Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.344 views

Guru Sejahtera di Bawah Naungan Khilafah

Oleh: Penulis Fitriani S.Pd 

(Alumni Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau)

Pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah gelar mulia yang diberikan kepada guru di negeri ini. Guru adalah sosok berjasa yang memiliki tugas sebagai pendidik dan pengajar untuk kita. Guru juga bisa dikatakan sebagai orang tua kedua bagi kita, karena gurulah yang juga ikut berperan penting mendidik kita selain orang tua di rumah tentunya.

Sayangnya, di negeri ini ada dua macam guru, yaitu guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ada honorer. Yang mana  mereka memiliki perbedaan yang mencolok bak anak kandung dan anak tiri dalam segi finansialnya.Untuk gaji PNS sendiri berkisar 3 atau 4 juta perbulan plus berbagai tunjangan dari negara. Sedangkan kalau guru honorer hanya berkisar 200-300 ribu rupiah saja per perbulannya, itupun biasanya kerap kali molor dari tanggal penerimaannya.

Bahkan ada guru honorer yang tidak di gaji sekalipun.Padahal faktanya mereka sama-sama melakukan tugas yang sama, yaitu mengajar, piket, mengawasi ujian, mengawasi murid bahkan sering juga menjadi pembina dari kegiatan di sekolah.

Parahnya, para sarjana pendidikan di negeri ini juga sangat sulit  untuk diangkat menjadi seorang PNS. Apalagi jumlah guru honorer sangat banyak. Perbandingannya mencapai 1:13. (Liputan6.com). Sehingga setiap tahunnya selalu membludak sarjana pendidikan yang menjadi guru honorer, bahkan ada yang jadi pengangguran karena telah penuhnya guru honorer di sekolah-sekolah.

Sehingga jika melihat dari gaji sang guru honorer plus susahnya menjadi PNS, membuat para guru honorer ini berfikir keras agar dapur keluarga tetap mengepul. Mereka menjadi guru honorer sambil pontang panting mencari pekerjaan tambahan lain. Hal ini mereka lakukan karena upah yang mereka dapatkan tak dapat menopang biaya hidup, terlebih untuk mereka yang sudah  memiliki anak dan istri. Seperti nasib yang dialami oleh Moch Hamzah Rifwan (33), guru honorer kota Surabaya ini terpaksa memutar otak dengan mengajar sambil berjualan es batu agar  ada penghasilan tambahan untuk menafkahi anak dan istrinya.(Kompas,13/01/2017).

Jelas jika demikian maka berat bagi para guru honorer ini dalam waktu yang bersamaan harus membagi tenaga dan pikiran antara mengajar dan kerja paru waktu di tempat lain. Sehingga jika hal ini terus terjadi maka guru yang dijuluki sebagai pencetak generasi unggul akan kehilangan fokus dalam tugas utamanya sebagai pengajar.

Sungguh, bukannya para guru honorer ini tidak berupaya agar negara melirik nasib mereka. Karena  berbagai aksi-aksi untuk menyuarakan aspirasi  telah ditempuh. Seperti seratus guru honorer dari berbagai daerah di Banten menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Rabu (25/10/2017). Mereka menuntut agar pemerintah dapat mensejahterakan dan menyelesaikan persoalan pegawai honorer hingga tuntas. (Sindonews.com, 25/10/2017). Hal serupa dilakukan oleh guru honorer yang ada di Mamuju Utara setelah upacara HUT Guru. Mereka melakukan aksi unjuk rasa karena tak sanggup memenuhi biaya hidup sehari-hari, termaksud menyewa kontrakan dikarenakan upah yang mereka terima hanya 150 ribu per bulan.(Kompas.com, 25/11/2017). Namun entah sampai kapan kesejahteraan guru itu pada akhirnya akan tercapai.

 

Posisi Guru dalam Islam

Dalam Islam, guru memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan mulia di sisi Allah SWT. Karena guru adalah sosok yang dikarunia ilmu oleh Allah SWT yang dengan ilmunya itu dia menjadi perantara manusia yang lain untuk mendapatkan, memperoleh, serta menuju kebaikan di dunia maupun di akhirat. Selain itu guru tidak hanya bertugas mendidik muridnya agar cerdas secara akademik, tetapi juga guru mendidik muridnya agar cerdas secara spritual yakni memiliki kepribdadian Islam.

Sejarah telah mencatat bahwa guru dalam naungan Khilafah mendapatkan penghargaan yang tinggi dari negara termaksud pemberian gaji yang melampaui kebutuhannya. Di riwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah, dari Sadaqoh ad-Dimasyqi, dar al- Wadl-iah bin Atha, bahwasanya ada tiga orang guru di Madimah yang mengajar anak-anak dan Khalifah Umar bin Khattab memberi gaji lima belas dinar (1 dinar = 4,25 gram emas; 15 dinar = 63,75 gram emas; bila saat ini 1 gram emas Rp. 500 ribu, berarti gaji guru pada saat itu setiap bulannya sebesar 31.875.000).

Sungguh luar biasa, dalam naungan Khilafah para guru akan terjamin kesejahteraannya dan dapat memberi perhatian penuh dalam mendidik anak-anak muridnya tanpa harus dipusingkan lagi untuk membagi waktu dan tenaga untuk mencari tambahan pendapatan.Tidak hanya itu, negara dalam naungah Khilafah juga menyediakan semua sarana dan prasarana secara cuma-Cuma dalam menunjang profesionalitas guru menjalankan tugas mulianya.

Sehingga selain mendapatkan gaji yang besar, mereka juga mendapatkan kemudahan untuk mengakses sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Hal ini tentu akan membuat guru bisa fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pencetak SDM berkualitas yang dibutuhkan negara untuk membangun peradaban yang agung dan mulia.

Sayangnya, kesejahteraan guru seperti diatas tidak akan didapatkan jika Islam tidak diterapkan secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan.  Karena hanya sistem Islam dalam naungan Khilafahlah kesejahteraan dan rahmatan lil alamin akan tercipta. Wallahu A’lam Bissawab. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X