Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.719 views

Kemeriahan Gelaran Euro 2020 Versus PPKM Darurat Negeri +62

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Bagi penggemar sepak bola, tentu tak mau terlewatkan untuk menonton baik lewat live streaming maupun siaran ulang gelaran UEFA Euro 2020 yang dimulai dari penyisihan grup, sistim gugur di 16 besar, dan hingga kini telah memasuki babak perempat final.

Pemirsa juga akan bisa melihat bahwa negara tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola tersebut telah membebaskan penontonnya dari aturan minimal protokol kesehatan dalam arti tanpa masker dan jaga jarak.

Dari hasil menonton gelaran Euro 2020 tersebut, layaklah dalam hati pemirsa timbul pertanyaan, kenapa negara tempat pertandingannya sudah membebaskan penontonnya untuk tidak diwajibkan memakai masker dan jaga jarak?

Padahal, secara global penyebaran virus Covid-19 nyaris bersamaan waktunya sejak 16 bulan lalu merambah hampir di semua negara tak terkecuali negara tempat pertandingan sepak bola Euro 2020.

Kini, tiba waktunya bagi pemangku kebijakan negeri ini mengevalusi lebih dalam lagi soal cara meredam penyebaran virus Covid-19. Langkah awal penanggulangan virus Covid-19 sekitar 16 bulan lalu dengan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibarengi dengan penguatan ekonomi (medis dan ekonomi) dapat dikatakan "gagal" karena hingga kini penyebaran virus yang satu ini bukannya mereda malah yang ada tambah masif penyebarannya.

Gagal langkah awal menghadapi pandemi ini dengan program keseimbangan antara medis dengan ekonomi, kini tetap digulirkan kembali seiring dengan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. PPKM Darurat yang siap digulirkan ini pun sama fokusnya antara penanganan medis dan ekonomi harus seimbang.

Dari gagal fokus menghadapi pandemi yang pada gilirannya gagal menahan laju pandemi, tidakkah pemangku kebijakan negeri ini mau belajar atas kegagalannya sekaligus mau belajar pula dari negera tempat gelaran Euro 2020?

PSBB atau PPKM atau apa pun namanya, jika masih tetap double fokus (medis-ekonomi) dalam menghadapi pandemi ini dikhawatirkan kondisinya akan semakin parah. Jika masih bersikeras double fokus, apakah tidak sama dengan membiarkan kematian terus bertambah yang penting ekonomi tidak jeblok?

Paling tidak, ada sejumlah keputusan yang tidak populer yang harus berani diambil oleh pemangku kebijakan negeri ini untuk menghadapi pandemi agar tidak terulang kembali kegagalan sekaligus dapat mengerem jumlah terkonfirmasi positif dan kematian.

Di antara keputusan yang tidak populer yang harus diambil pemangku kebijakan yakni pertama, satu fokus saja menghadapi pandemi (medis) singkirkan dulu soal ekonomi. Risiko PPKM yang harus menanggung biaya hidup warga untuk jangka waktu tidak kurang dari dua pekan harus ditanggung negara. Jika kebutuhan pokok hidup warga tidak ditanggung negara, dikhawatirkan PPKM akan sama nasibnya dengan PSBB. Kedua, harus berani mengeluarkan kebijakan "setop" penerbangan domistik dan internasional selama tidak kurang dari dua pekan.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X