Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.811 views

Dikutuk Jadi Batu?

Oleh: M Rizal Fadillah

Ungkapan Ketua KPU Arif Budiman yang menyatakan jika KPU curang maka siap dikutuk jadi batu.

Entah benar entah tidak berita di medsos tersebut, akan tetapi mengingatkan pada drama Si Malin Kundang yang dikutuk jadi batu karena durhaka pada Ibu nya sendiri.

Karena malu pada sang istri Malin tak mengakui ibunya. Ia malu punya ibu orang kampung yang miskin dan tak menunjang status Malin yang kaya raya dan mengklaim turunan bangsawan. Sakit hati Ibunda yang kemudian tuahnya menyebabkan Si Malin menjadi batu.

Tentu itu hanya dongeng, kecil kemungkinan Arief Budiman jika KPU curang dan durhaka pada ibu pertiwi pun berubah menjadi batu. Tapi "kutukan" bisa bentuk lain. Faktanya yang mendoakan efek buruk dari kecurangan sudah banyak.

Bahkan seorang mubaligh Gus Nur melakukan mubahalah yang ditujukan pada kecurangan KPU. Kita tak bisa berprasangka meninggal lebih dari 200 an petugas PPS dan KPPS di bawah KPU itu adalah efek doa atau "kutukan", cuma secara hukum saja sebagaimana tulisan Natalius Pigai, "korban" banyak meninggal adalah tanggungjawab KPU atas dasar "culpa" atau "alpa".

Pihak yang berwajib semestinya mulai melakukan penyelidikan atau penyidikan. Ini bukan persoalan biasa. Akibat kelelahan atau kelengahan. Hukum perlu menguji

KPU memang menjadi sorotan publik. Pertama soal jajarannya yang banyak korban tersebut. Kedua banyak kesalahan input sehingga kacau perangkaan. Ketiga pelanggaran di berbagai tempat yang menyebabkan tudingan sengaja berbuat curang.

Wajar KPU bukan dipercaya sebagai lembaga penyelesai masalah Pemilu tapi menjadi masalah dari Pemilu itu sendiri. Masyarakat sangat ragu Pemilu kini itu jujur dan adil atau memang terburuk dalam sejarah. Penuh dengan kecurangan. Bahasanya sistematis, terstruktur, dan masif.

Kembali pada kutuk mengutuk. Tentu, bila benar, siap dikutuk jadi batu itu ungkapan sompral. Sebagaimana sompralnya La Nyalla Mattalitti soal hasil Pemilu di Madura. Lehernya dipertaruhkan dan ditagih oleh masyarakat Madura. Dulu Ruhut soal potong kuping, Annas gantung di Monas. Mubahalah Gus Nur kontennya adalah kutuk mengutuk.

Di bawah Al Qur'anul Kariim. Rosulullah, SAW pernah berdoa agar kaum yang menipu dan zalim yaitu Ri'lan, Dzakwan, serta 'Ushayyah dilaknat oleh Allah SWT (HR Bukhor-Muslim). Nah betapa mengerikan jika Allah mengutuk atau melaknat kaum yang tak jujur dan adil (zalim) tersebut.

Kutuk menjadi batu. Bisa hati membatu, yang sudah tak bisa diingatkan apa-apa lagi. Merasa benar saja apa yang dikerjakan. Wajah yang membatu, tak ada rasa malu atau sesal atas segala keliru. Dan tentu saja kepala batu, menjadi angkuh berani menantang sana sini.

Lupa bahwa manusia itu bisa khilaf, lupa, dan berdosa. Jika sudah membatu seperti ini sadar atau tidak sinyal kutukan sedang berjalan. Hanya Allah yang tahu akan ketetapan akhir.
Betapa bahaya bermain-main dengan hukum Ilahi.

Kita hidup bukan di zaman batu, tapi serba modern. Karenanya perilaku politik kita pun jangan seperti kaum primitif. Hanya bermodal kekuasaan dan kekuatan fisik, bukan nalar dan kecerdasan. Mendahulukan pengerahan pasukan ketimbang pengaruh dan akal budi. Berfikir pendek merebut, mengambil, dan menindas ketimbang memberi dan simpati. Hukum rimba diberlakukan.

Moral dikesampingkan. Yang penting menang walau dengan segala cara. Manusia menjadi Srigala atas manusia lain. Presiden adalah Raja, Panglima menjadi algojo, Penasihat adalah dukun-dukun jahat. Dalam politik primitif rakyat dianggap sebagai budak. Dipaksa dan dibohongi, ditindas dan dihancurkan martabatnya.

Jika KPU dikutuk jadi batu. Komputer menjadi batu. Yang diinput batu. Makan batu. Kencing pun batu. Presiden yang ditetapkan dan diumumkan adalah batu. Selamat jadi Kepala Negara, wahai Kodok Batu! [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X