Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.540 views

Bantuan Kuota Internet Kemendikbud, Harus Tepat Sasaran

 

Oleh:

Wahyu Utami, S.Pd || Guru di Bantul Yogyakarta

 

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menyalurkan bantuan kuota data internet kepada 24,4 juta penerima yang nomornya telah terverifikasi dan tervalidasi.

Penyaluran bantuan kuota data internet lanjutan pada Bulan September 2021 ini terdiri dari 22,8 juta nomor ponsel peserta didik jenjang PAUD hingga pendidikan tinggi dan 1,6 juta pendidik jenjang PAUD hingga pendidikan tinggi. Bantuan kuota internet berlaku 30 hari sejak kuota data internet diterima.

Saat bantuan kuota internet pertama diberikan, masih ada beberapa catatan yang perlu dicermati. Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyoroti bantuan tersebut minim data sehingga bisa salah sasaran dan boros anggaran. Padahal filosofi bantuan adalah memberi yang tidak mampu. Tapi karena keterbatasan data, semua disubsidi. 

Sedangkan, Federasi Serikat Guru Indonesia memprediksi bantuan kuota pertama merugi hingga Rp1,7 triliun. Ini karena besaran kuota yang diberikan kepada peserta didik dan pendidik masif, sehingga ada kemungkinan kuota tak terpakai semua.

Masalah-masalah inilah yang perlu segera dievaluasi dan diperbaiki oleh Kemendikbudristek. Ada beberapa hal di antaranya : 

Pertama, pemetaan wilayah penerima. Data penerima bantuan kuota internet yang pertama, 61 persen peserta didik dan 54 persen pendidik berada di Pulau Jawa. Artinya bantuan yang diterima belum merata di semua propinsi khususnya di pulau luar Jawa. Padahal bantuan kuota internet lebih dibutuhkan di luar Jawa.

Kedua, Pemetaan penerima bantuan. Di pulau Jawa, tidak sedikit dari peserta didik berasal dari kalangan berada. Di beberapa wilayah juga sangat mudah mendapatkan akses wifi secara gratis. Oleh karena itu perlu dipetakan data penerima di masing-masing sekolah. 

Ketiga, pemetaan kebutuhan. Pemerintah perlu memetakan dari seluruh peserta didik yang terdata di data pokok pendidikan (dapodik), ada berapa jumlah peserta didik yang belum memiliki alat/smartphone. Jadi ada alokasi pengalihan anggaran yang semula merupakan subsidi kuota bagi peserta didik dari kalangan berada menjadi pengadaan smartphone bagi yang membutuhkan.

Inilah hal mendesak perlu segera dilakukan sebelum pemberian tahap dua bulan Oktober nanti dilakukan. Hal ini penting agar pemberian bantuan bisa merata, adil, tepat sasaran dan sesuai tujuan awal.

Pendidikan adalah hak semua warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Hak tersebut meliputi hak mendapatkan pendidikan maupun hak menikmati infrastruktur yang layak. Di dalam Islam, hal ini termasuk dalam bagian kewajiban riayah negara. Rasululloh saw bersabda, "Seorang Imam (kepala negara) adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya" (HR Muslim).*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X