Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.041 views

Manifestasi Kegagalan Pangan Nasional

DIKALA 7,8 juta dari 23 juta balita Indonesia mengalami gizi buruk atau stunting, pemerintah justru akan membuang 20 ribu ton cadangan beras yang ada di gudang Bulog. Alasannya karena usia penyimpanan beras sudah melebihi 1 tahun atau kadaluarsa.  

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) 38 Tahun 2018, Cadangan Beras Pemerintah dapat dibuang apabila melampaui batas waktu penyimpanan minimum 4 bulan atau mengalami penurunan mutu. Jika dinominalkan 20 ribu ton beras maka nilai beras tersebut mencapai Rp 160 miliar. Beras yang dibuang ini hanya 1% dari 2,3 Juta ton beras, sebanyak 900 ribu ton beras impor dan sisanya stok beras lokal.

Menumpuknya stok beras di gudang Bulog akibat dari salah kaprah pemerintah dalam mengimpor 2,3 juta ton beras di tahun 2018. Bagaimana bisa negara Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam melimpah tetapi beras yang merupakan pangan pokok bagi masyarakatnya masih impor? Jika hal yang pokok saja sudah bermasalah,  ini tak ubahnya seperti negara miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya. Kemanakah perginya sumber daya alam negeri ini? Sehingga membuat negara kelimpungan memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan memilih mengimpor beras bukan membeli dari petani lokal.

Permasalahan pembuangan beras ini akibat dari kesalahan kebijakan pemerintah perihal impor beras, nyatanya Bulog justru sulit mencapai target penjualan 1 juta ton beras tahun ini. Tindakan impor beras yang dilakukan pemerintah sebagai suatu manifestasi kegagalan rezim ini dalam pengelolaan pangan nasional.

Realisasinya bisa dirasakan masyarakat setiap kebijakan yang diemban oleh pemerintah menimbulkan permasalahan karena kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak matang selalu salah perhitungan dan dinilai terburu-buru. Hal lain membuktikan bahwa daya beli beras masyarakat pun menurun meskipun beras adalah makanan pokok, apalagi yang menjadikan penurunan pembelian kalau bukan karena ketidakmampuan rakyat luas menjangkau pangan berkualitas sebab harganya yang tinggi. Maka tak salah jika ada jutaan balita Indonesia mengalami stunting karena terlahir dari orang tua yang tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan.

Selain kebijakannya begitupula dengan solusi pemerintah yang acap kali menuai kontroversi. Demi menanggulangi permasalahan beras kadaluarsa, pemerintah akan melakukan lelang beras menjual dengan harga murah. Mengapa harus menunggu beras mengalami penurunan kualitas barulah pemerintah mau menjual berasnya dengan harga murah kepada rakyat.

Inilah perwujudan dari negara korporasi yang lebih memilih melindungi kepentingan pebisnis dibandingkan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Generasi bangsa yang menjadi taruhannya kesehatan rakyat diabaikan agar negara tidak mengalami kerugian. Jikalau anggaran kesehatan defisit maka rakyat harus menanggungnya dengan kenaikan biaya kesehatan. Akankan permasalahan ini menjalar kepada aspek lainnya?*

Dara Tri Maulidra, A.md

Guru tinggal di Bandung, Jawa Barat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Rabu, 06/11/2024 09:39

Hidup yang Filosofis