Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.621 views

Kala Apel Kebangsaan Lebih Berharga dari Nyawa Rakyat Papua

 

Oleh:

Yulida Hasanah*

 

"Nalar publik tercederai! Disaat musibah menimpa bangsa saya, tim Jokowi berpestapora 18 miliar dengan uang negara, uang rakyat kecil untuk sebuah acara musik yang dihadiri hanya 2 ribuan orang."

Pernyataan Natalius Pigai, salah seorang aktivis kemanusiaan yang pernah menjadi Komisioner Komnas HAM di atas sangatlah sesuai dengan fakta yang terjadi di negeri ini. Ya, nalar publik (rakyat) kembali tercederai. Rakyat hanya bisa menerima walaupun kondisi mereka kian hari kian merana. Bagaimana tidak? 18 M dihambur-hamburkan hanya untuk Apel Kebangsaan Merah Putih. Acara yang digelar pada hari minggu 17 Maret lalu di Simpang Lima Semarang tersebut akhirnya menyedot perhatian publik karena jumlah anggarannya yang fantastis.

Bagi kita yang masih memiliki akal sehat, pasti kritis terhadap fenomena seperti ini. Sebegitu berharganya kepentingan pribadi hingga melalaikan tanggungjawab agung sebagai pemelihara urusan rakyatnya. Jika saja penguasa negeri ini mau berpikir dengan akal sehatnya, pasti mata mereka tidak akan pernah buta untuk sekedar melihat bagaimana kondisi rakyat Papua yang dilanda banjir bandang.

Jika saja penguasa negeri ini mau berpikir dengan akal sehat, pasti hati mereka tak pernah tertutup oleh kepentingan pribadi yang tak pernah berhenti untuk meraih eksistensi.

Namun sayang, hal itu tak pernah terlihat pada penguasa kita hari ini. Sungguh! Mata dan hati mereka telah tertutup, tak mampu melihat derita Sentani. Di mana 89 nyawa tak terselamatkan, dan 74 orang sampai saat ini belum ditemukan. Kondisi yg butuh rehabilitasi dan recoveri, hanya dapat bagian dana 1 miliar saja. Jauh sekali dibandingkan dana untuk Apel Kebangsaan yang mereka gelar.

Padahal, banjir bandang yang melanda Sentani adalah akibat dari lalainya penguasa negeri dalam memberikan lingkungan alam yang aman bagi penduduk yang tinggal di dalamnya.

Sebuah gambaran yang saat ini menjadi biasa dalam sistem demokrasi. Pemimpinnya sibuk untuk mempertahankan diri dalam kekuasaan, alias ingin lebih lama tinggal di istana. Namun, setengah hati untuk melayani rakyatnya.

Hal ini jelas sangat jauh dengan sosok pemimpin dalam Islam. Yang menjadikan kekuasaan adalah amanah yang agung dari Allah, dan nanti akan dimintai pertanggjawaban di sisi-Nya.

Sebagaimana Umar Bin al Khatthab pernah berkata: " Seandainya ada seekor unta yang masuk ke suatu lobang di tengah jalan kota Baghdad, maka aku akan bertanggungjawab dan akan ditanya oleh Allah Ta'ala pada hati kiamat nanti."

Bayangkan, pemimpin seperti Umar yang mengurusi pemerintahannya dari kota Madinah sampai ke Banghdad takut teledor/lalai dalam memberikan keamanan bagi seekor keledai ketika melewati sebuah jalan. Apalagi bagi rakyat yang notabene adalah manusia(lebih mulia dari pada seekor keledai).

Begitulah keadaan pemimpin muslim yang diatur dengan sistem Islam. Pertanggungjawaban dan khawatir dengan segala amanah yang diterimanya sebagai penguasa negeri menjadikan rasa takut kepada Allah sebagai landasan pertama dalam melayani rakyatnya. Kami rindu pemimpin seperti Umar bin al Khatthab, kami rindu kepemimpinan yang diatur dengan Syari'at Islam. Wallahua'lam.

*Penulis adalah pemerhati sosial masyarakat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X