Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.913 views

Tax Amnesty: Upaya Menyelamatkan Rezim Jokowi?

Oleh: Eka Rahmi Maulidiyah

(Mahasiswi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya)

Tak berselang lama setelah Sri Mulyani menjabat sebagai Mentri Keuangan, beliau langsung mengesahkan UU Tax Amnesty. Tax Amnesty merupakan program pengampunan pajak yang sudah diberlakukan oleh pemerintah sejak bulan Desember 2015 yang lalu. Program ini ditujukan bagi WNI yang telah menyimpan uang pribadinya di luar negeri. Mereka harus mendaftar tax amnesty sampai batas waktu yang ditentukan, yaitu tahun 2020. Jika mereka tidak mendaftarkan tax amnesty, maka mereka akan mendapatkan ancaman punishment yaitu dikenai pajak sebesar 200 persen.

Perlu diketahui bahwa terealisasikannya program ini bermula dari kepanikan pemerintah akan APBN Indonesia yang defisit. Bagaimana tidak panik? APBN sudah habis di pertengahan tahun yang seharusnya digunakan selama satu tahun penuh! Bahkan karena APBN habis, gaji PNS pun tertunda karena pemerintah daerah belum menerima setoran dari pemerintah pusat. Dari sini, muncullah pertanyaan, sebenarnya APBN Indonesia digunakan untuk apa? Masyarakat tidak memungkiri bahwa uang negara banyak yang dikorupsi oleh pemerintah sendiri, banyak digunakan untuk memberikan fasilitas bagi pejabat seperti renovasi toilet yang sebenarnya kurang dibutuhkan karena masih layak pakai atau plesir ke luar negeri, dan sebagainya.

Pemerintah berfikir keras cara yang paling cepat untuk menambah pemasukan Negara demi menambal defisit Indonesia, maka diberlakukanlah tax amnesty. Namun, ini bukan pertama kalinya tax amnesty diberlakukan di Indonesia, sebelumnya juga telah diberlakukan yaitu tahun 1964, 1984, dan 2007. Di beberapa negara lain juga pernah diterapkannya tax amnesty, namun program ini sering kali gagal.

Negara Indonesia sudah diketahui berada di ambang kebangkrutan. Hutang Indonesia bertumpuk dari tahun ke tahun, ditambah lagi dengan masalah habisnya dana APBN membuat Indonesia semakin terpuruk. Jika sudah demikian, yang menjadi sasaran atas keterpurukan ini adalah pemimpin negara. Siapa? Tentu Presiden Jokowi

Negara Indonesia sudah diketahui berada di ambang kebangkrutan. Hutang Indonesia bertumpuk dari tahun ke tahun, ditambah lagi dengan masalah habisnya dana APBN membuat Indonesia semakin terpuruk. Jika sudah demikian, yang menjadi sasaran atas keterpurukan ini adalah pemimpin negara. Siapa? Tentu Presiden Jokowi. Dengan keterpurukan ini, maka Presiden akan lengser dengan sendirinya walaupun tidak ada desakan dari rakyat. Hal ini dikarenakan bahwa presiden dinyatakan tidak bisa bertanggung jawab atas negara yang dipimpinnya dan akhirnya negara mengalami collapse.

Sebenarnya bukan hanya tax amnesty yang menjadi sumber untuk menambal APBN yang defisit, namun dari berbagai pajak dan juga dihapuskannya subsidi. Sudah terasa belum bahwa kita hidup di Indonesia dengan dikenai berbagai macam pajak? Mulai dari pajak bumi dan bangunan, kendaraan bermotor, perhiasan, bahkan permen pun ada pajaknya. Terdapat juga wacana bahwa Pedagang kaki lima akan dikenai pajak sebesar 10 persen jika pendaatannya minimal 1 juta/ hari, siapapun yang memiliki penyewaan kamar kos juga akan dimintai pajak sebesar 10 persen, begitu juga dengan home industry yang akan dikenai pajak 10 persen. Subsidi yang semakin lama semakin dikurangi bahkan dihapus juga diterapkan agar tidak menambah beban biaya negara yang digunakan untuk pejabat.

Pemerintah hanya melihat bahwa masyarakat adalah beban yang harus ditanggung pemerintah sehingga membuat pemerintah memiliki alasan untuk berbuat jahat kepada rakyatnya sendiri. Padahal pemerintah atas nama kepala negara seharusnya melayani masyarakat dengan sebaik-baik pelayanan, bukan malah membuat masyarakat menderita karena terbebani dengan pajak dan biaya hidup yang semakin meningkat. Sekarang kita lihat apa hasilnya kita menyetorkan pajak kepada pemerintah. Pajak yang kita bayarkan tidak akan 100 persen kembali kepada kita, bahkan malah dikorupsi.

Jika kita mengkaji Islam lebih dalam, maka kita akan mengetahui bahwa Islam bukan hanya mengatur permasalahan ritual saja, bukan hanya masalah bagaimana kita beribadah kepada Allah SWT saja namun juga masalah mengenai bagaimana Islam mengatur negara seperti yang telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW.

Perlu kita ketahui bahwa pada masa khilafah (negara Islam), sumber pemasukan negara berasal dari hasil sumber daya alam. Bukan seperti sekarang yang mana sumber pemasukan terbesar adalah pajak dan hutang luar negeri.

Negeri-negeri muslim memang diberkahi dengan berbagai macam sumber daya alam, seperti di Indonesia. Sumber daya alam berupa hasil tambang emas, tembaga, perak, nikel, batu bara, hasil laut, dll dikelola oleh negara secara mandiri. Bukan diberikan kepada swasta dengan dalih tidak bisa mengelolanya secara mandiri, sedangkan kita hanya mendapatkan beberapa persen dari hasilnya. Bahkan terdapat kasus bahwa hasil yang beberapa persen tadi belum dibayarkan sampai bertahun-tahun.

Bagaimana mereka bisa bilang kita tidak bisa mengelolanya sendiri? Padahal kita memiliki ribuan tenaga ahli Indonesia yang tersebar di luar negeri.

Bahkan, pengelolaan sumber daya alam kita malah menjadi pemasukan negara lain, sedangkan kita hanya meminta remah-remahnya saja. Bagaimana bisa kita mengemis di negara sendiri? [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X