Rabu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Desember 2017 20:01 wib
3.360 views
Masih Percaya Kesaktian Cuitan PBB?
Sahabat VOA-Islam...
Negara adi daya dunia kembali mempertontonkan keangkuhannya. Dengan pongahnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan tersebut juga akan diikuti pemindahan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pengakuan atas Yerusalem disampaikan Trump dalam pidato di Gedung Putih pada Rabu (6/12) siang waktu setempat atau Kamis (7/12) dini hari WIB. “Hari ini akhirnya kita mengakui hal yang sudah jelas: Yerusalem adalah ibu kota Israel. Ini semata-mata pengakuan atas sebuah kenyataan,” kata Donald Trump di Gedung Putih, kemarin. (http://www.republika.co.id)
Keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu memicu kecaman dan protes global. Tidak terkecuali dari organisasi dunia PBB. Anggota Dewan Keamanan PBB, kecuali Amerika Serikat, mengecam tindakan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, seperti dilaporkan Antara, Sabtu (9/12/2017). Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan tidak ada alternatif terhadap penyelesaian dua-negara antara Israel dan Palestina dan bahwa Yerusalem merupakan masalah penentuan status yang harus diselesaikan melalui perundingan langsung.
Apakah kecaman PBB itu berakibat pembatalan keputusan Trump? Atau itu hanya sekedar ‘cuitan’ yang tidak akan bernilai apa-apa ? Kita tahu bahwa AS adalah ruhnya PBB. Selama ini kebrutalan-kebrutalan,dan kejahatan-kejahatan perang AS yang bisa dilihat mata telanjang, tidak pernah tersentuh Pengadilan Internasional. Jatuhnya Pelestina ketangan Israel juga atas persetujuan negara-negara besar pada saat itu dan direstui oleh PBB. Jadi masihkan umat Islam percaya pada ‘kehebatan’ PBB dalam menyelesaikan persoalan Palestina?
Seharusnya umat Islam mulai sadar diri. Solusi palestina tidak bisa diserahkan pada PBB tapi kembali pada Islam.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,…(terjemah QS.Al Imran:110).
Umat terbaik tentu mempunyai cara terbaik untuk membebaskan tanah sucinya dan saudaranya dari penjajah Israel. Palestina dulu dibebaskan oleh khalifah Umar bin Khattab r.a , ketika beliau menjadi khalifah.
Khalifah-khalifah sesudahnya terus menjaganya dengan jiwa mereka, karena Palestina adalah milik umat Islam. Ketiadaan para Khalifah saat ini menyebabkan umat kehilangan perisainya. Sebagaimana ucapan yang diampaikan Sultan Abdul Hamid II,ketika beliau menjadi seorang khalifah,
“… jika Daulah Khilafah Ustmaniyah dimusnahkan pada suatu hari, mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya….”
Jadi untuk membebaskan Palestina, tidak ada cara lain selain menegakkan kembali Khilafah Rasyidah yang berdasarkan metode kenabian. [syahid/voa-islam.com]
Kiriman Anisah Hanif Pendidik, tinggal di Jombang
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!