Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.005 views

Tari Topeng

Oleh: M Rizal Fadillah

Perkembangan politik mengarah pada ganti Presiden. Jokowi sebagai petahana dalam posisi bertahan menghadapi gempuran keadaan. Semua langkah terantisipasi bukan semata oleh lawan tapi juga oleh masyarakat.

Kartu-kartu yang dilempar tak mampu meng up grade elektabilitas justru menambah terpojok posisi. Logo di puluhan truk gandeng "tukang meubel jadi Presiden" dibaca terbalik menjadi "Presiden jadi tukang meubel" (kembali) karena dilihat dari kaca spion kendaraan yang sudah menyusul.

Aksi Presiden bagai pertunjukan tari topeng, meliuk dengan wajah yang banyak. Ada raksasa, ksatria, dewi atau topeng badut. Semua adalah ikhtiar untuk menarik perhatian dan dukungan. Namun sayangnya penonton sudah tahu wajah pemain dibalik topeng itu.

Sehingga menjadi tak menarik lagi. Secara psiko-politis penari sulit mendapat tepukan tangan. Tari topeng gagal untuk memukau. Akibatnya gerakan menjadi kacau dan hal ini adalah cermin dari sikap jiwa yang galau.

Ada lima aspek yang menyebabkan penampilan buruk sang penari, yaitu:

Pertama, gagal memainkan waktu. Waktu terlalu panjang menyebabkan lelah atau bosan. Tadinya dengan waktu yang lama itu bisa mengatur ritme, namun nyatanya tak ada kejutan atau sesuatu yang membuat orang penasaran. Jalan ceritra sudah ditebak oleh penonton. Waktu pun jadinya menghukum.

Kedua, gagal memainkan fasilitas. Dana "tak berseri" membawa akibat pada penumpukan atribut dan biaya tinggi operasi. Tidak mampu membeli hati. Massa bisa terbeli untuk berkumpul, tapi hati berpihak pada yang lain. Fasilitas dipakai jor-joran,. Simbolisasi nomor nol dua di tengah massa nol satu menjadi pemandangan lumrah.

Ketiga, gagal bertopeng birokrasi dan aparat. Gerak tarian sangat kasar, sehingga bukan simpati yang didapat tapi antipati. Blunder berkali-kali. Ada aparat terbongkar sebagai markas hoaks, berkampanye vulgar, atau mobilisasi untuk membangun kultus. Rakyat muak dengan politik pemanfaatan instansi.

Keempat, gagal memainkan kartu. Seribu kartu dimainkan dari mulai kesehatan sampai pekerjaan. Tertelan oleh satu kartu e KTP di debat Cawapres. Kartu domino pun rontok oleh kartu penentu yaitu OTT KPK. Mulai panik sang bandar karena bisa rugi besar. Satu satu kalah di meja judi. Meski sudah dibantu suap atau mark up.

Kelima, gagal bertopeng agama. Sholat jadi konten kampanye, kyai hanya asesori, sementara aktivis dan ulama dicap radikal dan dimusuhi. Keberpihakan keagamaan lebih formalitas daripada substansi. Kekuatan Islam dianggap bahaya bukan menjadi potensi. Islam diposisikan pinggiran di negerinya sendiri. Toleransi ternyata identik dengan sekularisasi.

Ketika gagal bertopeng, maka keaslian menjadi terbuka. Ternyata ia tak mampu menari. Hoaks saja. Rugi menonton pertunjukan yang hanya bagus di iklan. Penonton mulai jenuh pada akting yang dibuat buat. Mulai teriak "turun...! turuun..!"

Ketika penari topeng itu tak juga mau turun, maka pilihan hanya dua yaitu ditinggalkan atau diturunkan dengan paksa.  Dua-duanya menyedihkan. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X