Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.792 views

Magnet Ba'asyir

Oleh: M Rizal Fadillah

Pembebasan Ust Abubakar Ba'asyir menimbulkan kegaduhan. Tokoh kharismatik yang oleh penguasa dipredikatkan "teroris" ini memang menjadi perhatian nasional yang sedang sibuk dalam proses penghelatan politik.

Sementara dunia juga ikut berteriak, terutama Australia. Sikap tegas "pada prinsip" Ust Ba'asyir turut menjadikan pembebasannya menjadi magnet perhatian.

Tokoh sepuh ini memang unik, kuat pendirian, serta masih merasa jadi korban stigma terorisme. Dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di medsos disampaikan bantahan dirinya sebagai teroris. Membunuh seorang pun tidak pernah, memegang dan melihat bom juga tidak, ujarnya.

Hukuman 15 tahunnya pun dihubungkan dengan pendanaan saja. Tapi dimaklumi memang isu terorisme ini sangat menarik rakyat dan dunia. Figur menjadi paket kebutuhan dari keberadaan isu itu. Muslim menjadi sasaran. Lihat saja seorang Kyai Ma'ruf pun saat acara debat KPU di TV begitu kencang mengarahkan pandangan terorisme pada umat Islam ini.

Ada empat kepentingan yang "tertarik" oleh medan magnetik Ba'asyir, yaitu :

Pertama, Presiden Jokowi yang maju sebagai kandidat Calon Presiden untuk periode kedua. Berkepentingan untuk menarik suara umat Islam. Dengan otoritas politik yang dimilikinya menerobos kebuntuan antara aturan dan pendirian sang Ustadz. Melalui utusannya Pengacara Jokowi Ma'ruf Yusril Ihza Mahendra "misi pembebasan" dilakukan. Dalam upaya kepentingan ini jasa dicitrakan tentu saja pada pengacara Jokowi Ma'ruf.

Kedua, para pengacara Ba'asyir yang tergabung dalam TPM dipimpin Mahendradatta. Sejak awal mendampingi berikhtiar untuk membebaskan pula melalui mekanisme hukum yang ada.

Menurutnya pembebasan bersyarat semestinya sudah didapat Ustad Ba'asyir sejak 23 Desember 2018. Terkendala oleh sikap klien yang tidak bersedia menandatangani Surat Pernyataan "Kesetiaan pada NKRI". Ba'asyir memilih untuk tetap mendekam di penjara. Baginya hanya ada kesetiaan pada Islam.

Ketiga, para Jokower radikal termasuk pandangan PDIP sebagaimana dikemukakan oleh Sekjen PDIP yang berkeberatan pada pembebasan ini jika yang bersangkutan tetap tidak bersedia mendatangani surat pernyataan kesetiaan NKRI. Minta untuk "keluar saja" dari Indonesia.

Meskipun demikian nadanya memaklumi pada alasan "kemanusiaan". Ada pula elemen lain yang "complain" pada Yusril yang dianggap tidak bermusyawarah terlebih dulu dengan Tim Jokowi Ma'ruf.

Keempat, sikap di luar Indonesia terutama Australia yang warganya banyak menjadi korban "Bom Bali". Bagi negara ini tidak bisa diterima alasan apapun atas pembebasan "teroris". Mereka menghendaki Ba'asyir tetap di penjara hingga waktunya.

Tak peduli bahwa tak ada bukti keterkaitan bom Bali dengan Ba'asyir. Teroris tak bisa ditolerir. Sikap ini dijawab oleh pejabat Indonesia bahwa soal keputusan pembebasan menjadi sikap negara Indonesia yang berdaulat. Tak bisa dicampuri.

Di tengah tarik menarik itu, Ba'asyir menjadi tokoh yang menarik. Ulama sepuh ini sendiri yang akan menjadi penentu. Jika saja benar Ustad Ba'asyir menarik pembebasannya dan menunda hingga usai Pilpres, maka selamat lah.

Namun menjadi bukti gagalnya misi politik pembebasan Istana via Yusril. Jika siap dibebaskan dengan syarat dan aturan yang dilabrak, maka dengan "diam" tentu masih dalam konteks misi berhasil. Tapi jika ternyata "bernyanyi" merdu untuk tidak mendukung Jokowi. Maka pembebasan jadi "boomerang". Apalagi memberi dukungan pada Prabowo Sandi.

Aspek lain mungkin saja karena adanya tekanan yang kuat pembebasan tanpa syarat ini pun bisa batal.

Tapi memang masalah selalu menjadi rumit jika ada niat yang tidak ikhlas. Terlalu sarat dengan kepentingan politik. Alasan "Kemanusiaan" itu memang terpuji jika benar.

Namun jika pembebasan targetnya menjadi "komoditas politik" maka yang terjadi adalah malapetaka. Ramai tak menentu. Entah siapa yang rugi dalam hal ini. Hanya pepatah sering mengingatkan "Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri !". [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X