Kamis, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Mei 2019 12:41 wib
3.122 views
Bocah dan Mahfud MD
Oleh: KH. Athian Ali
Seorang bocah tidak jarang merengek bahkan menangis, ketika permen yang dijanjikan tidak jadi diberikan. Atau juga merengek bahkan menangis serta membuat berbagai macam ulah, ketika sang bocah menginginkan sesuatu.
Kini sikap seperti bocah sedang dipertontonkan oleh seorang Mahfud MD, yang dulu nampak kesal, merengek dan berulah ketika permen cawapres yang dijanjikan tiba-tiba diberikan kepada orang lain.
Kini yang bersangkutan terdengar ngoceh asal ngoceh, mungkin berharap lewat ocehannya tersebut bisa mendapatkan permen yang lain.
Katanya ingin mengajak masyarakat untuk rekonsiliasi pasca pilpres dan pileg 17 April yang lalu. Namun pernyataan yang bersangkutan yang mengesankan seolah-olah paslon 01 sudah menang tanpa harus menunggu pengumuman resmi KPU, terlebih lagi tuduhan dan fitnah tentang keberadaan beberapa propinsi garis keras pendukung paslon Prabowo.
Ibarat menyiram dengan bensin bara api yang sedang menyala di dada, tidak kurang dari 111 juta rakyat yang sangat yakin jika hak suara mereka nampak jelas secara terstruktur, sistematis dan masif sedang terus dikhianati dengan berbagai kecurangan dan kedzaliman.
Pesan saya untuk Mahfud MD, berhentilah ngoceh memancing kemarahan orang lain. Bersabarlah, mudah-mudahan permen yang diinginkan bisa terwujud tanpa harus menyebarkan fitnah yang dapat memancing kemarahan masyarakat, khususnya ummat Islam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!