Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.322 views

Ghauta Berdarah, Tumbal Konflik Suriah

Oleh: Ririn Umi Hanif (Pemerhati Ibu dan Anak, Gresik)

Suriah kembali berdarah. Tujuh tahun berlalu, belum menunjukan bahwa suriah akan damai kembali seperti dulu. Konflik ini dimulai sejak demonstrasi di kota Dharaa, 11 Maret 2011 lalu.

Banyak versi analisa penyebab konflik Suriah. Ada yang menyebutkan masalah Suriah adalah konflik Sunni-Syiah karena Bashar adalah pengikut Syiah, sementara penduduk Suriah mayoritas adalah Sunni. Atau ada yang menyebutkan ini hanya masalah kekuasaan. Yakni Kepanikan rezim karena adanya gerakan oposisi (pemberontak) yang ingin menggulingkan kekuasaannya.

Pihak oposisi (pemberontak) adalah mereka yang menyatakan ingin menggulingkan pemerintahan Assad karena dinilai terlalu banyak korban yang terdholimi, terutama dari pihak Muslim (Sunni). Mereka merasa perlu untuk menggulingkan pemerintahan assad dan menggantinya dengan pemeritahanan baru yang berdasar pada syariat Islam.

Oposisi yang lain, dari kalangan sekuler mengatakan bahwa mereka ingin memberlakukan demokrasi di Suriah yang selama ini terbungkam oleh sistem pemerintahan yang ada.

Kondisi ini diperunyam dengan adanya campur tangan dari pihak-pihak luar Suriah dengan berbagai kepentingannya. Hal ini diawali dengan ancaman Amerika serikat yang akan menyerang Suriah. Ada yang mendukung AS dengan menyediakan pangkalan militer dan segala logistik yang diperlukan (Turki, Arab Saudi dan Qatar). Ada pula yang mendukung rezim jika memang terjadi agresi AS terhadap Suriah (Rusia, China, Iran dan Lebanon).

Apa yang terjadi di Ghouta hari ini, adalah kelanjutan konflik suriah untuk yang kesekian kali. Belum kering darah Aleppo,  kini darah mengucur deras dari ribuan umat,  khususnya bayi2 yang tak berdosa, di Ghouta, Suriah. Mereka dibombardir oleh ribuan bom yang dijatuhkan rezim kejam dan bengis Bashar Assad yang didukung penuh oleh koalisi jahat Rusia dan Amerika.

Menurut Direktur Observatorium hak azasi manusia yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, sebagaimana yang dilansir AFP, jumat (23/2/2018), Banyak jasad ditemukan di balik reruntuhan bangunan yang hancur dibombardir sejak awal pekan ini. Adapun jumlah korban tewas hingga Kamis malam tercatat 403 orang.

Sebagai seorang ibu, berita seperti ini adalah sangat menyesakan. Andai itu menimpa keluarga kita, Andai darah yang mengalir deras itu adalah darah anak – anak kita. Kemana kita akan mencari bantuan? Kepada siapakah derita itu dikeluhkan?

Ghouta (juga Aleppo), bukan tragedi pertama--bahkan mungkin bukan yang terakhir--yang menimpa umat Islam. Sebelum ini, bahkan hingga kini masih sedang berlangsung, tragedi pembantaian umat Islam di Myanmar (Burma).

Tragedi lainnya juga masih akan terus dialami oleh kaum Muslim di Xinjiang, Cina; Kashmir, India; di Afrika, Irak, Pakistan, Afganistan dan tentu di Palestina yang telah sekian puluh tahun menderita dijajah Israel yang didukung Amerika dan Eropa. Namun, tidak ada satu negri islma pun yang tergerak untuk membela mereka dengan kekuatan senjatanya? Kalau kami rakyat jelata, mampu apa selain mengirin do’a?

Namun, sampai kapan kita akan terus diam tanpa bergerak?

Dengan semua tragedi yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia ini, umat makin membutuhkan kehadiran pemimpin yang berani dan siap menjadi perisai pelindung umat. Sebagaimana cerita yang telah diukir sejarah. Adalah Khalifah Al-Mu’tashim Billah yang sukses menaklukkan Kota Amuriyah, kota terpenting bagi imperium Romawi saat itu, selain Konstantinopel. Hal ini berawal dari adanya penguasa Amuriyah, salah seorang raja Romawi, telah menawan wanita mulia keturunan Fathimah ra.

Wanita itu disiksa dan dinistakan hingga berteriak dan menjerit meminta pertolongan. Ketika berita ini sampai kepada kholifah Al mu’tasyim billah, segeralah dikirim puluhan ribu pasukan terbaiknya. Hingga Amuriyah ditakhlukan dan wanita itu dibebaskan.

Wahai saudarku kaum muslimin, apakah kita akan terus seperti ini? Bercerai berai sehingga tidak lagi memiliki kekuatan dan kehormatan? Berharap kepada siapakah kita?

Penguasa muslim yang hanya terus bisa mengutuk dan mengecam? Atau PBB yang tidak pernah selesai meyelesaikan? belum saatnyakah kita merindukan pemimpin layaknya Al mu’tasyim Billah, yang hanya takut akan hisab di sisi Tuhannya?

Belum saatnyakah kita bersatu menggalang kekuatan untuk menggentarkan musuh kita, membebaskan saudara – saudara kita? Wallahu a’lam bi ash showab. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X