Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.245 views

Kemenangan Biden, Janji Manis dan Usangnya Kapitalisme

 

Oleh:

Khya T. Yunia || Member Akademi Menulis Kreatif

 

AMERIKA Serikat baru saja memasuki babak baru pemerintahan pasca publikasi kemenangan Joe Biden, Sabtu (7/11). Meski Trump dan para pendukungnya masih belum menyerah tentang gugatan kecurangan dan tuntutan penghentian penghitungan suara, Biden dan Harris, telah secara resmi mengumumkan kemenangannya. 

Ucapan selamat pun mengalir dari berbagai negara, termasuk dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sikap negara-negara ini membuat kubu Trump makin sulit untuk mendorong klaim kecurangan pemilu yang mereka ajukan. Terlebih pakar hukum pun mengatakan upaya Trump tidak mungkin berhasil karena minimnya bukti yang diajukan. 

Agaknya inilah akhir dari era Trump yang penuh kebijakan kontroversial. Beralih pada masa kepemimpinan Joe Biden dan Kamala Haris, publik Amerika dan dunia menaruh banyak harapan. Janji-janji Biden dan Haris dalam kampanyenya memang cukup meyakinkan. 

Di antaranya adalah janji untuk melenyapkan diskriminasi. Terutama bagi muslim Amerika yang memang mendapat tekanan dalam era pemerintahan Trump. Juga janji akan menghapuskan kebijakan Trump atas Palestina yang lebih berpihak pada Israel. Hingga janji Biden untuk memperlakukan Islam sebagaimana mestinya, seperti keyakinan agama besar lainnya. (jakbarnews.pikiran-rakyat.com, 7/11/20). 

Janji-janji yang sungguh manis. Kampanye Biden ini telah menciptakan harapan besar bagi publik dunia, utamanya umat Islam. Banyak pihak yang merasa bahwa kemenangan Biden akan benar-benar menjadi angin segar bagi muslim sedunia. Dan kini harapan itu agaknya kian nyata pasca publikasi kemenangan Biden di Pennsylvania yang menempatkannya di atas ambang 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk meraih kursi kepresidenan. (antaranews.com, 8/11/20). 

Namun, benarkah Amerika yang baru akan benar-benar dapat menjadi tumpuan harapan? Menjadi pemimpin dunia yang berlaku adil, atau bahkan menjadi pelindung umat Islam? Harapan-harapan ini nampaknya masih berpotensi menjadi sekedar angan. Bagaimana tidak, fakta menunjukkan jika sepanjang masa Amerika tak pernah berpihak pada umat Islam. Jika pun terlihat baik di depan, pasti ada maksud tersembunyi demi satu kepentingan. 

No free lunch, begitulah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan 'kebaikan' negara yang memang punya maksud tertentu dibaliknya. Terlebih lagi fakta pun menunjukkan jika janji-janji kampanye dalam sistem demokrasi nyaris tanpa aplikasi. Bahkan sering hanya berupa pemanis untuk menarik suara para calon pemilihnya. Namun, komitmen akan janji-janji ini nyaris tak pernah terbukti. 

Mereka yang berhasil meraih tampuk kekuasaan pun sibuk dengan agenda-agenda pesanan. Sebagai balas budi kepada pihak-pihak yang telah memberi dukungan dan mengantarkan mereka pada kemenangan.

Sehingga politik dalam demokrasi hanyalah tentang meraih kekuasaan demi melaksanakan titah dari yang berkepentingan. Tidak ada lagi kepentingan rakyat yang diprioritaskan. Rakyat hanya menjadi batu loncatan untuk melanggengkan kekuasaan. 

Kampanye pun hanya menjadi alat untuk mengumpulkan suara. Menarik simpati publik demi teraihnya dukungan di kubu mereka. Mengumbar janji-janji yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan oleh mereka saat kemenangan benar-benar diperolehnya. 

Oleh karena itu, menaruh harapan tinggi pada janji-janji yang belum tentu terbukti tentu tak bijak. Terlebih dengan track record Amerika sebagai negara yang menjalankan neoimperialisme dengan kapitalismenya. Tentu banyak tujuan dari hanya yang sekedar nampak di permukaan. 

Bisa jadi memang akan ada sedikit perubahan gaya dalam kebijakan-kebijakan Amerika di era Biden nanti. Sedikit melunak pada kaum muslim bisa jadi. Namun, sebagai negara yang berwatak imperialis, Amerika tak pernah memberikan sesuatu dengan gratis. Terlebih pada kalangan yang telah lama menjadi target perlawanan dan dilabeli sebagai teroris. 

War on terrorism (WoT) yang dipelopori Amerika tentu tak akan hilang begitu saja. Fakta bahwa mereka adalah negara kafir yang tak akan pernah ridha jika Islam mengalami kebangkitan pun patut menjadi perhatian. 

Sebagaimana firman Allah Swt, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.. (TQS Al Baqarah: 120). 

Maka, umat Islam tidak boleh lengah. Menjadi lemah karena pidato-pidato heroik yang terlihat menggugah. Padahal di belakang semua itu, kita masih tetap menjadi objek bagi para penjajah. Yang tanah airnya dijarah, dikeruk semua kekayaan alamnya yang melimpah.

Umat Islam harus terus waspada. Bergandengan tangan dengan penjajah tentu harus siap berdarah-darah. Dan yang paling penting, umat Islam harus terus fokus pada perjuangan menuju kebangkitan. Mengembalikan kehidupan Islam sebagai ganti era kapitalisme yang memang tengah nyaris tenggelam. Meski Amerika tampaknya tengah memulai babak baru pemerintahan yang penuh harapan, faktanya selama sistem kapitalisme yang digunakan, kebaikan bagi rakyat sangat sulit diharapkan. 

Harapan dunia kini hanyalah pada Islam. Sistem sempurna dan paripurna yang bersumber dari Sang Pencipta yang maha segalanya. Jauh dari intrik konflik kepentingan manusia. Sebab yang menjadi tujuan tertingginya hanyalah ridha Allah semata. Dan bahagia yang kekal di Jannah-Nya. Wallahu a'lam bish shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X