Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.859 views

Momen yang Tepat bagi Penjilat

ADA momen-momen yang dianggap sangat tepat bagi para penjilat di masa lalu ketika saya masih di dunia pemberitaan koran nasional tahun 1990-an.

Biasanya, begitu ada peristiwa yang kira-kira tepat sekali untuk menambah penjilatan, maka sosok-sosok tertentu pun muncul di kantor (atau mengutus utusannya) dengan membawa naskah penjilatannya. Ditemuilah orang tertentu yang sudah jadi langganannya di kantor media itu

untuk memasukkan naskah berisi komentar-komentar atau opini penjilatannya.Teman yang jadi langganannya itu duduknya di dekat saya, dan sebenarnya satu desk/ bidang garapan dengan saya.

Saat itu tahun 1990-an untuk mengirim naskah, wujudnya adalah tulisan ketikan. Belum pakai email, WA dan sebagainya. Jadi saya bisa tahu orangnya, tahu naskahnya, dan isinya (ketika sudah dimuat di koran besuk harinya. Tidak bisa langsung muat seperti di internet sekarang. Kan namanya koran harian).

Walau saya sudah tahu bahwa isinya itu penjilatan berupa opini mengenai peristiwa heboh yang barusan terjadi, namun begitu koran itu terbit dan memuatnya, masih saya baca juga. Karena untuk tahu seberapa kadar penjilatannya.

Perlu diketahui, suara yang mengkritisi kejadian dengan obyektif dan menuntun umat, belum tentu bisa dimuat di koran itu kecuali bila memang benar-benar hebat dan pintar menyusun kata-katanya.

Kenapa?

Karena memang media ini pro penguasa, bahkan beberapa orangnya punya saham di situ. Beda dengan opini penjilatan yang saya ceritakan itu, maka mudah dan cepat untuk dimuat. Kurang-kiurang bagus sedikit bahasanya, bahkan bisa dibantu memperbaikinya oleh teman saya itu yang sudah jadi langganannya.

Suatu ketika, ada peristiwa yang heboh di masyarakat, dan bagus sekali momennya bagi penjilat untuk menggelontorkan opini penjilatannya. Kira-kira jam 21 malam naskah pun datang, tapi rupanya tidak diantar oleh penjilatnya. Rupanya entah siapa yang menyuruh, bagian pengantar naskah di kantor menyampaikan ke saya, karena teman saya itu sedang tidak hadir (entah ke luar kota atau ada halangan lain).  Lalu saya baca baik-baik.

Saya tidak punya kuasa untuk menguasai hati saya untuk berani menyalurkan naskah itu. Saya merasa berdosa kalau ikut-ikutan menipu umat. Maka saya buanglah naskah berisi penjilatan itu di keranjang sampah di sebelah meja saya.

Legalah hati saya. Alhamdulillah.

Mungkin orang yang diceritakan ini sudah wafat. Tapi tingkah manusia biasanya ada pewaris-pewarisnya atau penerus-penerusnya. Kenyataannya, kini saya miris bila ada para pewaris sang penjilat itu beramai-ramai menjilat lewat medsos dan sebagainya, di saat ada momen-momen yang dianggap tepat.  Nilai mereka tidak lebih dari yang namanya penjiat, walau mungkin merasa sebagai orang terhormat.

Sebaik-baik perkataan adalah Kalamullah, firman Allah. Dalam hal penjilatan ini di antaranya ada peringatan keras dari Allah Ta’ala dalam rangkaian ayat 175-176 dalam Surat Al ‘Araf;

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.” (QS: Al A’rof: 175)

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS: Al A’rof: 176).

176. وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا(Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu) Yakni sungguh akan Kami muliakan dia dan Kami angkat derajatnya dengan pengetahuan mengenai al-kitab.

 وَلٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ(tetapi dia cenderung kepada dunia) Condong kepada dunia, mencintainya dan lebih memilihnya daripada akhirat.

 وَاتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ(dan menurutkan hawa nafsunya) Mengikuti apa yang ia inginkan, yaitu berupa kenikmatan dunia yang banyak yang diberikan oleh orang-orang jahat dan kejam itu sebagai upah atas doa untuk keburukan para pembawa kebenaran dan atas tipu daya untuk mereka./ ( tafsirweb.com, Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram)

Kasihan. Tipu daya penjilat tidak akan mengangkat derajat mereka, dan hanya akan menghasilkan kecewa bahkan apes dan celaka. Kecewa di dunia telah diderita karena dalam contoh itu ‘naskah penjilatannya pun dibuang orang’ atau kecewa-kecewa lainnya misalnya dikenal umat sebagai seorang penjilat, sedang di akherat akan mempertanggung jawabkan kelakuan buruknya itu.

Hidup satu kali saja kok ya jadi penjilat. Siapa suruh?*

Hartono Ahmad Jaiz

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X