Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.605 views

Indonesia Mengapa Belum Lockdown?

Oleh:

Sayma Putri S

Aktivis Muslimah Dakwah Community

 

VIRUS Corona sudah menyebar di 150 negara di dunia termasuk Indonesia, pesatnya persebaran virus jenis baru ini (Covid-19) akhirnya membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) Menetapkan menjadi sebuah pandemi.

Berbagai negara merespon dengan cepat, bahkan negara-negara lain sudah melakukan kebijakan, ada yang mendeklarasikan status darurat ada juga yang melakukan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona, beberapa negara yang sudah memilih opsi tersebut yaitu Itali, China, Prancis, hingga Malaysia. Namun tidak dengan Indonesia. Hingga hari ini masih belum ada keputusan untuk lockdown.

Juga terus melakukan usaha evakuasi warganya dari Wuhana seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Prancis. Sejumlah pihak di dalam negeri lantas menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk menerapkan langkah serupa. 

Indonesia sudah banyak yang terjangkit virus covid-19, menjangkitnya sampai ratusan orang hingga ribuan orang. Hal itu Juga disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020)

"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit virus corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," ujar Yuri. Kompas.com/21/03/2020

Terus menerus korban semakin bertambah membuat masyarakat khawatir. Mengapa Pemerintah juga tidak melakukan lockdown, bahkan sejak awal pemerintah dianggap lambat dengan tidak pembatasi wisatawan Cina ke Indonesia. Tidak menutup tempat tempat bertransaksi, seperti mol, minimarket, pasar, bank, tempat wisata, dll, padahal kita sudah sama-sama tahu penyebaran virus ini semakin meluas bila banyak melakukan aktivitas diluar rumah, sedangkan rakyat tidak tau siapa saja yang mengalami atau terjangkitnya virus Covid 19 ini. 

Lambatnya penetapan status dan penyerahan langkah tindak masing-masing daerah bisa jadi berbeda penanganan antara pemerintah daerah, terbukti membuat warga terjangkit Covid  meningkat hingga berlipatganda. Bahkan masyarakat masih beraktivitas seperti biasa, karena kebijakan diserahkan kemasing-masing daerah, sehingga berbeda-beda pencegahan dan penyelesaiannya. Padahal korban semakin hari semakin bertambah. Entah apa lagi yang di tunggu. Jangan menunggu sebanyak apa korban baru menerapkan lockdown.

Jika memang dana sudah disiapkan untuk melakukan tindakan lockdown, lalu apa lagi, seperti yang di katakana Mentri keuangan Ibu Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran dan memfasilitasi kebijakan lockdown. Tapi sampai hari ini fasilitas maskerpun belum sampai kerakyat, bahkan ada rumah sakit yang tidak mendapatkan fasilitas, seperti masker daan pelindunh tubuh, bagaimana dengan kebutuhan lainnya? 

Masyarakat berusaha sendiri, baik itu penderita maupun tim medis, sebagian Masyarakat mengambil tindakan inisiatif sendiri, dengan menjaga kesehatan, kebersihan, dan mencoba bertahan dirumah masing-masing. Bagi sebagian masyarakakan tidak paham dan tidak mengeti tetap melakukan aktivitasnya. Hal ini akan memperlambat pencegahan satu diantara yang lain, karena tida semua paham akan hal ini, dalam kondisi seperti ini butuhnya peran pemerintah, bukan menyerahkan begitu saja. Padahal hal seperti ini adalah tanggungjawab pemimpin untuk rakyatnya.

 Hal ini menunjukkan betapa lambannya negara mengurusi rakyat, di lihat dari sikap pemerintah sejak awal hingga menyerahkan begitu saja kepada kepala daerah dan sejak awal menganggap remeh terhadap masalah ini bahkan hingga hari ini sebelum dilakukan lockdown pemerintah dianggap meremehkan masalah ini. Andaikan sejak awal kejadian di Cina pemerintah langsung mengambil sikap tegas dan tepat, tentulah tidak sampai selebar ini penyebarannya. Dan hari ini masyarakat menghimbau Pemerintah memberlakukan lockdown dan memfasilitasi segala kebutuhan rakyat.

Sudaah selayaknya kita kembali kepada sistem Islam, yang mampu mengurusi urusan umat dengan cepat dan tepat. Islam selalu punya solusi dalam menghadapi berbagai macam persoalan begitulah keunggulan Ideologi ini lengkap dengan aturannya. Islam telah lebih dulu dari masyarakat modern menghadapi wabah.

Selain Islam memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga kesehatan, menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitar. Namun demikian penguasa punya peran sentral untuk menjaga kesehatan warganya. Apalagi saat terjadi wabah seperti hari ini, peran penguasa sangat di butuhkan. Penguasa tidak boleh abai. Penguasa seharusnya bertanggungjawab atas segala persoalan yang mendera rakyatnya.

Dalam sejarah, wabah penyakit menular pernah terjadi pada masa Rasulullah saw. Dan khalifah Umar bin al Khatthab ra. Wabah itu ialah kusta yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya. Adalah menerapkan karantina atau isolasi terhadap penderita. Dan tidak meninggalkan dan tidak memasuki wilayah wabah, mencari tahu mekanisme penyakit dan antisipasi pencegahan penyakit berbasis bukti.

Sebagaimana telah di contohkan  sebelumnya oleh para penguasa Muslim pada masa lalu sudah selayaknya kita kembali kepada aturan yang sempurna yaitu Islam. Wallahu a'lam bi ash-shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X