Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.514 views

Wabah Masih Menggurita, Akankah Sekolah Dibuka?

 

Oleh:

Dahlia Kumalasari, Pendidik

 

LAGI-LAGI kekhawatiran muncul pasca diumumkannya ide sekolah dibuka lagi pada pertengahan Juli 2020. “Kita merencanakan membuka sekolah mulai awal tahun pelajaran baru, sekitar pertengahan Juli,” ujar Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (9/5).

Kebijakan ini diambil seiring dengan klaim dari pemerintah yang menyatakan jika pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan. Klaim itu didasarkan pada kurva penambahan kasus baru yang terus menurun dalam beberapa hari. Pemerintah bahkan sudah bicara soal prediksi waktu kehidupan akan kembali normal.

“Per 7 Mei, ada kecenderungan angka kasus yang terjadi di Indonesia mengalami penurunan walaupun tidak terlalu drastis. Tingkat kesembuhan juga mengalami kenaikan,” kata Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy dalam konferensi video lewat saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/5).

Namun, pakar epidemiologi menilai klaim itu didasarkan pada kurva dan cara membaca data yang keliru. Justru nyawa masyarakat berpotensi terancam karenanya. Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga Laura Navika Yamani berkata, kesimpulan bahwa kurva penularan Covid-19 telah menurun tak bisa didasari hanya pada penambahan kasus di 2-3 hari terakhir.

 Kurva penularan Covid-19 turun harus dilihat dalam jangka waktu satu minggu hingga satu bulan. “Jika terburu-buru relaksasi PSBB, maka hasilnya nanti tidak efektif dan bisa menyebabkan pelonjakan kasus kembali,” kata Laura, Minggu (10/5)

 

Kebijakan Yang Membingungkan

Inilah kenyataan tinggal di Indonesia. Gonta-ganti kebijakan dalam waktu yang sangat cepat, membuat masyarakatpun jadi kebingungan. Apalagi nampak jelas jika kebijakan yang ada tidak dijalankan dengan baik. Sebagai contoh, diawal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), transportasi umum yang dipakai kebanyakan masyarakat sangat dibatasi penggunaannya. Bahkan, di beberapa kota jika ketahuan membonceng orang yang tidak tinggal serumah, maka akan dikenakan sanksi. Namun yang membuat heran, mengapa untuk pergerakan manusia melewati transportasi udara (bandara) masih diberi kelonggaran?.

Wacana larangan mudik pun sangat terasa janggal. Mengapa yang dipersulit adalah warga yang ingin mudik antar kota tetapi masih di wilayah Indonesia. Bahkan warga sampai kucing-kucingan dengan pihak terkait, entah dengan cara sembunyi di bagasi bis ataupun sembunyi di bak truk dan ditutupi kain terpal. Sedangkan WNI yang dari luar negeri (entah karena alasan pendidikan ataupun bekerja) sangat dimudahkan untuk pulang ke Indonesia.

Jika virus corona memang belum bisa ditaklukkan sampai saat ini, seharusnya pemerintah sebagai pelindung umat menerapkan kebijakan yang memang benar-benar bisa melindungi semua lapisan masyarakat. Dan kebijakan inipun seharusnya diterapkan secara merata dan adil bagi seluruh penduduk tanpa kecuali.

Apalagi sudah ada peringatan dari banyak pakar terkait klaim dan kebijakan pemerintah yang tidak tepat. Namun terlihat jelas jika pemerintah maju terus pantang mundur meng-golkan “keinginan”  untuk segera mengaktifkan lagi kondisi perekonomian di negeri ini.

Yang semakin membuat khawatir para orang tua dan pendidik adalah munculnya ide bahwa sekolah akan dibuka kembali sekitar pertengahan bulan Juli. Padahal para pakar sudah mengingatkan jika kondisi sekarang ini belum bisa dikatakan aman dari wabah. Bagaimanakah nasib anak-anak sekolah kedepannya?. Bukankah ini sama saja dengan memasukkan generasi pada samudra yang penuh dengan virus berbahaya?.

 

Ambisi Menjadi Penguasa

 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam jauh-jauh sudah mengingatkan terkait bahayanya orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum. Dalam kitab al-Mustadrak ’ala as-Sahihain, al-Hakim mengeluarkan hadist, “Akan tiba pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat. Ketika itu, orang Ruwaibidhah berbicara. Ada yang bertanya, ’Siapa Ruwaibidhah itu?’ Nabi menjawab, ‘Orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum.’”. (HR. al-Hakim, al-Mustadrak ‘ala as-shahihain, V/465).

Imam as-Syathibi menjelaskan, “Mereka mengatakan, bahwa dia adalah orang bodoh yang lemah, yang membicarakan urusan umum. Dia bukan ahlinya untuk berbicara tentang urusan khalayak ramai, tetapi tetap saja dia menyatakannya.” (As-Syathibi, al-I’tisham, II/681)

Pandemi wabah corona bukanlah sesuatu yang remeh. Wabah ini sungguh telah berdampak besar pada semua lapisan masyarakat. Mulai dari masalah pendidikan, ekonomi, politik, keamanan, kesehatan, hingga urusan nyawa. Maka selayaknya penyelesaian masalah pandemi harus benar-benar serius dicarikan solusinya. Apalagi sampai saat ini, angka kematian akibat virus corona terus merangkak naik.

Sehingga saat ini sangat urgen sekali dibutuhkan sebuah kepemimpinan yang menggunakan ilmunya yang mumpuni dan diiringi dengan panduan syariah-Nya, agar tewujud sebuah solusi yang solutif agar bisa keluar dari pandemi wabah corona. Wa ma taufiqi illa billah.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X