Rabu, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Desember 2019 13:57 wib
4.380 views
Islamophobia dari Indonesia sampai China
Oleh:
Itsnaini Afrida
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
HARI ini dunia terjangkit dengan Islamophobia tak terkecuali di Indonesia. Negeri dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia dengan keberagaman yang beraneka ragam.
Rezim hari ini sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyudutkan ajaran Islam. Mencoba mengkriminalisasi para pengemban dakwah Islam Kaffah, menempatkan polisi di kawasan masjid dengan alih-alih mencegah radikalisme hingga penghapusan materi Jihad dan Khilafah di pelajaran madrasah.
Berbicara Islamophobia tak hanya dialami oleh muslim di Indonesia namun juga muslim di China terutama Xinjiang. Berita mengenai muslim di Uyghur telah menguncang dunia hingga tahta kekuasaan para pemilik modal. Munculnya video dan foto yang beredar di sosial media mengungkap berbagai penyiksaan demi penyiksaan di dilakukan pemerintah China dengan "alasan" menangkal Radikalisme. Terlihat bahwa pemerintah China berusaha untuk menghilangkan Islam dengan cara memberikan penyiksaan agar muslim di Xinjiang meninggalkan agamanya. Penyiksaan dilakukam dengan berbagai cara, memisahkan anak dengan orang tuanya, tidak memberikan makan dan minuman, penyetruman, pemukulan, pemerkosaan hingga berujung kematian.
Jagat dunia maya terguncang dengan munculnya cuitan pemain sepak bola dunia, Mesut Oezil. Mesut Oezil berani menyatakan di akun twitternya tentang kondisi umat muslim yang hanya diam melihat kezhaliman. Hal tersebut menyulut amarah pemimpin negeri tirai bambu, berbagai upaya dilakukan untuk menunjukkan balasan dari akun Mesut Oezil berbagai media mainstream di cabut dan menghilangkan Mesut Oezil dari mesin pencarian di China. (detik.com)
Kondisi umat Muslim hari ini yang tidak memiliki perisai dan kekuatan untuk menyelamatkan saudara seakidahnya sangat mengiris hati.
Diamnya kita melihat kezhaliman yang dilakukan oleh para pembenci Islam adalah sebuah bentuk kezhaliman. Diamnya Rezim terhadap saudara kita di China adalah bentuk nyata bahwa Indonesia tidak memiliki kekuatan di mata dunia dan lemahnya Indonesia dibawah kendali China..
Ketika rezim tunduk dengan kekuasaan China. Bungkam karena semua sumber investasi dan hutang berasal dari China. Bagaimana bisa "budak" mengkhianati "tuan"?.
Akankah penderitaan muslim di Uyghur akan berhenti ?. Ketika Islam memimpin dunia bahkan seluruh negara kafir tunduk dan takut terhadap kekuatan Islam. Begitu gagahnya Islam di masa kejayaan dulu. Hanya Islam yang akan melindungi jiwa seluruh umat muslim. #SpeakUpForUyghur #WeStandForUyghur
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!