Senin, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Januari 2021 22:34 wib
4.253 views
Film Nusa Rara Film Idaman, Tak Layak Dipermasalahkan
Oleh:
Yuyun Rumiwati, S.Pd || Praktisi Pendidikan Homeschooling Khairi Ummah Surabaya
DUNIA digital dengan berbagai ragam Tayangan yang bisa diakses semua kalangan baik dewasa maupun anak-anak. Cukup membuat para orang tua cemas dalam menjaga anak-anaknya. Karena tak sedikit tayangan yang kuramg mendidik bertebaran di media internet saat ini.
Maka kehadiran film Nusa Rara menjadi satu pilihan film yang baik dan mendidik untuk anak-anak. Bahkan, kehadirannya tidak hanya dinanti anak-anak, para pemuda dan orang tua pun suka. Karena nilai moral dan akhlak yang diajarkan bisa menjadi nasehat bagi siapapun khususnya para ibu. Di film tersebut ibu Nusa e digambarkan sosok yang sabar dan bijaksana. Tentu ini pas sesuai kebutuhan para ibu dalam mendampingi anak, agar tidak mudah marah.
Namun, sungguh sayang masih ada komentar kurang sedap yang muncul dari seorang aktivis media sosial Deny Siregar. Pada Twitternya ia menuliskan, "Mas Angga Sasongko apa gak paham ya, kalau pilem Nusa ini yg bidani Felix Siaw? Liat aja bajunya si Nusa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu? Setau saya, dari dulu kita sarungan deh. Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka."
Komentar itu pun dibalas oleh Angga, "Mas Denny, pada proses kreatif dan produksi tidak ada keterlibatan pemuka agama. Cerita dan skenario film ini digarap Skriptura, divisi IP Development Visinema Group. Produksi animasinya oleh The Little Giantz dan distribusi & promosinya oleh Visinema Pictures."
Dari cuitan Denny Siregar tersebut ada beberapa catatan penting yang bisa diambil:
Pertama: Fenomena Islamophobia masih terus didengungkan oleh kalangan penggantung kebebasan. Apapun yang berbau keislaman akan "dinyinyiri" dengan alasan tidak sesuai dengan keindonesiaan dan lainnya. Mereka tak lagi membedakan itu membawa kebaikan atau tidak bagi generasi.
Secara nyata film Nusa Rara tersimpan pesan pendidikan yang bagus, namun tetap dipersoalkan seakan membahayakan bangsa.
Namun, kenapa terhadap film lain misal. Sinchan, Krisna tidak dipermasalahkan? Terlebih lagi dikaitkan dengan dengan sosok Ust. Felix Siauw yang dikenal masyarakat sebagai ustadz muda yang cukup kritis dan agamis. Kondisi ini kian memperkuat virus islamophobia yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak berpaham kebebasan.
Kedua: Kekhawatiran Terhadap Kebangkitan Islam.
Di sadari atau tidak semangat berislam generasi milineal kian hari menunjukkan kondisi yang menggembirakan. Terbukti dari banyaknya artis hijrah.
Bisa dibayangkan jika kondisi ini kian meluas mulai dari kalangan anak-anak usia dini. Jika mereka sejak dini telah mengenal dan menyadari konsekuensinya terhadap agamanya. Tentu kebangkitan umat kian cepat.
Tentu kondisi ini tidak dikendaki oleh musuh-musuh Islam. Mereka akan berusaha membendungnya. Karena mereka faham. Semakin umat Islam sadar akan keislamannya. Maka, kearogansian dan kedzaliman mereka yang selama ini bebas berkeliaran akan terhbat dengan munculnya para generasi yang berani amar makruf nahi Munkar.
Ketiga: Islam Petunjuk Cahaya Keselamatan
Kondisi negeri maupun dunia yang kian muram. Tiada satu pun negara yang sukses menyikapi pandemi. Bahkan, vaksin yamg mereka ciptakan pun tidak sepenuhnya diterima masyarakat. Ini membuktikan trus atau kepercayaan umat terhadap penguasa maupun negara adidaya semisal. Cina dan AS sudah tidak ada di hati umat.
Kondisi ini justru menjadi pelajaran penting bagi umat Islam untuk semakin rindu dan dekat dengan agamanya. Langkah tepatnya adalah umat bersegera mengambil solusi Islam kaffah (sempurna) atas tiap solusi dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Sudah saatnya kaum muslimin sebagai subjek perubahan dengan Islam. Jika tidak, kerusakan demi kerusakan akan terus merajalela imbas dari keserakahan manusia dengan ideologi Kapitalismenya.
Semoga Allah segerakan kemuliaan umat. Dengan lahirnya generasi idaman yamg beriman dan bertaqwa. Tidak sebatas gambaran di film Nusa Rara, tapi bisa terealisasi dalam dunia nyata Umat Islam. Aamiin.*
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!