Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.437 views

Blokir Sekarang atau Kebenaran Terungkap!

Oleh: Aim Muhaimin 

“Tidak akan kami biarkan umat Islam bernafas dengan baik!” ungkapan itulah yang menjadi kalimat selamat datang bagi kaum muslimin ketika memasuki pergantian tahun.

Pemblokiran yang dilakukan oleh Kemenkominfo terhadap beberapa media Islam online seolah serupa dengan kata yang bertuliskan, ‘kebenaran tak boleh terungkap’. Sebagaimana yang sudah diketahui massif, menjelang pergantian tahun ini, beberapa media Islam online diblokir secara sepihak oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dengan alasan pemblokiran, bahwa media-media tersebut dinilai menyebarkan konten ilegal menurut UU ITE. Dalam kasus pemblokiran ini, kita sangat menyayangkan Kemenkominfo yang mengambil kebijakan tanpa didahului dengan adanya komunikasi ataupun peringatan terlebih dahulu. Jika memang di dalam situs yang diblokir itu terdapat konten yang dianggap meresahkan atau melanggar, mengapa tidak ada peneguran? Sehingga, dari pihak pengelola media bersangkutan bisa menghilangkan konten tersebut atau mengambil kebijakan lain.

Sangat terlihat dari tindakan pemblokiran tersebut adanya maksud tertentu. Maksud yang pihak pemblokir tidak bisa menjelaskannya, melebihi tidak bisanya mereka menjelaskan bukti konten yang dianggap ilegal menurut UU ITE itu. Apabila mau dilihat lebih jauh, dalam pemblokiran ini, terdapat usaha penahanan kabar berita agar tidak tersampaikan kepada publik. Mengingat, bahwa media yang betul-betul murni memberitakan tanpa adanya tendensi lain adalah media Islam.

Kita menjadi ingat dengan beberapa media yang kerap dalam memberitakan, mereka tidak berimbang. Terlebih lagi jika yang diberitakannya itu adalah berkaitan dengan urusan kaum muslimin. Dengan peristiwa yang sama, bisa saja sebuah media menampilkan berita dari sudut yang berbeda yang darinya akan muncul pandangan negatif dari publik. Inilah yang dilakukan oleh beberapa media dalam memberitakan yang ada kaitannya dengan urusan kaum muslimin.

Mereka menggiring pikiran publik menuju pikiran yang negatif terhadap Islam. Distigmasikan teroris, kotor, radikal, anti toleransi, atau stigma-stigma negatif lainnya sesuai dengan yang mereka kehendaki. Maka dengan memblokir media-media Islam yang ada, menjadi isyarat tentang suatu kebenaran yang tidak boleh pernah terungkap. Realita di lapangan sudah menunjukkan hal itu. Menjadi tontonan bersama ketika para wartawan media yang dikenal anti Islam diusir oleh masyarakat. Di-bully habis-habisan ketika di mana saja mereka didapati sedang siaran.

Sepertinya publik sudah mulai paham kalau media-media itu sejatinya memiliki berita benar, hanya saja enggan untuk disampaikan. Sekali lagi, terlebih jika berita tersebut berkaitan dengan urusan kaum muslimin. Sebagai contoh, sikap media-media Islam dan media anti Islam dalam memberitakan tragedi di Suriah. Meski faktanya sama, tapi ada saja cara mereka untuk mencitra-burukkan Islam. Media Islam dalam menyebutkan orang-orang yang menolak keototriteran rezim pemerintah disebut sebagai pejuang. Karena memang orang-orang itu sedang memperjuangkan hak-hak mereka.

Hak keagamaan, hak keyakinan, hak keamanan, maupun hak untuk hidup dan tempat tinggal mereka. Adapun media yang anti Islam, menyebut mereka sebagai pemberontak, teroris, dan lain sebagainya. Apakah media-media itu tidak tahu peristiwa yang terjadi sebenarnya? Tidak mengetahui hakikat apa yang sesungguhnya sedang terjadi di Suriah? Jika iya, lalu bagimana cara kerja mereka dalam mengikuti tragedi di sana? Bagaimana akan memberitakan kebenaran jika mereka saja tidak mengetahui kebenarannya.

Dari sini jelas sekali terlihat kalau mereka mengetahui kebenaran, hanya saja enggan untuk disampaikan. Begitu halnya ketika di 4 November kaum muslimin menyelenggarakan aksi damai. Media-media Islam menyikapinya dengan jujur apa adanya. Jika disebutkan bahwa peserta dalam aksi itu tidak kurang dari dua juta, media Islam datang dengan pemberitaan yang menyebutkan jumlah yang sama. Akan tetapi berbeda dengan media-media penyembunyi kebenaran – yang sebenarnya mereka benci Islam, tidak tahu punya maksud dan tujuan apa, mereka hanya menyebutkan angka dalam kisaran ribuan.

Belum lagi sorotan nakal mereka akan sampah –yang pasti ada dalam penyelenggaran acara sebesar itu, tanaman yang tidak sengaja trinjak –yang tentu dalam hal itu peserta sudah berusaha sebisa mungkin agar tidak terinjak, dan macam kerugian lainnya, yang kesemua itu tidak lain kecuali agar Islam terlihat tidak seperti perhiasan yang tersimpan indah dalam lemari kaca. Satu hal berikutnya yang menarik untuk ditilik dari pemblokiran tersebut, bahwa hakikatnya mereka tidaklah sedang memerangi radikalisme, melainkan mereka sedang memerangi Islam. Apa saja yang berbau Islam, entah itu pemberitaannya, artikel-artikelnya, atau konten-konten lainnya.

Hal ini bisa dilihat dari daftar media Islam yang diblokir. Di sana terdapat media yang kalau dilihat dari definisi mereka tidaklah termasuk dari penyebar paham radikal. Akan tetapi begitulah, apa saja, asal Islam. Bagaimana pun, kebenaran akan tetap memiliki tempat di kehidupan ini. Sesungguh apapun dalam menyembunyikannya. Apa lagi jika menyembunyikan hanya dengan cara yang sangat sederhana.

Mungkin iya, sekarang media-media Islam yang aktif menyuguhkan kebenaran itu diblokir. Tapi tidak menutup kemungkinan (dan menjadi harapan besar kita) kalau besok lusa media-media yang tidak berhitung jumlah lagi dalam menyakiti umat Islam dan kaum muslimin itu ditenggelamkan oleh Allah. Mungkin tidak dengan cara diblokir sebagimana yang dilakukan terhadap media-media Islam, tapi dengan meyakini satu hal, kalau Allah tidak hanya punya satu cara untuk membungi-hanguskan para penentang agama-Nya. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X