sedangkan, bagi yang belum beriman akan tumbuh keimanannya.

Negara dalam Islam bahkan yang akan bertanggung jawab penuh menyelenggarakan tempat rekreasi tersebut. Kemudian, negara pula yang akan menjaga dan mengawasi sarana dan prasarana di tempat rekreasi.

Sedangkan untuk perekonomian, ada pemasukan dari pos-pos tertentu sesuai syariat Islam dan dicontohkan oleh Rasulullah saw. Yaitu pengelolaan kepemilikan umum dan kepemilikan negara, fa'i, kharaj, ghanimah, usyur. Bahkan negara akan menerapkan sistem ekonomi Islam dan juga sistem aturan Islam lainnya dalam kehidupan. Sehingga kita mendapatkan rahmat bagi seluruh alam. Wallahu a'lam bishshawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X