Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.545 views

Tatkala Mudik Tiada Lagi PPKM

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Suasana mudik lebaran tahun ini tentu akan berbeda sekali dengan suasana mudik setelah tak ada lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjilid-jilid selama dua tahun terakhir ini.

Tradisi mudik atau "pulang kampung" (Pulkam) saat tibanya lebaran dengan segala fenomenanya, tentu sudah diperhitungkan segala risikonya oleh para calon pemudik.

Di tengah-tengah hiruk-pikuk arus mudik ini layaklah kiranya timbul pertanyaan, salah satu di antara pertanyaan yang kiranya layak kita miliki adalah, sudahkah cukup bekal persiapan kita untuk “mudik” atau "pulkam" kembali ke Kampung Akhirat nanti?

Karena perlu kita ketahui bersama bahwa sebenarnya negeri Akhiratlah merupakan tujuan hidup kita. Allah SWT telah mengingatkan kita melalui firman-Nya: “Wab taghi fii maa aataakallaahud daaral aakhirah”(Carilah olehmu kebahagiaan Akhirat). Walaupun kemudian Allah SWT menyatakan, “wa laa tansa nashiibaka minad dun-yaa”(dan jangan lupakan nasib kamu selama hidup di dunia) (Al Qashash, 28 : 77).

Betapa mesti bisa kita syukuri bahwa Allah SWT telah mengingatkan kita tentang tujuan akhir kebahagiaan hidup kita yakni Akhirat. Namun demikian, Allah SWT mempersilakan kita untuk menikmati kehidupan dunia sepanjang kenikmatan tersebut bisa mengantarkan kita untuk bisa mencapai kebahagiaan yang hakiki di Akhirat nanti.

Demikian pula, bila ternyata di tengah-tengah proses perjalanan hidup kita untuk mencapai kebahagiaan Akhirat lantas kita menemukan kebahagaiaan dunia, inilah yang mesti kita syukuri. Namun, bila dalam situasi dan kondisi tertentu kita di hadapkan pada “dua” pilihan antara mengorbankan kebahagiaan dunia dengan Akhirat, maka tentu kita akan rela mengorbankan kebahagiaan dunia demi tercapainya kebahagiaan Akhirat yang kekal.

Bila kita mau cermati, berapa lamakah manusia hidup di dunia ini? Sebandingkah lama kehidupan dunia kita bila kita bandingkan dengan lama hidup kita setelah kita meninggal dunia nanti? Di dalam sebuah hadits Rasulullah SAW pernah bersabda tentang perbandingan tersebut, Beliau menyatakan, “Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya” (HR. Muslim dan Ibnu Majah). Betapa singkatnya kehidupan kita di alam dunia ini bila kita mau membandingkan dengan kehidupan kita di alam Akhirat. Lama hidup kita di dunia hanya seperti setetes air di tengah luasnya air laut yang membentang.

Seiring dengan perjalanan waktu pula, seperti biasanya tidak sedikit di antara saudara-saudara kita setiap jelang akhir Ramadhan dan sesudahnya telah banyak disibukkan dengan persiapan mudik lebaran bagi perantau yang akan pulang ke kampung halamannya. Segalanya jauh-jauh sudah dipersiapkan. Pemerintah melalui departemen terkait sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi “arus mudik & arus balik lebaran”.

Para pemudik mempersiapkan diri dari mulai menyiapkan peta perjalanan, mempersiapkan kendaraan bagi yang memiliki kendaraan untuk pulang kampung. Atau calon pemudik telah siap jauh-jauh memesan tiket Kereta Api (KA) walaupun bulan Ramadhan belum tiba, dengan harapan KA tersebut dapat membawanya pulang kampung.

Pesan tiket Bus jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Pemudik yang menggunakan Sepeda Motor pun telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan kendaraan yang akan digunakannya yang dari tahun ke tahun pemudik yang menggunakan sepeda motor jumlahnya meningkat.

Mereka harus rela terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang panjang, antrian berkilo-kilo meter dan memakan waktu tidak sebentar. Semua itu bagi para pemudik membawa kesan tersendiri walaupun bersifat sementara tentunya.

Pertanyaannya, sudahkah jauh-jauh hari kita lakukan segala persiapan kepulangan kita ke kampung Akhirat sebagaimana persiapan para pemudik pulang kampung mudik lebaran? Padahal, kepulangan kita ke kampung Akhirat tentu lebih membutuhkan persiapan dan bekal iman dan amal shaleh yang lebih dari cukup karena kita tidak akan pernah kembali ke alam dunia lagi, tidak seperti halnya pulang ke kampung halaman yang sifatnya sementara.

Mudik kita ke kampung halaman pada hari “H”-nya bisa direncanakan dan sewaktu-waktu bisa dibatalkan, sedangkan mudiknya kita ke kampung Akhirat yang diawali dengan kematian tidak bisa direncanakan hari “H”-nya tapi merupakan sebuah kepastian yang pasti terjadi, yang mungkin kematian itu bisa terjadi sesaat lagi, esok, lusa, beberapa bulan atau beberapa tahun lagi. Wallahu a’lam.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa ingat akan tujuan akhir hidup kita, sehingga kita tidak akan lalai terhadap apa yang sudah menjadi cita-cita hidup kita yakni meraih kebahagiaan hidup di Akhirat.

Semoga pula, seluruh amaliah ramadhan yang telah kita tunaikan dapat menjadi sarana atau wasilah untuk kita bisa memperoleh rahmat dan ampunan-Nya. Amin !

Taqabbalallaahu Minna Waminkum

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X