Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.767 views

Kembali Fitrah, Raih Takwa Sesungguhnya

Oleh:

Eni Mu'tamaroh I, S.Si
Anggota Revowriter dan Komunitas Muslimah ELMAHIRA Jombang, Jawa Timur
 

SEMARAK kumandang takbir, tahlil, dan tahmid telah tiba. Semua umat Islam bersuka cita menyambut hari raya. Setelah berpuasa penuh selama bulan Ramadan. 

Disisi lain ada kesedihan, Ramadan telah berlalu. Bulan dimana Allah limpahkan keberkahan dan ampunan. Dimana puasa yang diwajibkan akan mengantarkan pada derajat takwa. Kita tidak tahu apakah tahun depan masih bisa meneguk nikmatnya Ramadan ataukah tidak.

Ramadan menjadi tungku pembakaran dosa-dosa kita. Bahkan Allah hapuskan dosa kita hingga bersih seperti manusia yang baru dilahirkan. Kembali fitrah. Tentu saja ini diberikan kepada orang-orang yang puasa karena dorongan iman dan kesungguhan hati. Sebagaimana hadits Rasulullah Saw:

"Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan landasan iman dan berniat ikhlas (bersungguh-sungguh mengharapkan ridla dan pahala Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Ahmad)

Secara fitrah manusia itu lemah dan terbatas. Ia membutuhkan Dzat yang Maha Agung. Yakni Allah Swt, karena Allah yang menciptakannya dengan segala potensi kehidupan. Kembali kapada fitrah maknanya kembali kepada Allah atas segala aturan kehidupan yang telah digariskan. Untuk itu sikap mengambil sebagian aturan Allah dan menolak sebagian yang lain, jelas ini bertentangan dengan fitrah manusia inilah yang menjadi sumber malapetaka. 

Perhatikan saja, saat Ramadan umat Islam taat berpuasa. Al-qur'an dilantunkan hingga larut malam. Ibadah-ibadah sunnah dihidupkan. Tempat-tempat kemaksiatan ditutup. Tapi muamalah ribawi tetap berjalan. Kebijakan negara banyak yang memberatkan rakyat. Berpolitik jegal sana-sini demi kekuasaan semata. Kenapa semua itu terjadi? Karena manusia telah menyalahi fitrahnya. Tidak tunduk pada aturan Allah. Islam dibatasi pada ibadah ritual semata. Diluar itu semua Islam dicampakkan. Inilah sekularisme, pemisahan antara agama dengan kehidupan. Jika demikian mampukah puasa yang kita jalani mengantarkan pada derajat takwa?

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Qs. Al-Baqarah: 183)

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Qs. Al-Baqarah: 102)

Di dalam tafsir Jalalain dikatakan bahwa ayat itu menuntut agar Allah ditaati dan tidak didurhakai, agar seorang mukmin bersyukur kepadaNya dan tidak mengkufurinya, agar senantiasa mengingatNya, dan tidak melupakanNya. Sementara Syaikh Ali ash-Shabuni mengatakan 'haqqa tuqatih' maksudnya adalah dengan menjauhi segala bentuk kemaksiatan (kedurhakaan) kepadaNya.

Jadi, wujud takwa kepada Allah adalah menjalankan segala perintahNya dan menjahui segala laranganNya dalam segala aspek kehidupan. Baik pribadi, keluarga, masyarakat dan negara. Sebagaimana perintah Allah.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Qs. Al-Baqarah: 208)

Seorang muslim yang bertakwa tidak hanya khusyuk dalam shalatnya, tapi shalatnya juga mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Termasuk saat ia memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Barang siap yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka." (Qs. At-Thalaq: 2-3)

Masyarakat yang bertakwa tidak tinggal diam saat menyaksikan kemaksiatan dan kedholiman di depan mata. Ia akan cepat tanggap dan memberikan nasehat termasuk kepada penguasa yang menerapkan hukum-hukum kufur.

Takwa juga harus dilakukan partai politik. Dengan menjadikan Islam sebagai asas perjuangan. Menyeruh pada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran. Anggota partainya juga orang-orang yang bertakwa. Bukan aktivis yang haus kekuasaan dan menyeruhkan paham yang bertentangan dengan Islam, seperti sosialisme, komunisme, sekulerisme, kapitalisme, demokrasi dan anak turunannya. 

"Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeruh kepada al-khayr serta melakukan amar ma'ruf nahi mungkar." (Qs. Ali-Imran: 104)

Takwa juga seharusnya diwujudkan oleh negara. Dengan menerapkan hukum-hukum Islam. Para penguasa yang ketakwaanya juga tercermin dari tanggung jawab mengurusi rakyatnya. 

"Seorang Imam adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyatnya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban terhadap rakyatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Inilah takwa yang sesungguhnya. Terwujud dalam pribadi seoarang muslim, bagian dari masyarakat, berpolitik dan bernegara. Dengan menerapkan aturan Islam disegala lini kehidupan.[]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X