Sabtu, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Juni 2018 13:40 wib
5.225 views
Allah Maha Segala Sumber (Perkenalan Allah)
Oleh: Aditya Rahman
Apa yang biasanya dilakukan seseorang setelah mereka tahu tentang seseorang yang baru dikenalinya. Normalnya mereka pasti akan ingin mencari tahu lebih dalam tentang apa yang baru dikenalinya.
Akan ada seribu cara yang ditempuh agar mengetahui seluk beluk tentang apa yang menjadikan dirinya menarik. Allah SWT yang menciptakan diri kita memerintahkan semua yang berakal untuk mencari tahu segala sesuatu yang telah dia ciptakan.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,” (Q.S Al-Imran : 190)
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Al-Imran : 191)
وَفِي الأرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, (Q.S. AdZ-Dzaariaat : 20)
وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلا تُبْصِرُونَ
dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (Q.S. AdZ-Dzaariaat : 21)
Secara tidak langsung perintah tersebut menyelipkan pesan bahwa Allah hendak memperkenalkan dirinya bahwa dirinya adalah sang pencipta.
Perintah Allah dalam penyelipan pesan perkenalan diri bukan ditujukan untuk kepentingan Allah SWT, Allah tidak membutuhkan apapun dari apa yang dikerjakan oleh setiap umatnya. Melainkan perkenalan tersebut untuk kepentingan diri kita sendiri. Ketika Allah memerintahkan untuk memuji, untuk shalat. Untuk zakat, untuk puasa.
Semua amaliah-amaliah itu ditujukan untuk diri kita sendiri sebagai bentuk syukur atas apa yang sudah Allah anugerahkan kepada kita. Maha pengasihnya Allah ketika umatnya melakukan hal demikian maka Allah balas dengan sesuatu yang indah.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Q.S. Al-Baqarah : 152)
Rasa syukur kepada Allah yang kita lakukan dapat membuka segala sumber dalam kehidupan. Hal ini pasti terjadi karena Allah pencipta atas semua yang ada. Jadi hal tersebut dapat terjadi.
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.” ( Q.S. Al-Baqarah : 117)
Bukti dari Allah maha segala sumber yang pasti akan terjadi adalah terdapat pada surat Al- Hasyr : 22-24.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
“Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Dan dari hadist yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa nabi SAW bersabda :”Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk surga.” (H.R. Shahih Bukhari).
Jika sudah mengetahui bahwa Allah maha segala sumber sudah sepatutnya diri kita menyandarkan dengan sepenuh hati, jiwa raga hanya kepadanya, karena pada hakikatnya titik awal segala cerita kehidupan kita bersumber dari Allah SWT. Percayalah bahwa Allah akan selalu menjaga hambanya yang selalu berjuang dalam mendekatinya. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!