Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.324 views

Menuntut Keadilan Atas Kasus 'FUI', Adakah Ketakutan Terhadap Allah dalam Diri Aparat Negara?

Oleh: Ari Sofiyanti (Mahasiswa Biologi Universitas Airlangga)

Kegiatan Forum Untukmu Indonesia (FUI) dengan tema “Berkarya dalam harmoni” yang disebut-sebut sebagai pesta rakyat menjadi perhatian massa setelah tewasnya dua orang anak, Rizki Syahputra dan Mahesa Junaidi.

Dua bocah ini meninggal setelah berdesak-desakan mengantre demi menukarkan kupon sembako pada acara tersebut. Mencuatnya kabar kegiatan beratmosfir ‘kristen’ yang memakan dua korban ini membuat Panitia ‘pesta rakyat’ FUI dan Relawan Merah Putih mengadakan pertemuan untuk  memberikan sejumlah uang serta menyampaikan bela sungkawa.

Mereka membawa amplop yang sudah tersobek dengan uang sejumlah 5 juta rupiah. Selain itu mereka juga melarang keluarga korban memberikan keterangan mengenai kematian anaknya. Bahkan ketika wartawan iNews tengah melakukan wawancara, sekelompok orang memaksa agar tim iNews meninggalkan lokasi. Mereka mengaku sebagai Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).

Aparat Negara, sekali lagi lepas tangan dari tanggung jawabnya sebagai pelindung bagi rakyat. Hanya dengan melihat bagaimana sebuah kegiatan besar yang beraroma Kristen tetapi menjaring massa dari umat Islam mendapatkan izin dengan mudah dari kepolisian sudah menimbulkan ketidaknyamanan umat Islam.

Belum lagi  kegiatan tersebut mengotori area Monas dengan sampah yang berceceran di mana-mana. Ditambah lagi kegiatan ini nyata-nyata telah merenggut nyawa dua anak manusia. Meskipun begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membantah bahwa dua anak tersebut meninggal akibat mengantre sembako di Monas.

Padahal ibu korban telah menyatakan dengan jelas bahwa anaknya meninggal di depan matanya meninggal karena berdesak-desakan di lautan manusia demi mendapat sembako yang sedikit menambal kebutuhan hidup keluarganya.

Begitulah kelalaian penguasa negeri ini, saling melempar tanggung jawab agar tidak dipersalahkan atas peristiwa yang memang sudah seharusnya menjadi kewajibannya untuk mengurus urusan rakyat. Penguasa yang banyak berpihak kepada pihak-pihak yang hanya menguntungkan mereka walaupun harus mengorbankan rakyat kecil dan pada akhirnya hanya rakyatlah yang menderita tanpa memperoleh hak keadilannya. Bahkan mereka tidak memiliki kesadaran atas berharganya satu nyawa anak kecil.

Hal ini tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh Umar bin Khattab selaku pemimpin bagi kaum muslim yang rela memanggul karung gandum untuk sebuah keluarga kecil yang kelaparan di tengah malam. Demi kesejahteraan rakyatnya beliau dengan tanggap memperbaiki jalan tatkala ada seekor keledai yang terperosok jalanan yang berlubang.

Tentu saja Umar bin Khattab melakukan semua tanggung jawabnya atas dasar keimanan dan ketakutan pada Allah  karena pemimpin yang lalai dalam tugasnya telah diancam dengan hukuman neraka oleh Allah.

“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR. Ahmad)

Penting sekali untuk kita sadari bahwa keimanan dan ketakutan kepada Allah adalah dasar mutlak yang harus dimiliki oleh pemimpin dan aparat Negara. Dengan ketaatan kepada Allah sajalah setiap orang akan memenuhi tanggung jawab sesuai perannya sehingga tidak ada jalan lain bagi kita kecuali dengan Islam sebagai jalan hidup kita.

Sungguh, berharganya seorang nyawa manusia dan perlindungan terbaik pada keadilan dan kesejahteraan rakyat merupakan janji Allah yang diberikan bagi penduduk negeri beriman.

Karena Umar Bin Khattab bukanlah pemimpin yang berhasil memimpin negara yang tak mengindahkan aturan Allah, justru kualitas terbaik beliau muncul saat Islam menjadi pedoman semua manusia dalam segala urusannya.

Itulah faktor utama yang harus ada demi keadilan bagi semua warga negara yang nyata. Itulah jalan yang benar dan negara impian hamba-hamba beriman.

Maka wujudkanlah mimpi itu dengan masuknya kita ke dalam Islam secara kaffah, hingga tak ada satupun aturan Allah yang luput dari penerapannya di negeri yang saat ini penuh ketimpangan ini. Wallahu a’lam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X