Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 22 September 2018 07:16 wib
5.165 views
Saat Muslim Jadi Korban: Pers Dibungkam, Dunia Tak Berdaya
Oleh: Zahrotun N.F., S.Pd. (Guru-Nganjuk)
Senin, 3 September 2018, dua wartawan reuters dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Mereka dinyatakan bersalah melanggar undang-undang tentang rahasia negara setelah mengungkapkan pembantaian sepuluh warga rohingya yang melibatkan pasukan negara setempat (3/9/2018, sindonews.com).
Aung San Sun Kyi, peraih nobel perdamaian, kembali bungkam atas kebijakan pemerintah Myanmar ini.
Berbagai gerakan yang membela kebebsan pers di dunia bahkan perserikatan bangsa-bangsa mengecam tindakan ini. Namun seakan tidak memiliki daya dan upaya, pemerintah Myanmar masih menjadi pemenang dan tetap melaksanakan kebijakannya.
Pembungkaman pers dan ketidak berdayaan dunia ini berulang kali terjadi saat kaum muslim menjadi korban. Kasus palestina dan muslim rohingya menjadi bukti nyata hal ini terus terjadi. Wilayah palestina yang semakin sempit, israel yang semakin berani melakukan tindakan kejahatan kepada warga palestina, muslim rohingya yang mengalami pembantaian dan pengusiran seakan bukan masalah darurat yang harus diselesaikan bagi dunia.
Banyak negara bahkan yang masih bekerja sama dengan Israel dan Myanmar bahkan membela mereka. Julukan negara “teroris” tidak pernah disematkan kepada negera pembantai muslim ini walaupun tindakan terorisme yang terorganisir oleh pemerintah telah nampak nyata.
Dunia media seakan disetir untuk menutupi tindakan jahat negara pembantai kaum muslim. Media yang seharusnya mengungkapkan kejahatan dan memberitakan kebenaran seakan tidak berdaya melakukan tugasnya. Bagi media yang mengungkapkan tindakan jahat pemerintah kepada kaum muslim, maka tidak segan-segan akan dibungkam.
Selain itu, pemberitaan di media harus sesuai dengan arahan pemerintah yang terlihat tidak pro dengan kaum muslim. Buktimya adalah, tidak pernah ada media yang menyebut tindakan Israel dan Myanmar sebagai tindakan terorisme padahal jelas yang mereka lakukan adalah teror nyata kepada manusia.
Nestapa Muslim Tanpa Pemimpin
Beginilah kondisi kaum muslim di dunia. Saat kaum muslim menjadi korban, dunia seakan tidak berdaya. Bahkan pers yang ingin mengungkapkan kebenaran menjadi korban dan dipaksa bungkam. Bahkan negeri mayoritas muslim seperti Indonesia dan Malaysia tidak mampu melakukan apa pun. Saat kaum muslim menjadi rakyat minoritas, berbagai teror mereka rasakan. Namun jika menjadi mayoritas seperti singa tanpa taring, tidak berdaya.
Hal ini sungguh berbeda dengan kondisi saat Islam berjaya di masa kekhalifahan. Kaum muslimin menjadi pemimpin dunia bahkan menjadi mercusuar peradaban. Kaum muslimin dan nonmuslim hidup berdampingan mendapatkan kesejahteraaan dalam aturan Islam.
Bahkan wilayah Islam meluas dan hampir mengusai 2/3 dunia. Wilayah Islam melingkupi benua Asia, Afrika, bahkan Eropa. Kaum muslim bersatu dan memiliki kekuatan besar memimpin dunia. Khalifah tidak akan diam jika mendapatkan kabar atas pembantaian kepada kaum muslim.
Sebuah riwayat mengisahkan bahwa seorang Khalifah bernama Al-Mu’tasim pernah mengirimkan pasukannya karena mendengar berita seorang muslimah dilecehkan oleh tentara romawi, Khalifah bani Abbasiyah ini langsung mengirimkan pasukan untuk menyerbu kota Ammuriah dan menaklukannya. Hal ini terjadi pada tahun 223 Hijriyah dan kisahknya tertulis dalam kitab al-Kamil al-Tarikh karya Ibn Al-Athir.
Sungguh miris melihat kondisi kaum muslimin saat ini. Berjuta-juta nyawa menjadi korban, tak ada satu pun pemimpin kaum muslim yang tegas membela mereka. Beginilah kondisi kaum muslimin tanpa Khalifah dalam kekhilafahan. Kaum muslim menjadi kaum lemah yang seakan tidak memiliki daya upaya walaupun banyak jumlanya.
Oleh karena itu, perlu adanya persatuan umat yang akan menjadikan kaum muslim memiliki kekuatan. Selain itu, seluruh umat (baik muslim maupun nonmuslim) akan mampu hidup sejahtera dan damai dalam kepemimpinan Islam karena islam rahmatan lil alamin. Hal itu akan terwujud dalam sistem Islam dalam naungan Khilafah. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!