Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 9 Juni 2018 11:12 wib
6.627 views
Perhitungan Biaya Hidup Demi Masa Depan Yang Lebih Baik
Oleh: Laila Maisyarah (Mahasiswa STEI SEBI)
Hidup dan kehidupan yang layak merupakan salah satu hak dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Memiliki kehidupan yang layak merupakan idaman bagi setiap manusia, dan dalam mencapai kenyamanan tersebut tentu setiap manusia harus dan perlu melakukan pengorbanan.
Pengorbanan ini misalnya, jika kita ingin mendapatkan mutu pendidikan yang bagus tentu kita harus merogoh saku kita lebih dalam jika dibandingkan dengan pengorbanan yang harus kita keluarkan saat bersekolah di tempat yang biasa saja.
Adapun dapat kita beri contoh lain seperti gaji seorang buruh tentu berbeda dengan gaji seorang manajer, dan karena pengorbanan yang mereka berikan berbeda, tentu manfaat yang dirasakan pun tidak akan sama. Dan hal inilah yang terkadang menjadi salah satu faktor yang membuat terjadinya aksi-aksi buruh.
Dikarenakan mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, sehingga mereka merasa perlu meminta kenaikan gaji dikarenakan beberapa hal. Dimana mereka ingin menaikan pengorbanan mereka agar mendapatkan manfaat yang lebih baik di masa mendatang.
Dalam pembahasan ekonomi makro, kita mengenal pembahasan ini dalam bab Perhitungan Biaya Hidup. Perhitungan biaya hidup adalah pengorbanan sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat di saat sekarang atau di masa yang akan datang.
Adapun ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI). Ketika indeks harga konsumen naik, keluarga biasa harus menghabiskan pengeluaran yang lebih banyak untuk menjaga standar yang sama.
Adapun pakar ekonomi menggunakan istilah inflasi untuk menggambarkan situasi saat tingkat harga perekonomian secara keseluruhan meningkat. Laju inflasi disini merupakan perubahan presentase pada tingkat dari periode sebelumnya. Inflasi adalah aspek kinerja ekonomi makro yang diamati secara teliti dan merupakan variabel penting yang mengarahkan kebijakan ekonomi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung indeks harga konsumen, yaitu tentukan isi keranjangnya, tetapkan harga, menghitung harga seluruh isi keranjang, pilih tahun dasar dan hitung indeksnya, serta hitung tingkat inflasi dengan menggunakan rumus berikut,
Laju inflasi tahun ke-2 sama dengan CPI tahun ke-2 dikurangi CPI tahun ke-1 dibagi CPI tahun ke-1 dikali 100
Tujuan dirumuskannya indeks harga konsumen adalah untuk mengukur perubahan – perubahan biaya hidup. Tapi indeks harga konsumen bukanlah ukuran biaya hidup yang sempurna, karena didalamnya terdapat masalah – masalah pokok yang sukar untuk diatasi.
Bias subtitusi (subtitution bias), munculnya barang-barang baru, dan perubahan kualitas yang tidak terukur. Dan dengan adanya pengetahuan mengenai perhitungan biaya hidup ini diharapkan kita dapat mengelola dan mencukupi serta memenuhi semua kebutuhan hidup kita agar menjadi layak dan nyaman. Serta persiapan masa depan yang lebih baik. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!