Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.211 views

Menuju Indonesia Maju Berdikari

TAGLINE ‘Indonesia Maju’ sangat kental dengan kampanye Jokowi–Ma’ruf selama pilpres berlangsung. Jokowi berjanji akan membawa Indonesia maju di kancah dunia. Hal itu ia sampaikan pasca penetapannya sebagai Presiden terpilih periode 2019-2024. “Saya dan KH Ma’ruf Amin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rakyat kepada kami berdua untuk melanjutkan tugas sejarah, mengemban amanat kepercayaan rakyat membawa seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia maju yang bermartabat, sejajar dengan negara-negara lain di dunia,” jelas dia, seperti dilansir laman koran-jakarta.com.

Menjadikan Indonesia sejajar dengan negara lain di dunia bukanlah hal mudah. Butuh kekuatan sistem politik, ekonomi, dan kepemimpinan yang mumpuni. Negeri ini memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Namun, ekonominya justru  jauh dibawah negara-negara minim SDA. Negeri ini berpenduduk terbesar keempat di dunia. Namun, belum nampak kepemimpinan Indonesia di mata dunia. Negeri ini kaya, tapi utang luar negerinya benar-benar di luar nalar. Sistem politik luar negeri yang bebas aktif justru menjadikan Indonesia terjebak dengan kran liberalisasi dan investasi asing. Terkungkung dengan kebijakan kapitalisme global.

 

Negara Pengekor

Menurut sistem internasional, negara di dunia terbagi menjadi dua. Yaitu kelompok price center sebagai pembuat kebijakan dan kelompok price taker, yaitu kelompok yang menerima kebijakan internasional. Negara-negara yang termasuk price centre awalnya sejumlah negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Sedangkan negara price taker adalah semua negara di dunia ketiga, termasuk Indonesia. Belakangan, negara price centre bergeser dari Eropa Barat ke Asia Tenggara dan Asia Pasifik seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan India.

Syekh Taqiyuddin An Nabhani membagi negara-negara di dunia menjadi empat: (1) Negara Pertama; (2) Negara Pengekor; (3) Negara Satelit; (4) Negara Independen. Negara Pertama adalah negara adidaya yang membuat kebijakan secara internasional. Negara inilah yang menguasai dunia dan memiliki pengaruh utama dalam konstelasi politik internasional. Contohnya adalah Amerika Serikat sekarang. Negara Pengekor adalah negara yang terikat dengan negara lain dalam politik luar negerinya, seperti Mesir terhadap AS dan Khazakhstan terhadap Rusia.

Negara Satelit adalah negara yang politik luar negerinya terikat dengan negara lain dalam ikatan kepentingan, bukan sebagai pengekor. Misal: Jepang terhadap AS, Australia terhadap AS dan Inggris, dan lain-lain. Sementara, negara Independen adalah negara yang mengelola politik dalam dan luar negerinya berdasarkan kehendaknya sendiri. Semisal Prancis, Cina dan Rusia.

Bagaimana dengan Indonesia? Sebagai negara berkembang yang termasuk menjadi negara dunia ketiga, Indonesia masuk dalam negara price taker dan pengekor. Artinya, kebijakan dan politik luar negerinya tidak mandiri. Bergantung pada konstelasi internasional. Kebijakannya terikat dengan sistem politik dunia yang mendominasi saat ini. Yakni kapitalisme global yangd dianut oleh negara pertama semisal AS.

 

Negara Maju Hanya dengan Sistem Islam

Negara-negara penganut ideologi kapitalisme memang maju jika dilihat dari taraf hidup dan teknologinya. Namun, ia menyisakan problematika yang kian menganga. Kemiskinan, kerusakan moral hingga masalah kesejahteraan menjadikan ideologi ini tak layak lagi dianut sebagai sistem kehidupan. Nilai sekuler dan liberal nyatanya gagal menghasilkan produk manusia cemerlang dan berbudi luhur. Sistem ekonomi kapitalis berbasis ribawi membuat hidup susah tiada henti. Jurang si kaya dan miskin makin kentara. Kekayaan hanya berputar pada segelintir orang.

Maka dari itu, jika menginginkan Indonesia maju di pentas dunia, mari tinggalkan kapitalisme. Ganti dengan sistem Islam. Islam tak mengenal kasta. Kesejahteraan menjadi hak semua warga negara. Kekayaan alam dikelola hanya untuk kepentingan rakyat, bukan konglomerat.  Negara tak mudah diintervensi dan disetir. Karena ia memiliki sistem paripurna dalam mengelola negara. Sebagaimana dulu di masa Kepemimpinan Islam. Mampu berjaya selama 13 abad. Tersebab ia memiliki sistem politik, ekonomi, dan pemerintahan yang berpedoman pada Islam.*

Chusnatul Jannah

Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X