Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.387 views

Pasca TWK, KPK Layakkah Dipertahankan?

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Sengkarut pasca tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hasil akhirnya menggusur 57 mantan pegawai harus angkot koper dari kantor KPK, kini masih menjadi polemik yang terus bergulir.

Proses TWK yang menjadi awal sengkarutnya kondisi KPK masih menyisakan banyak masalah, dari mulai substansi materi TWK itu sendiri hingga isu Taliban pun ikut mewarnai timbulnya sengkarut di KPK. Belum juga tuntas soal sengkarut KPK pasca 57 mantan pegawai harus angkat koper, kini konon malah muncul isu bendera HTI di dalam kantor KPK?

Layak untuk ditelisik isu keberadaan bendera HTI, karena awalnya isu Taliban santer dihembuskan pada saat proses TWK, tapi anehnya setelah selesai TWK bukan bendera Taliban yang diisukan tapi kini malah yang dimunculkan isu bendera HTI. Adakah sesuatu di balik perubahan isu Taliban menjadi HTI?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, patut diduga si dalang yang membuat KPK sengkarut telah berhitung, jika bendera Taliban yang diangkat maka si dalang berhitung dampaknya akan berurusan dengan Taliban yang dapat mengusir penjajah AS di Afghanistan selama 20 tahun. Maka si dalang bergeser mengambil risiko yang paling dianggap ringan, dimunculkanlah bendera HTI?

Selain isu bendera HTI, sengkarut KPK juga masih menyisakan masalah soal rekomendasi dari Komnas HAM yang menemukan pelanggaran HAM dan Ombudsman yang menemukan maladministeasi pada TWK. Permasalahan ini sudah seharusnya segera ditindaklanjuti untuk mendapatkan solusinya.

Terkait dengan perekrutan 57 mantan pegawai KPK oleh Polri yang dinilai menjadi salah satu opsi menyelesaikan polemik TWK, tentu menjadi sesuatu yang patut ditelisik lebih mendalam. Paling tidak, ada dua hal yang mesti dikaji. Pertama, soal standarisasi perekrutan dan pengangkatan aparatur sipil negara (ASN). Samakah prosedur penerimaan dan pengangkatan ASN di KPK dan Kepolisian?

Kedua, jika pihak kepolisian menerima 57 mantan pegawai KPK sebagai ASN di Polri sekaligus menafikan hasil TWK dari KPK dengan pertimbangan Novel dkk dapat memperkuat kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi, tentu hal ini perlu dikaji lebih mendalam pula.

Jika kajian poin kedua ini lebih cenderung dapat menguatkan kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi, maka timbul pertanyaan, masih layakkah keberadaan KPK dipertahankan?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X