Jum'at, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Agutus 2021 14:19 wib
3.905 views
Pentingnya Hijrah dalam Penanganan Wabah
Oleh:
Anisah Rahmawati.,S.Kep.,Ns.,M.Kep || Pegiat Dakwah dan Praktisi kesehatan
APA yang terjadi dengan naik drastisnya kasus terkonfirmasi positif sejatinya bukan hal yang aneh. Hal tersebut karena apa yang diperintahkan Allah SWT dalam penanganan wabah malah ditinggalkan. Beberapa perintah Allah dalam kondisi wabah meliputi :
1. Kita dilarang untuk mendekati sumber infeksi
Rasul memerintahkan untuk tidak mendekat dan melihat penderita kusta. Beliau bersabda:
لاَ تُدِيمُوا النَّظَرَ إِلَى الْمَجْذُومِينَ
Janganlah kalian terus-menerus melihat orang yang mengidap penyakit kusta. (HR al-Bukhari).
2. Perintah Menerapkan Strategi Isolasi
Beliau bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu wilayah, janganlah kalian memasuki wilayah itu. Sebaliknya, jika wabah itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian meninggalkan tempat itu. (HR Al-Bukhari).
3. Memberikan amanah kepada penguasa untuk mengurusi urusan rakyat secara optimal. Rasulullah bersabda:
مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمْ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَ حَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ
Siapa yang diserahi oleh Allah untuk mengatur urusan kaum Muslim, lalu dia tidak mempedulikan kebutuhan dankepentingan mereka, maka Allah tidak akan mempedulikankebutuhan dan kepentinganya. (pada Hari Kiamat).
(HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Apa yang diambil penguasa hari ini sebagai kebijakan penanggulangan pandemi pastinya bisa kita rasakan sangat jelas, jauh dari apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan sebagai orang beriman kita sangat memahami bahwa aturan Allah sebagai cahaya, sebagai petunjuk atas segala kesempitan segala masalah yang kita hadapi. Dan tak diambilnya petunjuk tersebut pastinya akan membawa pada kegelapan, kegundahgulanaan, dan kesempitan kehidupan persis sebagaimana yang kita hadapi hari ini.
Kesempitan massal hari ini pastinya harus diakhiri. Sumber cahaya itu harus diambil untuk bisa menerangi kehidupan kita, dan mengembalikan kehidupan kita dalam kehidupan yang penuh ketenangan dan keberkahan.
Karenanya strategi penanganan wabah harus berpindah pada solusi ketaatan kepada Allah SWT. Sebagaimana Gerakan hijrah pada tahun baru hijriah kali ini. Tahun baru hijriah ini memberi spirit yang besar untuk melakukan perubahan pada ketaatan. Meninggalkan pola kehidupan lama menuju pola kehidupan baru yang jauh lebih mulia dan akan memberikan kemuliaan kehidupan dunia akhirat.
Apa yang diperintahkan Allah SWT dalam penanganan wabah sejatinya sudah diterjemahkan oleh para pakar epidemiologi dalam penetapan prinsip penanganan wabah atau penyakit menular. Prinsip penanganan penyakit menular meliputi kontrol sumber infeksi/wabah, putus rantai penularan, dan perlindungan lebih pada kelompok rentan. Prinsip ini sangat selaras dengan apa yang diperintahkan Allah agar adanya penyakit menular tidak terus meluas dan memakan banyak korban.
Hal ini semakin mengokohkan bahwa perintah Allah SWT senantiasa sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan, bahkan senantiasa membimbing pengembangannya. Dan tentunya senantiasa menjadi solusi dan petunjuk terbaik atas kehidupan umat manusia. Karenanya penting untuk berhijrah dalam penanganan wabah hari ini agar kehidupan yang penuh ketenangan bersemi kembali.*
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!