Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.883 views

Guru dan Dosen sebagai Komoditi Impor?

SEKRETARIS Kordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, menyebutkan bahwa pemerintah sedang merivisi aturan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Aturan yang dimaksud yaitu aturan pemberian insentif di bidang jasa, seperti pendidikan, ekonomi kreatif, dan kesehatan. Pada bidang pendidikan, perencanaan insentif dilakukan dalam upaya menarik tenaga pendidik asing untuk mengajar di Indonesia (10/06/2019, m.detik.com).

Peraturan pemerintah (PP) mengatur faktor insentif sebagai unsur penarik agar pengajar asing berminat untuk datang dan mengajar di Indonesia. Kebijakan ini mengusik orang tua murid dan para profesi pendidik di seluruh nusantara. Dikhawatirkan KEK akan menjadi pintu masuknya tenaga pengajar asing di negeri ini.

Pemerintah pada KEK secara substansi menitik beratkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang memiliki nilai tinggi, yaitu melalui kegiatan industri, perdagangan, ekspor-impor dan pariwisata (http://kek.go.id). Kemudian melalui PP mengkategorikan tenaga pengajar sebagai jasa, terasa mengganggu rasionalitas dalam berfikir. Mengapa? Karena guru dan dosen secara awam dipahami bukanlah barang ekonomi.

Tenaga pengajar, sebagai pendidik yang mengajarkan ilmu dan pengetahuannya kepada peserta didik, tidak dapat disebut sebagai barang atau jasa. Barang adalah sesuatu yang memiliki bentuk fisik, manusia tidak termasuk dalam kategori ini. Sedangkan yang dimaksud dengan jasa adalah servis, dimana seseorang melakukan suatu pekerjaan yang tidak dapat kita kerjakan.

Menganggap tenaga pengajar, guru dan dosen, sebagai komoditi adalah pemahaman ekonomi kapital. Karl Marx -dalam buku Capital- menyebutkan bahwa ekonomi kapitalisme mendefinisikan komoditi sebagai benda di luar diri kita, yang sifat-sifatnya antara satu dengan lainnya dipergunakan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dan jasa termasuk dalam komoditi ketika terwujud nilai pakai. Nilai pakai yang terwujud pada objek menjadikannya memiliki nilai jual. Nilai jual, diperjualkan kepada manusia yang membutuhkannya.

Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk memajukan perekonomian melalui industri dan teknologi adalah mendukung peningkatkan kompetensi para guru dan dosen    (sesuai bidang keilmuan) di seluruh nusantara. Meningkatkan kompetensi keilmuan namun tetap berkarekter, yaitu (1) berkepribadian islam; (2) menguasai tsaqofah islam; dan (3) menguasai iptek yang memadai.

Mengikuti arah pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sesuai kemajuan zaman, bukanlah pekara haram. Akan tetapi, masyarakat tentu mengharapkan Kementrian Riset dan Teknologi (Kemeristek) memilih/mengembangkan Iptek yang bermanfaat dan sesuai dengan potensi sumber daya alam juga kesiapan mental intelektual sebagai sumber daya manusia. Tujuan kemajuan iptek pada hakikatnya untuk memberikan kemudahan dalam urusan kehidupan dan kemaslahatan umat.

Iptek tidak dipergunakan untuk bermaksiat kepada Allah Ta’Ala, akan tetapi harus sejalan dengan tsaqofah Islam yang meliputi seluruh aspek kehidupan sehingga asas pengembangan dan pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepribadian dan aqidah Islam. Paham sekuler yang mengejar nilai tinggi di bidang ekonomi tanpa memperhatikan  kaidah agama (tsaqofah Islam), hanya akan menimbulkan banyak kerusakan.*

Magnolia

Pascasarjana Ilmu Kehutanan IPB BOGOR

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X