Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Oleh: Asyari Usman*
Ada update penyelidikan Saracen oleh Bareskrim Polri yang bisa membuat Anda tersenyum sambil menghilangkan stress. Maaf ya Pak Polisi. Kombes Awi Setiyono dari Divisi Humas Polri, kemarin (25/8/2017) menggelar penjelasan tentang kelanjutan kasus Saracen. Setelah tiga “tersangka” ditangkap, sekarang kepolisian mengatakan bahwa mereka “kesulitan” mengungkap pihak yang pernah memesan ke kelompok Saracen untuk menyebarkan ujaran kebencian berbau sara dan hoax.”
“Belum cukup bukti untuk mengungkap siapa pemesan dan kapan ada pemesanan”, adalah alasan yang disampaikan oleh Kombes Awi. Yang ada baru sebatas proposal yang mengindikasikan adanya pemesanan, kata beliau.
Jadi, manajmen Saracen sangat “business oriented”. Ada proposal segala. Mirip seperti paket promo travel biro. Tapi, apa masuk akal kesulitan untuk membongkar pemesan? Bukankah Pak Polisi dengan mudah mendapati nama Eggy Sudjana dan seorang pensiunan tentara, Ampi Tanudjiwa, berada di struktur Saracen?
Kok giliran mencari pemesannya Pak Polisi “kesulitan”? Tak mungkin rasanya. Sebab, kita percaya para penyelidik dan penyidik Polri adalah profesional-profesional yang tangguh dan terlatih. Kita beri dorongan semangat kepada para penyelidik itu supaya bisa menuntaskan heboh Saracen.
Kalau pun belum tentu ada hadiah langsung untuk Anda, yakinkan bahwa Anda akan mendapatkan pahala yang sangat besar untuk keberhasilan membongkar perkara ini. Apalagi andaikata Saracen seratus persen kasus fitnah, pahala Anda yang mengungkapnya menjadi belipat ganda. In-sya Allah!
Mendengar kesulitan kasus Saracen ini, teiringat langsung “kesulitan” Polisi untuk mengungkap dan menangkap penyebar chat sex Habib Riziq Shihab (HRS). Padahal, kata para ahli Teknologi Informasi dan pertelekomunikasian, penyebar chat sex HRS seharusnya bisa dilacak. Memang sulit, tetapi tingkat kesulitannya tidaklah terlalu tinggi.
Teringat juga “kesulitan” lain, yaitu ketika Polisi mau melacak siapa dalang penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Novel mengatakan ada jenderal yang memesan penyiraman itu. Mirip kasus Saracen. Ada yang pesan berita hoax, tapi tak mudah diungkap. Ada yang pesan penyiraman air keras, tapi sulit dibongkar.
Kita sangat maklum akan kesulitan yang dialami kepolisian. Cuma, kita pantas mengingatkan Pak Polisi bahwa kalau “kesulitan mengungkap” terlalu banyak diobral, bisa jadi nanti nilainya semakin lama semakin berkurang di mata masyarakat. Jangan terlalu banyak dilempar ke pasar Pak, supaya customer tidak merasa bosan. [syahid/voa-islam.com]
*Penulis adalah wartawan senior
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |