Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.738 views

Genjot Pariwisata Jatim, Kebijakan Pahit di Era Covid

 

Oleh: Vivin Indriani

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim mencatat sebanyak 2,4 juta wisatawan dari seluruh nusantara datang ke Jatim selama masa pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan ini terkonfirmasi sejak pemerintah memberi ijin dibukanya kembali seluruh area wisata di Jatim akhir Agustus 2020 lalu. Sebanyak 555 daya tarik wisata (DTW)  yang ada di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur dikabarkan sudah re-opening. Praktis 60 persen dari 969 objek wisata di Jatim sudah mulai beroperasi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Sinarta mengatakan, ada beberapa derah di wilayah setempat yang menyatakan kesiapannya kembali membuka tempat wisata setelah tutup akibat wabah Covid-19. Di antara yang menyatakan siap adalah Kabupaten Banyuwangi, Probolinggo dan Kota Batu. Banyuwangi termasuk wilayah yang terbanyak membuka destinasi wisata, disusul Probolinggo sebanyak 34 (tempat wisata), Malang kabupaten 37 tempat, Pasuruan sebanyak 15 tempat, dan Batu 13 tempat wisata.

Pemprov Jatim sendiri telah menyiapkan beberapa langkah agar pariwisata bisa terus menggeliat meski tetap berpegang pada protokol kesehatan di era pandemi covid 19. Karenanya Pemprov Jatim pun mendistribusikan bantuan peralatan penunjang protokol kesehatan ke 479 desa wisata seperti thermal gun, face shield dan masker untuk petugas yang berjaga. Juga fasilitas lain seperti sarana untuk mencuci tangan dan penyediaan hand sanitizer di area wisata.

Beberapa pelaku industri wisata juga mulai berbenah. Mulai dari perbaikan tempat, hingga menambah jenis hiburan seperti yang terjadi di Banyuwangi. Sejumlah hotel yang biasa digunakan untuk staycation-libur pendek dengan menginap di hotel- diminta untuk menyediakan atraksi budaya dan seni di samping live musik seperti yang telah berjalan sebelumnya. Ini sejalan dengan program “Rebound Banyuwangi” sebagai upaya memulihkan kembali ekonomi lokal dari dampak pandemi Covid-19 melalui sektor pariwisata.

Efektifkah Pariwisata Menggenjot Roda Perekonomian Jatim?

Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia dengan kontribusi sebesar 14,60%. Salah satu faktor yang turut andil memberikan kontribusi bagi naiknya perekonomian Jatim adalah pariwisata. Namun sepanjang masa pandemi covid 19, pariwisata tidak lagi menjadi penyumbang pemasukan bagi perekonomian Jatim.

Oleh karena itu dalam upaya menaikkan kembali potensi pariwisata Jatim, beberapa langkah disiapkan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata meski angka pertambahan jumlah pasien covid 19 Jatim masih cukup tinggi. Namun sejauh mana efektivitas upaya menggenjot angka kunjungan wisatawan terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi Jatim. Dalam kondisi pandemi, tentu sangat bertolak belakang dengan upaya menekan angka positif covid yang mengharuskan masyarakat sebaiknya tidak berkerumun atau berkumpul di satu tempat. Bisa jadi pemulihan ekonomi Jatim akan berbanding tebalik dengan upaya menekan angka pertambahan pasien positif covid. Tercatat angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 3.425 jiwa hingga 11 Oktober 2020.

Ketika Perekonomian di Atas Segalanya

Segala cara dilakukan untuk pemulihan kembali perekonomian yang sempat jatuh akibat pandemi covid 19. Pemerintah membiayai dan menggelontorkan dana besar bagi sektor yang dianggap akan mampu segera memulihkan kondisi perekonomian. Sektor pariwisata, perdagangan dan UMKM juga salah satu sektor yang paling banyak diperhatikan.

Pada tanggal 7 Oktober 2020 lalu misalnya, sebuah forum Webinar tentang Kebijakan Perlindungan Konsumen Pariwisata di Masa Pandemi digelar oleh BPKN. Dalam forum tersebut disampaikan perlu dibangunnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dengan menerbitkan panduan tata kehidupan normal baru dengan menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) secara memadai. Juga diperlukan peran aktif Pemda dalam menjaga kelangsungan pelaku bisnis pariwisata dengan memberikan insentif kepada mereka, dan perlu adanya Self Assesment risiko untuk memastikan pekerja usaha pariwisata tidak terjangkit atau bebas dari COVID-19.

Segala upaya pemulihan ini sesungguhnya menunjukkan, bahwa dalam negara yang bersandar pada Sistem Kapitalis, prioritas utama bukan pada penyelamatan nyawa manusia. Jika dalam upaya pemulihan ekonomi, pemerintah memberikan perhatian yang demikian besar, sebaliknya dalam sektor kesehatan yang harusnya menjadi langkah utama penanganan pasien covid, pemerintah justru masih setengah hati bahkan cenderung abai dan menutupi. Hilangnya nyawa rakyat bahkan tenaga medis tak lagi menjadi fokus perhatian, wajar bila sampai hari ini penanganan pandemi dan upaya menekan pertambahan jumlah pasien positif kian tak terbaca kesungguhannya. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X