Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan)
Dari getaran politik ungkapan kader Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengindikasi adanya rasa kekhawatiran Anies Baswedan bakal maju sebagai Capres.
Tentu menjadi ancaman serius bagi tokoh "old crack" Prabowo. Pandangannya yang menegasi menjadi sinyal. Taufik menyatakan Anies lebih cocok menjadi Calon Gubernur DKI.
Anies Baswedan tidak cocok maju sebagai Capres karena tidak punya kendaraan partai politik. Capres harus berbasis threshold, begitu menurutnya. Rupanya Taufik melihat dengan kacamata kini. Lupa bahwa Pilpres itu tahun 2024 yang memungkinkan munculnya partai-partai yang akan mendukung Anies Baswedan. Taufik sendiri mengakui bahwa Anies memiliki elektabilitas tinggi.
Prabowo yang digadang-gadang Gerindra untuk Capres 2O24 tentu khawatir, mungkin juga takut, jika harus berhadapan dengan Anies Baswedan. Elektabilitas tinggi Prabowo hasil survey diragukan di tengah banyaknya lembaga survey abal-abal, bayaran, dan bermisi politik jangka pendek. Prabowo potensial menjadi korban dari permainan lembaga survey.
Bung Taufik, soal threshold Gerindra juga tidak memenuhi syarat karena minus dari 20 persen. Hanya PDIP yang cukup. Pasangan Prabowo-Puan pun belum pasti karena fenomena Ganjar bisa mengubah konstelasi. Jangan-jangan saat pencalonan esok Gerindra ditinggal. Malah dukungan partai kepada Anies menjadi lebih dari cukup, nah lho.
Proses politik itu serba mungkin, bisa terjadi :
Pertama, Presidential Treshold menjadi 0 % hingga calon-calon baru berpeluang apakah Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, Mattalitti, atau lainnya. Jika turun saja angka Threshold maka kompetisi sudah cukup seru.
Kedua, jika dengan tetap Presidential Threshold 20 % lalu memunculkan polarisasi calon pada dua pasangan misal pasangan Anies versus pasangan Ganjar, maka Gerindra terpaksa harus berhitung untuk berada pada pasangan mana. Prabowo sendiri sudah lebih dini out.
Ketiga, politik bergerak tak terduga sehingga perubahan politik terjadi lebih cepat, sebelum 2024, maka format politik baru akan terbentuk. Semua canangan Pilpres 2024 dipastikan berubah total. Ada "new political configurations".
Jadi desakan Taufik agar Anies bersiap saja untuk menjadi Gubernur DKI sangat prematur, tendensius dan tidak rasional. Dalam kondisi normal Pilkada dilaksanakan setelah Pilpres. Calon potensial Presiden akan bertarung dahulu dalam Pilpres. Bagi Anies Baswedan terbuka pilihan yang lebih beragam.
Getar politiknya Gerindra khawatir pada figur Anies Baswedan. Siapapun yang Gerindra calonkan bila kelak berhadapan dengan Anies sulit untuk memenangkannya. Bukan mustahil dalam Pilpres nanti M.Taufik justru menjadi Timses dari pemenangan Anies untuk Presiden.
Jokowi dulu awalnya tidak punya partai politik akan tetapi akhirnya dikeroyok dukungan oleh banyak partai. Partai politik kita memang lemah dalam menjaga konsistensi sehingga mudah tergeser oleh godaan transaksi.
Nah bung Taufik, sabar dulu ya. Pak Prabowo juga belum pasti karena dukungan juga mungkin minim. Ini bukan 2019.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |