Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.022 views

Politik Islam Wujud Ketakwaan, Bukan Syahwat Kekuasaan

Oleh: Tuti Rahmayani, dr (Praktisi kesehatan di Surabaya)
 
Setiap muslim wajib untuk terikat dengan aturan Islam sebagai konsekuensi dari keimanan yang kokoh. 
 
"Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya."  TQS an Nisa: 65.
 
Seorang muslim, sebagai individu, dia harus memastikan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya. 
 
Sebagai bagian dari masyarakat, ia juga harus memperhatikan kondisi lingkungan tempat ia tinggal. Sudahkah masyarakatnya bertakwa? Apakah pemikiran, perasaan dan aturan yang diterapkan bersumber dari Islam sehingga mengantarkan keridhoan Allah SWT? Apakah halal haram menjadi standar perbuatan masyarakat? 
 
Karena sejatinya, individu tidak bisa dipisahkan dari masyarakat dan demikian pula sebaliknya. Rosul saw mengibaratkan masyarakat seperti penumpang kapal. 
 
Rasul saw bersabda : "Perumpamaan orang-orang yang mencegah berbuat maksiat dan yang melanggarnya adalah seperti kaum yang menumpang kapal. Sebagian dari mereka berada di atas dan yang lain di bawah. Jika orang yang berada di bawah membutuhkan air, mereka harus melewati orang yang berada di atasnya. Lalu mereka berkata: "Andai saja kami lubangi (kapal) pada bagian kami, tentu kami tidak akan menyakiti orang-orang yang berada di atas kami". Tetapi jika yang demikian itu dibiarkan oleh orang-orang yang berada di atas (padahal mereka tidak menghendaki), maka binasalah seluruhnya. Dan jika dikehendaki dari tangan mereka keselamatan, maka akan selamatlah semuanya." (HR Bukhari).
 
Karenanya, menjaga masyarakat agar tetap dalam koridor syariat adalah kewajiban setiap muslim. Pengaturan urusan umat inilah makna politik sesungguhnya dalam Islam. 
 
Implementasinya, bila dia adalah seorang penguasa maka dia akan menetapkan kebijakan, membuat Undang-Undang dengan berlandaskan pada Al Quran dan As Sunnah. Ia akan menciptakan suasana keimanan atas rakyatnya agar senantiasa dalam ketakwaan. Ia akan merumuskan kurikulum pendidikan agar terwujud kepribadian Islam.
 
Ia akan menerapkan sistem ekonomi Islam yang menjamin hak kepemilikan sesuai syariat, mencegah privatisasi, praktek riba dsb. Ia juga akan menjadikan dakwah dan jihad sebagai arah kebijakan luar negeri, karena Islam menuntut yang demikian. Islam sebagai ajaran bagi seluruh umat manusia. 
 
Bila ia adalah warga negara, maka ia akan memiliki kepedulian dan melakukan pengkajian terhadap kebijakan yang diterapkan oleh penguasa. Bila didapati ada kedzaliman, kesewenang-wenangan dan pelanggaran syariat Islam, maka ia tak segan melakukan aktivitas amar ma'ruf nahi munkar terhadap penguasa. 
 
Hal ini seperti yang dilakukan oleh kaum muslimin di sepanjang masa kekhilafahan. Seperti kisah yang terjadi di masa khalifah Umar bin Khaththab r.a:
 
“Wahai Amirul mukminin, apakah yang wajib kita ikuti itu Kitab Allah ataukah ucapanmu?” seorang wanita dengan penuh keberanian melontarkan pertanyaan kepada Khalifah Umar yang baru selesai berkhutbah. Wanita itu menanggapi pernyataan Umar yang melarang memahalkan mahar. Umar membatasi mahar tidak boleh lebih dari 12 uqiyah atau setara 50 dirham. Seraya menyatakan, “Sesungguhnya kalau ada seseorang yang memberikan atau diberi mahar lebih banyak dari mahar yang diberikan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam pastilah aku ambil kelebihannya untuk Baitul mal.”
 
Muslimah pemberani itu pun kemudian mengutip ayat Allah, “Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu Telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, Maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?” (QS: an-Nisa’ [4]:20)
 
Khalifah Umar menyadari kekhilafannya, kemudian dengan tanpa merasa malu, ia membenarkan ucapan wanita itu dan mengakui kesalahannya. “Wanita ini benar dan Umar salah,” ucapnya di depan banyak orang.
 
Kesemuanya ini adalah cerminan aktivitas politik. Dengan demikian aktivitas politik adalah bagian dari kewajiban seorang muslim, tak hanya sebagai penguasa, tapi juga sebagai rakyat biasa. 
 
Hal ini berbeda jauh dengan politik dalam bingkai demokrasi saat ini.  Aktivitas politik sering dikaitkan dengan aktivitas para pejabat, baik anggota dewan ataupun kepala pemerintahan. Sehingga perpolitikan identik dengan upaya meraih syahwat kepemimpinan dengan berbagai macam kontestasi. Hal ini dikarenakan pemimpin hari ini lekat dengan berbagai hak dan fasilitas istimewa yang menggiurkan. 
 
Dengan demikian, politik dalam Islam adalah bagian dari kewajiban. Politik dalam Islam muncul dari dorongan ketakwaan bahwa dirinya dan masyarakat harus terjaga fitrahnya sebagai hamba Allah SWT yakni hidup untuk beribadah. 
 
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu." (TQS adz-Dzariyat: 56).
 
Ibadah bermakna ketaatan totalitas seorang hamba. Islam tak hanya sebagai aqidah ruhiyah yang mengatur urusan ibadah hamba kepada Rabb-nya. Namun Islam juga aqidah siasiyah (politik) yang mengatur perbuatan dirinya dengan manusia lain. [syahid/voa-islam.com]
 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 12/11/2024 14:53

Jangan Terlalu Memikirkan Mimpi Buruk!