Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.231 views

Mengapa Ulama Jadi Korban?

Oleh: A. Indira ( Ibu Rumah Tangga )

Berawal dari kasus penyerangan yang menimpa Pimpinan Pesantren Al-Hilyah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Umar Basri. Beliau menjadi korban penganiayaan usai sholat subuh di masjid pada Sabtu (27/1). Dan pihak berwajib telah menangkap pelakunya yang dinyatakan lemah ingatan.

Tak menunggu waktu lama muncul lagi kasus serupa yang menimpa Komando Brigade PP Persis, Ustadz Parwoto dan beliau wafat setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat dianiaya oleh seorang pria pada Kamis (2/1) pagi (Republik, 2/2/2018).

Kemudian di JawaTimur, dua pengasuh Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri, KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli yang didatangi oleh orang tak dikenal dwngan membawa pisau sambil berteriak-teriak. Pelaku kemudian diamankan di Polres Kediri untuk diinterogasi (JawaPos, 20/2/2018).

Pada hari Minggu, 18 Februari 2018 terjadi penyerangan juga terhadap KH Hakam Mubarok,  Pengasuh Pesantren Karangasem,  Pancuran, Lamongan. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera, pelaku yang bernama Nandang Triyana bin Satubi (23 tahun) warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang diduga gila (Tempo, 19/2/2018).

Dan masih banyak lagi kasus-kasus yang serupa yang menyerang ulama, ustadz atau merusak masjid yang mana ketika pelakunya tertangkap mereka dinyatakan mengalami gangguan jiwa atau gila.

Sudah barang tentu kejadian-kejadian yang diberitakan tersebut menjadi perhatian masyarakat umumnya dan para pemuka agama islam khususnya, sehingga diantaranya 300 ulama perwakilan dari Pondok Pesantren se-Pariangan Timur  yang mengatas namakan Forum Masyarakat Peduli Situasi (FMPS) yang menghadiri rapat di Pondok pesantren An-Nur Jarnauziyyah, Rabu (14/2) dan mereka mencurigai adanya rekayasa kasus serangan orang yang berstatus gila terhadap ulama (Republika, 14/2/2018)

Pada acara diskusi ILC tvOne (13/2/2018) yang lalu KH Teungku Zakaria, Seorang Ulama asal Sumatera yang dikenal blak-blakan dan tegas ini menyatakan penyerangan terhadap Tokoh Agama yang dilakukan “orang gila” ini skenario sistemik. Tidak mungkin kejadian by accident (tiba-tiba), tapi ini kejadian by design.

Masih banyak lagi pendapat yang disampaikan masyarakat baik secara formal maupun di media cetak dan media berita Online.

Pengurus Wilayah Nahdiatul Ulama Jawa Timur pun berpendapat, "Apakah ini kriminal murni atau ada gerakan by design atas semua peristiwa yang terjadi belakangan ini?" kata Ketua PWNU Jawa Timur KH.M Hasan Mutawawakkil Alallah  (Tempo, 19/2/2018).

Pernyataan Kepolisian yang dinilai terburu-buru, menyebutkan bahwa pelaku penyerangan itu mengalami gangguan jiwa menuai kritikan keras. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Dana di Sostrosumihardjo merasa, penyebutan pelaku penyerangan sebagai penyandang gangguan jiwa atau orang gila terlalu cepat dilakukan. Untuk mengatakan itu perlu pembuktian melalui diagnosis dokter. "Itu rasanya perlu dikoreksi menurut saya," kata dia (Republika,  14/2/2018).

Saat ini masyarakat menunggu keseriusan Pemerintah dalam menyelesaikan berbagai kasus penyerangan ini. Karena ini adalah salah satu dari kewajiban Negara untuk melindungi dan memberikan jaminan rasa aman kepada rakyatnya. Siapapun mereka, terutama para ulama yang harus dijaga keamanannya.

Ulama adalah sosok yang sangat penting dan dibutuhkan bangsa ini, karena ulama adalah pengemban predikat pewaris para nabi. Ulama harus bisa menunjukkan bahwa mereka adalah pewaris para nabi dari segi keilmuan, ketakwaan,  keberanian,  keikhlasan,ketawakalan,  kesabaran dan kemuliaan akhlak lainnya. Dan Ulama pun harus mampu menunjukkan diri sebagai penjaga juga pengayom umat. Merekalah pondasi keimanan dan kekuatan umat. Mereka laksana bintang-bintang di langit yang memberi terang dalam kegelapan dunia. Rasulullah saw,  bersabda:

"Sungguh perumpamaan para Ulama di bumi seperti bintang-bintang di langit yang dengan cahayanya menerangi kegelapan di darat dan di laut." (HR . Ahmad)

Merekalah pewaris para nabi sebagaimana sabda Rasullulah saw, "Sungguh ulama itu adalah pewaris para nabi." (HR. Abu Dawud dan Baihaqi).

Semua keutamaan itu diperuntukkan bagi para ulama yang berjalan di atas kebenaran,  mencintai kebaikan dan melaksanakan amar makruf nahi munkar.

Karena itu masyarakat dan pemerintah wajib menjaga ulama mereka. Jangan sampai masyarakat dan pemerintah berdiam diri ketika begitu banyaknya teror yang ditujukan kepada para ulama.

Kita semua harus menjaga ulama secara langsung karena keberadaan mereka yang sangat penting dan berharga ditengah - tengah umat. Bila ulama hilang maka hilanglah mutiara dan penerang kebaikan di tengah umat. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X