Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)
Seru! Di tengah merebaknya wabah Covid-19 yang mendunia yang telah memasuki bulan kelima, imbasnya tak terelakkan banyak event-event olah raga baik bertaraf nasional maupun internasional ditunda atau dibatalkan pelaksanaannya.
Kecuali satu gelaran di Tanah Air kita yang tetap berlanjut yakni perseteruan antara Muhammad Said Didu (Didu) dengan Luhut Binsar Panjaitan (Luhut) yang digelar bukan di lapangan hijau, tapi gelarannya digelar di meja hijau karena sudah masuk ke ranah hukum.
Kalau dulu beberapa tahun lalu kita pernah mengenal istilah "Cicak lawan Buaya" dalam kasus perseteruan antara pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Kepolisian, kini perseteruan antara Didu versus Luhut, kalau boleh disebut, maaf, sekali lagi kalau boleh disebut perseteruan ini bak "Semut versus Gajah".
Didu yang saat ini hanya berstatus rakyat biasa yang "berjiwa merdeka" (bukan berjiwa budak) plus petisi dukungan dari berbagai elemen masyarakat, mesti berhadapan dengan Luhut yang saat ini berstatus sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi plus dukungan sistem yang serba ada untuk segala urusan pasti tersedia.
Kini langkah gagah gajah yang dengan penuh kepongahannya barangkali sangat optimis dengan mudah menyeret semut ke jeruji besi? Tapi jangan salah, semut dengan berbagai ketulusan perjuangannya lebih optimis lagi dapat mengalahkan gajah sebagaimana ilustrasi dalam "suten gajah", ketika "suten" ibu jari/jempol (gajah) bertemu dengan jari kelingking (semut) bukankah yang menang adalah semut?
Terlepas dari istilah "Semut versus Gajah", paling tidak, ada beberapa item penting yang mungkin bisa kita ambil dibalik proses hukum yang akan segera digelar.
Pertama, dapat menjadi pembelajaran politik dan hukum secara gratis bagi masyarakat tanpa harus mengakses terlebih dahulu kartu prakerja yang masih banyak dipertanyakan.
Kedua, masyarakat akan secara mudah menilai dan membedakan antara pencemaran nama baik dengan egoisme pejabat publik yang belum tahan mental dalam menghadapi kritik. Karena awal masalah ini muncul hanya karena masalah kecil yakni "ketersinggungan" perasaan.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |